small_waspada-5-modus-penipuan-bisnis-online-cara-melaporkan.png

thumbnail_waspada-5-modus-penipuan-bisnis-online-cara-melaporkan.png

waspada-5-modus-penipuan-bisnis-online-cara-melaporkan.png

<p>Modus penipuan bisnis online marak terjadi saat ini, terlepas dari segala kemudahannya selalu ada sisi lain dari bisnis di internet. Apalagi saat ini banyak hal yang sudah dilakukan secara online. Tak heran apabila oknum tak bertanggung jawab kerap memanfaatkan hal ini untuk mencari celah dan mengeruk keuntungan illegal.&nbsp;</p>



<p>Jadi, jangan sampai aktivitasmu terganggu dan mengalami banyak kerugian karena penipuan.&nbsp; Apa saja modus penipuan yang sering terjadi? Kenali macam-macamnya dan bagaimana untuk melaporkannya.</p>



<h2><strong><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">5 Modus Penipuan Bisnis Online</span></strong></h2>



<p>Banyak sekali modus operandi yang digencarkan para penipu demi mendulang untung dari kesialan dan kelalaian orang lain. Jangan sampai kamu menjadi salah satunya.&nbsp;</p>



<h3><strong>1. Toko Online Palsu</strong></h3>



<p>Modus penipuan di Indonesia ini masih kerap terjadi dan sangat merugikan banyak orang. Biasanya pelaku akan membuat toko online yang memasang harga jual sangat murah dibanding lainnya.&nbsp;</p>



<p>Hal ini tentu menarik minat customer sehingga langsung membeli tanpa banyak berpikir panjang. Toko juga dibuat semeyakinkan dan seprofesional mungkin. Maka tak heran bila masih banyak yang terkecoh dengan adanya toko online palsu ini.</p>



<h3><strong>2. Petugas Bea Cukai Palsu</strong></h3>



<p>Bagi kamu yang suka belanja di toko dari luar negeri, seringkali mendapatkan modus penipuan dari seseorang yang mengaku sebagai petugas bea cukai. Penipu akan meminta dana tambahan dengan dalih barang yang ditahan karena masalah bea cukai.</p>



<pre class="wp-block-preformatted"><strong>Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/marak-penipuan-investasi-online-begini-modusnya/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Marak Penipuan Investasi Online, Begini Modusnya!</span></a></strong></pre>



<h3><strong>3. Phishing</strong></h3>



<p>Untuk kasus penipuan online ini, biasanya penipu mengirimkan link atau kode OTP sehingga kamu jadi mengisikan data-data diri kamu ataupun berbelanja ke situs palsu. Jika mendapat link mencurigakan sebaiknya langsung report as spam, baik via email ataupun WhatsApp.</p>



<h3><strong>4. Bukti Transfer Palsu</strong></h3>



<p>Modus penipuan bisnis online yang ini kerap merugikan pemilik. Penipu akan berpura-pura membeli produk kamu dan kemudian mengirim bukti transfer palsu. Kamu harus benar-benar teliti dan mengecek mutasi sebelum proses orderan yang masuk.</p>



<h3><strong>5. Account Takeover</strong></h3>



<p>Jenis penipuan ini membuat kamu kehilangan akun kartu kredit/debit karena diambil alih oleh si penipu. Hal ini dapat terjadi karena kebocoran data atau kamu yang tak sadar membeberkan informasi seperti nama ibu kandung, foto KTP, NPWP, dll pada penipu.&nbsp;</p>



<h3><strong><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Cara Melaporkan Modus Penipuan Bisnis Online Terbaru</span></strong></h3>



<p>Inilah beberapa cara yang bisa dilakukan jika kamu menjadi korban penipuan. Kamu bisa sesuaikan dengan modus penipuan yang kamu alami. Saat ini banyak pelaporan penipuan yang dilakukan secara online, jangan lupa siapkan berbagai macam bukti yang mendukung laporanmu.&nbsp;</p>



<ol><li>Lapor ke kantor polisi terdekat, ke bagian kejahatan siber&nbsp;</li><li>Lapor ke layanan.kominfo.go.id pada menu ADUAN BRTI</li><li>Lapor ke cekrekening.id jika penipuan yang dihadapi berkaitan dengan akun rekening bank</li><li>Lapor ke lapor.go.id pilih menu Pengaduan</li><li>Lapor ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jika berhubungan dengan penipuan jasa keuangan.</li><li>Lapor ke Bank jika berkaitan juga dengan akun kartu kredit atau rekening bank milikmu</li></ol>



