large_level financial freedom

medium_level financial freedom

small_level financial freedom

thumbnail_level financial freedom

level financial freedom

7 Level Financial Freedom dan Cara Mencapainya

small_sukses-finansial-di-usia-muda-ikuti-5-strategi-ini.jpeg

thumbnail_sukses-finansial-di-usia-muda-ikuti-5-strategi-ini.jpeg

sukses-finansial-di-usia-muda-ikuti-5-strategi-ini.jpeg

Sukses finansial menjadi dambaan setiap orang, termasuk para generasi muda. Apakah mungkin dapat mencapai kesuksesan finansial di usia yang terbilang muda? Tidak ada yang tidak mungkin. Kembali lagi pada definisi sukses dalam segi finansial menurut masing-masing pribadi.&nbsp;



Namun orang-orang pada umumnya menganggap finansial yang sukses ialah ketika pribadi dapat mulai menabung atau menimbun kekayaan. Benarkah demikian? Sesungguhnya setiap orang bebas menerjemahkan kesuksesan finansial versi dirinya masing-masing.



<h2>Tips Sukses Finansial Bagi Generasi Muda</h2>



Apapun kesuksesan dalam finansial versi kamu, jika tujuanmu agar dapat memiliki masa depan atau hari tua yang tenang dan nyaman tanpa masalah finansial. Bisa mengikuti tips atau strategi di bawah ini untuk atur finansialmu!



<h3>Membuat Rencana Keuangan</h3>



Rencana keuangan tentu membutuhkan rencana hidup secara garis besar juga. Dengan memiliki rencana yang berisikan tujuan atau hal yang ingin dilakukan dalam beberapa tahun ke depan, memudahkan kamu mengatur financial planmu.&nbsp;



Memakai perencanaan dan timeline seperti ini membuatmu mengetahui hal apa saja yang harus dan akan kamu capai. Jika menginginkan sesuatu, berapa dana yang harus didapatkan ataupun dikeluarkan.&nbsp;



<h3>Mengatur Gaya Hidup</h3>



Banyak yang mengatakan generasi Z saat ini merupakan generasi yang konsumtif. Karena didukung juga dengan kemajuan pesat teknologi yang memudahkan mereka memperoleh apapun, apalagi untuk memenuhi kebutuhan konsumtifnya.&nbsp;



Tak jarang gaya hidup yang mewah juga dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan, ataupun ilusi sempurna hidup mewah yang kerap ditemui di internet.&nbsp;



Ada baiknya untuk dapat menyusun prioritas kebutuhan dan mengesampingkan keinginan yang tak terlalu penting. Mengatur gaya hidup menjadi sesuai kebutuhan dan kecukupan finansial haruslah mulai dikerahkan.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/catat-5-cara-mandiri-secara-finansial-tanpa-terjerat-hutang/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Catat! 5 Cara Mandiri Secara Finansial Tanpa Terjerat Hutang</a></pre>



<h3>Mengelola Hutang</h3>



Di masa kini juga lebih mudah bagi siapapun untuk memperoleh kredit atau pinjaman. Namun, bukan berarti kamu bisa seenaknya memanfaatkan uang pinjaman atau hutang untuk keperluan konsumtif yang tak perlu. Mulai cicil hutang atau kredit yang ada dengan rajin, tidak menunggak.&nbsp;



Bahkan juga melunasi semua hutang-hutang, agar kedepannya tanggungan kamu juga jadi berkurang. Jangan sampai hutang masih menumpuk namun sudah mencari sumber hutang lain. Atau sampai berhutang demi melunasi hutang sebelumnya. Bukankah itu sama saja dengan gali lubang tutup lubang?