<p>Jangan sampai kamu menjadi korban modus penipuan bisnis online, apalagi jika kamu ingin mendapatkan penghasilan tambahan melalui online. </p>



<p>Hindari modus penipuan online dengan berinvestasi di platform <em>microfinance marketplace</em> yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK seperti di Amartha. Untuk mendaptkan penghasilan tambahan, kamu bisa menjadi pendana (<em>lender</em>) di <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Amartha</span></a> untuk dapatkan <em>passive income</em> mingguan. Tenang saja, kamu bisa mulai investasi mulai dari Rp 100.000 saja dengan imbal hasil hingga 15% <em>flat</em> per tahunnya.</p>



<p>Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Android</span></a><br>Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">iOS</span></a></p>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Waspada 5 Modus Penipuan Bisnis Online & Cara Melaporkan

small_marak-penipuan-investasi-online-begini-modusnya.jpeg

thumbnail_marak-penipuan-investasi-online-begini-modusnya.jpeg

marak-penipuan-investasi-online-begini-modusnya.jpeg

<p>Apakah kamu sedang berencana investasi <em>online</em> tapi kamu takut ditipu dan rugi? Sebagai calon investor, ada beberapa hal yang harus kamu ketahui untuk menghindari penipuan investasi <em>online</em>. Sebab, sudah banyak korban penipuan investasi akibat terjebak dengan berbagai modus yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab.</p>



<p>Maraknya penipuan investasi bodong ini perlu kamu waspadai. Oleh sebab itu kamu wajib mengenali apa saja ciri-ciri dan modus dari penipuan investasi ini!&nbsp;</p>



<h2><strong><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Ciri-Ciri Penipuan Investasi Online</span></strong></h2>



<h3><strong>1. Informasi Produk Tidak Jelas</strong></h3>



<p>Ciri-ciri investasi bodong biasa terlihat dari rekam jejak ataupun asal usul perusahaannya yang tidak jelas. Biasanya informasi produk yang ditawarkan juga tidak bisa kamu temukan infonya secara valid. Itu berarti perusahaan tersebut tidak memiliki kredibilitas dalam mengelola investasi. Jika kamu meminta penjelasan terkait produk ataupun cara pengelolaan dana secara menyeluruh, perusahaan tersebut akan memberikan jawaban yang tidak jelas dan mendesak kamu untuk segera berinvestasi.</p>



<h3><strong>2. Cara Penjualan Tidak Resmi</strong></h3>



<p>Selain informasi produk yang tidak jelas, investasi bodong juga memiliki cara penjualan yang tidak resmi. Berbeda dengan halnya lembaga keuangan yang menyediakan layanan investasi akan melakukan cara penjualan secara resmi dan alur transaksi yang jelas. Sebaliknya, investasi ilegal justru melakukan cara penjualan secara abal-abal.</p>



<h3><strong>3. Menjanjikan Keuntungan yang Tidak Wajar</strong></h3>



<p>Modus penipuan investasi <em>online</em> juga bisa dikenali dengan ciri-ciri berupa menjanjikan keuntungan yang tidak wajar. Tak hanya itu, biasanya mereka juga akan mengiming-imingi keuntungan dalam waktu singkat tanpa risiko. Hal ini perlu kamu ketahui, sehingga nantinya kamu tidak akan mudah tergiur terhadap investasi dengan keuntungan besar.</p>



<h3><strong>4. Pengelolaan Dana Tidak Transparan</strong></h3>



<p>Sebelum kamu akan berinvestasi, tentu kamu perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara investasi yang benar. Jika praktik investasi tersebut legal, segala aktivitas pengelolaan dana perlu dilakukan secara jelas dan transparan. Sebaliknya, investasi yang ilegal biasanya memiliki pengelolaan dana yang tidak transparan. Jika ciri-ciri ini sudah terlihat, kamu perlu mewaspadainya agar terhindar dari kasus penipuan investasi bodong akibat oknum tidak bertanggung jawab.</p>



<h3><strong>5. Tidak Mengantongi Izin dari Otoritas yang Berwenang</strong></h3>



<p>Ciri-ciri penipuan investasi yang paling mudah dikenali biasanya lembaga investasi yang bersangkutan tidak memiliki izin dari otoritas yang berwenang. Perlu kamu ketahui, bahwa perizinan adalah syarat mutlak dari investasi legal. Namun jika kamu menemukan perusahaan yang belum mengantongi izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), maka kamu perlu mewaspadainya.</p>



<pre class="wp-block-preformatted"><strong>Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/waspada-9-daftar-investasi-bodong-cek-yuk/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Waspada! 9 Daftar Investasi Bodong, Cek Yuk!</span></a></strong></pre>



<h2><strong><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Ciri-Ciri Investasi Online Legal dan Terpercaya</span></strong></h2>



<p>Jika kamu sudah mengetahui apa saja modus dan ciri-ciri dari investasi bodong, kamu juga perlu mengetahui ciri-ciri investasi <em>online </em>yang legal dan terpercaya. Ciri-ciri tersebut, bisa menjadi bahan pertimbangan kamu sebelum melakukan investasi di lembaga terpercaya. Apa saja ciri-cirinya? Berikut selengkapnya!</p>



<h3><strong>1. Terdaftar di OJK</strong></h3>



<p>Dalam menentukan perusahaan yang legal untuk kegiatan investasi, hal pertama yang perlu dilihat adalah lembaga tersebut harus terdaftar di OJK. Hal ini dikarenakan OJK memiliki tugas untuk mengatur dan mengawasi setiap kegiatan dari jasa keuangan mulai dari Perbankan, Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Non Bank.</p>



<h3><strong>2. Terdaftar di BEI</strong></h3>



<p>Jika lembaga investasi tersebut merupakan perusahaan pialang, maka kamu harus memastikan bahwa lembaga tersebut telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perlu diketahui, BEI bertanggung jawab dalam menyelenggarakan dan menyediakan sistem sarana dalam transaksi jual-beli efek antara investor dengan perusahaan. Tanpa adanya izin dari BEI ini maka kamu harus waspada dengan investasi yang dijalankan.</p>



<h3><strong>3. Terdaftar di BAPPEBTI</strong></h3>



<p>Selain harus terdaftar di OJK maupun BEI, semua jenis aktivitas investasi juga harus memiliki izin resmi dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). Badan pengawas ini memiliki wewenang untuk melakukan pengaturan serta pengawasan dari perdagangan berjangka.</p>



<p>Ingin terhindar dari penipuan investasi <em>online</em>? Pastikan kamu berinvestasi di Amartha untuk mendanai UMKM di Indonesia. <em>P2p lending </em><a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Amartha</span></a> bisa menjadi pilihan yang tepat untuk berinvestasi dengan imbal hasil hingga 15%<em> flat</em> per tahun. Yuk, langsung download dan mulai modalin di Amartha!</p>



<p>Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Android</span></a><br>Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">iOS</span></a></p>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Marak Penipuan Investasi Online, Begini Modusnya!

small_menyamar-jadi-kurir-waspada-modus-penipuan-terbaru.jpeg

thumbnail_menyamar-jadi-kurir-waspada-modus-penipuan-terbaru.jpeg

menyamar-jadi-kurir-waspada-modus-penipuan-terbaru.jpeg

<p>Maraknya modus penipuan Terbaru yang marak saat ini tak urung membuat warga resah. Pasalnya,&nbsp; cara-cara yang dilakukan merupakan motif terbaru dan terlihat lebih meyakinkan. Jika tidak waspada, kamu bisa terjebak dan menjadi korban penipuan tersebut. Berikut daftar modus penipuan yang marak terjadi saat ini.&nbsp;</p>



<h2><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color"><strong>Ciri Modus Penipuan Terbaru </strong></span></h2>



<h3><strong>1. Salah Transfer</strong></h3>



<p>Modus penipuan transfer uang kerap menjadi bahan perbincangan di dunia maya. Pasalnya, cara yang dilakukan terlihat sangat rapi dan tertata dengan apik sehingga korban tanpa sadar akan masuk ke perangkapnya. Cara pelaku dalam melakukan aksinya adalah dengan memberitahukan kepada korban bahwa ia telah salah transfer sehingga masuk ke rekening korban.&nbsp;</p>



<p>Nantinya, korban akan diminta untuk transfer ke rekening tertentu milik pelaku. Disinilah kamu harus waspada dan sebaiknya segera konfirmasi ke pihak bank untuk menanyakan siapa yang telah melakukan transfer. Sebab modus penipuan ini akan menjerumuskan kamu ke pinjaman <em>online</em>.&nbsp;</p>