<h3>Mencari Penghasilan Tambahan</h3>



Di masa kini, mudah untuk memperoleh penghasilan tambahan dari berbagai macam side hustle demi mencapai sukses finansial. Kamu bisa memilih pekerjaan sampingan yang paling mudah dilakukan tanpa perlu mengganggu pekerjaan utamamu.&nbsp;



Seperti misalnya memulai bisnis online, menjadi reseller atau dropshipper, freelancing dan banyak pilihan lainnya. Namun pastikan kamu juga cukup waktu untuk melakukan ini semua. Kalau kamu hobi menulis atau memotret, maka bisa menjadikan hobi itu peluang usaha.



<h3>Mulai Berinvestasi</h3>



Saat ini, kamu juga bisa mulai melakukan investasi untuk modal masa depan. Kamu bisa berinvestasi setidaknya 10 – 20 persen dari gaji bulananmu. Karena dengan berinvestasi, akan&nbsp; mendapatkan keuntungan dibanding dengan menyimpannya sebagai tabungan saja.&nbsp;



Sebelumnya, pastikan memahami instrumen investasi yang akan kamu pilih. Jangan lupa menentukan tujuan investasimu dan memahami segala hal sebelum memutuskan untuk berinvestasi.&nbsp;



Salah satu cara mengembangkan strategi untuk sukses finansial ialah mulai investasi menjadi pemberi pinjaman (lender) di Amartha. Berinvestasi aman dan nyaman dengan sistem microfinance marketplace yang telah berizin dan diawasi oleh OJK. Siap dukung UMKM di Indonesia jadi lebih berkembang? Yuk, modalin mulai dari Rp100.000, kamu akan menerima pendapatan pasif mingguan, dengan imbal hasil sampai 15%&nbsp;flat&nbsp;per tahun.



Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Android</a> Download aplikasi Amartha di&nbsp;<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv" target="_blank" rel="noreferrer noopener">iOS</a>



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://amartha.com/id_ID/" style="border-radius:30px">Daftar Sekarang</a></div>
</div>

Sukses Finansial di Usia Muda, Ikuti 5 Strategi Ini!

small_apa-itu-financial-freedom-contoh-dan-cara-mencapainya.jpeg

thumbnail_apa-itu-financial-freedom-contoh-dan-cara-mencapainya.jpeg

apa-itu-financial-freedom-contoh-dan-cara-mencapainya.jpeg

Semua orang tentu mengharapkan financial freedom atau merdeka finansial dalam hidup. Apakah kamu sudah termasuk di dalamnya? Atau masih bingung dalam mencapai financial freedom? Yuk, kenalan!<h2>Apa Itu Financial Freedom</h2>Financial freedom adalah sebuah kondisi dimana kita tidak perlu dipusingkan lagi dengan kondisi keuangan. Diantaranya, apabila sudah berhasil memenuhi keuangan hidup, baik pribadi maupun keluarga dan bebas menjalani hidup tanpa perlu lagi berpikir darimana bagaimana membayar pengeluaran sehari-hari.Bagi seseorang yang sudah mencapai financial freedom, aset yang dimiliki dapat menghasilkan uang yang nilainya lebih besar daripada biaya hidupnya. Dengan pengertian financial freedom pula, seseorang bisa melakukan apapun yang ia inginkan dan butuhkan dari segi keuangan.<h2>Contoh Seseorang Sudah Mencapai Financial Freedom</h2>Apakah kamu sudah mencapai financial freedom? Berikut contoh kondisi dikatakan seseorang mencapai financial freedom:<ul><li>Sudah memiliki asuransi jiwa dan kesehatan</li><li>Nilai aset lebih besar dari hutang</li><li>Siap dana pensiun untuk hari tua</li><li>Memiliki dana darurat</li><li>Masa depan dana pendidikan anak sudah terjamin</li></ul>Jika kamu belum sepenuhnya mencapainya, jangan khawatir karena financial freedom dapat dicapai bila kamu melakukan beberapa langkah.Langkah-langkah mencapai financial freedom ini sebenarnya cukup mudah dilakukan namun terkadang sulit untuk berkomitmen. Nah, jika kamu menginginkan financial freedom di usia muda. Cek caranya di bawah ini.<h2>Cara Mencapai Financial Freedom</h2><h3>1. Tentukan Tujuan Hidup</h3>Setiap orang punya tujuan hidup yang berbeda-beda ada yang ingin memiliki aset berlimpah, ada yang ingin berpendidikan tinggi ada pula yang ingin sejahtera bersama keluarga besar. Tujuan hidup sesorang bisa sangat berbeda yang tentunya berpengaruh pada gaya hidup yang dimiliki.Adanya tujuan hidup secara finansial ini akan menghindari kita pada hal-hal yang tidak diperlukan. Semakin spesifik tujuan hidup yang ingin diraih, semakin tinggi juga kemungkinan tercapainya. Asalkan berkomitmen untuk menjalankannya.<h3>2. Buat Anggaran Keuangan</h3>Setelah menentukan tujuan hidup, jangan lupa untuk membuat anggaran keuangan agar memperkuat tujuan untuk mencapai financial freedom. Anggaran keuangan juga akan mempermudah kamu dalam melacak, dan membuat perkiraan jangka waktu yang dibutuhkan untuk mencapai financial freedom. Bukan cuma itu saja, anggaran ini juga sekaligus bisa memperkuat tekad dari godaan untuk pembelanjaan yang berlebihan.<h3>3. Financial Freedom: Bebas Dari Hutang</h3>Jika masih memiliki hutang maka kamu belum dikatakan sebagai financial freedom. Cara termudah untuk melunasi utang adalah dengan fokus pada rencana pelunasan satu per satu utang yang kamu miliki.Pilihlah hutang dengan nominal paling kecil, atau dimulai dari yang paling penting untuk didahulukan pelunasannya. Hal ini dilakukan agar hutang lebih cepat selesai dan memotivasi diri untuk melunasi hutang lainnya.Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/tips-raih-merdeka-finansial-dengan-investasi-p2p-lending/">Tips Raih Merdeka Finansial Dengan Investasi P2P Lending</a><h3>4. Siapkan Tabungan dan Dana darurat</h3>Tips untuk mencapai financial freedom lainnya adalah meningkatkan tabungan dan dana darurat. Tabungan dan dana darurat disiapkan agar bisa mencegah untuk berhutang ketika situasi yang buruk terjadi. Untuk itu, sangat disarankan untuk memiliki setidaknya memiliki dana darurat tiga hingga enam bulan dari pengeluaran bulanan.<h3>5. Memiliki Passive Income Melalui Pendanaan</h3>Setelah mengamankan dana darurat, kamu juga bisa mulai melakukan penanaman modal atau pendanaan untuk mendapatkan keuntungan berupa passive income. Pilihlah instrumen pendanaan yang paling cocok untuk tujuan financial freedom kamu. Misalnya jika kamu ingin melakukan pendanaan dengan modal kecil, kamu bisa pilih p2p lending seperti Amartha.Sebagai prosperity platform, di <a href="https://amartha.com/id_ID/">Amartha</a> kamu bukan hanya akan mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat per tahun yang bisa dijadikan sebagai passive income mingguan. Tapi kamu juga bisa mendukung <a href="https://amartha.com/dampak-sosial/">pengusaha UMKM</a> Indonesia mulai dari pendanaan 100 ribu aja!Tertarik mendanai?Download aplikasi Amartha di<a href="https://amartha.onelink.me/ZC6C/hn9rrbn8">&nbsp;Android</a>Download aplikasi Amartha di<a href="https://amartha.onelink.me/fUOv/hxcq7mtv">&nbsp;iOS</a>&nbsp;

Apa Itu Financial Freedom, Contoh dan Cara Mencapainya

thumbnail_merdeka-finansial-dari-gaya-hidup-minimalis-cek-faktanya-yuk.png

merdeka-finansial-dari-gaya-hidup-minimalis-cek-faktanya-yuk.png

<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/apa-itu-merdeka-finansial-dan-apa-saja-contohnya/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="Apa itu Merdeka Finansial dan Apa Saja Contohnya?">Merdeka Finansial </a>tentu saja menjadi impian semua orang. Bagaimana tidak? Bayangkan kita dapat hidup dan bekerja dengan tenang tanpa perlu memikirkan utang, biaya hiburan, biaya kesehatan, pensiun, dan lain sebagainya.