<p>Jadi saat dilakukan pengecekan, memang ada transferan masuk ke dalam rekening si korban, namun berasal dari pihak pinjaman <em>online</em>. Nantinya, kamu wajib membayar sejumlah angsuran secara berkala atas transferan yang telah masuk ke rekeningmu tapi telah kamu transfer kembali ke rekening pelaku penipuan.&nbsp;</p>



<h3><strong>2. Menyamar Menjadi Kurir </strong></h3>



<p>Modus penipuan terkini yang lagi viral adalah modus penipuan berkedok kurir. Cara pelaku menjalankan aksinya adalah dengan menghubungi korban via aplikasi <em>WhatsAp</em>p dan menyamar sebagai petugas dari salah satu jasa ekspedisi. Untuk melancarkan aksinya tersebut, pelaku melengkapi nomor kontaknya dengan foto profil yang diubah menjadi logo dari ekspedisi.&nbsp;</p>



<p>Kemudian, melalui <em>chat</em> mereka akan mengirimkan link yang diakui sebagai foto paket atau link resi. Kamu akan diminta untuk melakukan klik pada link tersebut untuk memastikan benar/tidaknya kepemilikan paket tersebut. Faktanya, link tersebut bukan merupakan gambar melainkan sebuah aplikasi yang akan meretas data pribadi yang ada pada HP.&nbsp;</p>



<p>Jika hal ini terjadi, maka data pribadimu bisa disalahgunakan. Diantaranya&nbsp; adalah untuk menguras saldo yang ada di rekening yang bisa diakses melalui <em>mobile banking </em>dan melakukan pinjaman <em>online </em>dengan menggunakan data yang kamu miliki.&nbsp;</p>



<p>Untuk itu, berhati-hatilah apabila ada yang <em>chat </em>seperti itu karena ini merupakan salah satu modus penipuan terbaru yang cukup berbahaya. Jika tidak merasa membeli barang secara <em>online</em>, abaikan <em>chat</em> dan jangan klik link apapun yang dikirimkan oleh pelaku. </p>



<pre class="wp-block-preformatted"><strong>Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/hati-hati-ini-4-teknik-yang-digunakan-dalam-modus-penipuan/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Hati-hati ini 4 Teknik yang Digunakan Dalam Modus Penipuan</span></a></strong></pre>



<h3><strong>3. <em>SIM Swap Fraud</em></strong></h3>



<p>Modus penipuan berikutnya adalah <em>SIM Swap Fraud</em>, merupakan modus pengambilalihan akun media sosial atau akun bank milik korban dengan memanfaatkan nomor kartu SIM. Caranya<em> </em>adalah dengan menyusuri akun sosial media milik korban sampai memperoleh data pribadi yang dibutuhkan untuk mengganti nomor ponsel korban dan mengurus nomor yang baru. Apabila berhasil, maka pelaku akan dengan mudah melakukan transaksi perbankan dan menguasai akun-akun penting lainnya karena kode OTP akan dikirimkan ke nomor baru yang ada pada pelaku.&nbsp;</p>



<h3><strong>4. Penipuan via <em>WhatsApp</em></strong></h3>



<p>Selain modus penipuan pengiriman paket yang menyamar jadi kurir, ada modus penipuan yang cara kerjanya mirip seperti itu yaitu korban diminta untuk klik link tertentu. Penipuan ini dilakukan melalui <em>WhatsApp </em>dan korban akan dikirimi link hadiah atau <em>voucher</em> diskon. Pada link tersebut, kamu akan diminta untuk mengisi data pribadi sebagai salah satu syarat agar bisa menebus hadiah. Semakin tinggi teknologi maka semakin banyak bermunculan modus penipuan dalam bentuk terbaru. Untuk itu, kamu harus waspada agar tidak terjebak pada modus penipuan terbaru yang kerap terjadi. </p>



<p>Nah, daripada uang hilang sia-sia, lebih baik manfaatkan dengan cara berinvestasi di <em>microfinance marketplace</em> Amartha. Mulai investasi Rp 100.000 aja, imbal hasilnya mencapai 15% <em>flat</em> per tahun. Uang lebih aman, sekaligus mendapat keuntungan! Yuk, mulai investasi sekarang.</p>



<p>Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Android</span></a><br>Download aplikasi Amartha di <a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">iOS</span></a></p>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Menyamar Jadi Kurir, Waspada Modus Penipuan Terbaru!

Tag: modus penipuan