Salah satu cara yang dilakukan agar dapat merdeka finansial selain mengatur keuangan dengan disiplin adalah dengan menerapkan gaya hidup minimalis.



Di Indonesia, gaya hidup minimalis telah dipopulerkan oleh <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/15-cara-raditya-dika-mengatur-keuangan/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="15 Cara Raditya Dika Mengelola Keuangan">Raditya Dika</a>, seorang penulis dan stand up comedian. Lalu, apa sebenarnya gaya hidup minimalis itu dan bagaimana menerapkannya?



<h2>Pengertian Hidup Minimalis</h2>



Breakthetwitch menjabarkan hidup minimalis sebagai konsep di mana menjalani hidup dengan barang sesedikit dan sesederhana mungkin namun dapat bermanfaat secara maksimal. Slogan yang terkenal adalah less is more.



Gaya hidup minimalis didasari dari pemikiran bahwa hampir setiap orang memiliki sesuatu yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Kita bisa saja hidup tanpa hal tertentu namun tetap menyimpannya sehingga membuat isi rumah menjadi penuh. Maka dari itu barang yang tidak dibutuhkan perlu disingkirkan atau diganti dengan yang lebih berguna dan berjangka panjang.&nbsp;



Meskipun demikian, gaya hidup minimalis tidak terbatas pada merapikan rumah saja namun juga tanpa disadari berdampak pada pengelolaan keuangan, lho. 



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/5-rekomendasi-film-yang-memotivasi-kamu-untuk-merdeka-finansial/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="5 Rekomendasi Film Yang Memotivasi Kamu Untuk Merdeka Finansial">5 Rekomendasi Film Yang Memotivasi Kamu Untuk Merdeka Finansial</a>



<h2>2 Gaya Hidup Minimalis Yang Bikin Kita Merdeka Finansial</h2>



Berikut ini dua gaya hidup minimalis sederhana yang dapat diterapkan untuk meraih merdeka finansial. 



<h3>1. Beli Barang Multifungsi dan Berkualitas</h3>



Membeli barang yang multifungsi dan berkualitas memang dibutuhkan biaya yang besar di awal, namun benda tersebut umumnya mampu digunakan dalam jangka panjang. Ada dua manfaat yang didapatkan saat menerapkan gaya hidup ini, yaitu dapat mengurangi limbah dan menghemat lebih banyak uang.



Sisa uang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lain seperti dana darurat atau kegiatan investasi. Mengapa demikian? Investasi kini menjadi bagian dari gaya hidup dengan harapan dapat menambah nilai uang di masa mendatang akibat inflasi. 



<a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/id_ID/">Investasi</a> kini dapat dilakukan dengan modal kecil ataupun modal yang besar dengan tawaran keuntungan yang beragam. Sebelum melakukan investasi, pastikan sudah mengecek legalitas dari perusahaan yang dituju serta risiko yang akan terjadi. 



Salah satunya adalah <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/id_ID/">Amartha</a>, perusahaan investasi P2P Lending yang menyalurkan dana pendana kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan melalui pendampingan dan pelatihan usaha secara rutin. Amartha menawarkan bagi hasil hingga 15% flat per tahun dan sudah memiliki Izin Usaha dari OJK. 



<figure class="wp-block-image size-large td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2017/08/WhatsApp-Image-2020-12-16-at-12.59.27-PM.jpeg"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Whats_App_Image_2020_12_16_at_12_59_27_PM_1024x682_e6376e2b3c.jpeg" alt="investasi amartha" class="wp-image-9890"/><figcaption>Amartha, Alternatif Investasi P2P Lending Terbaik dan Aman di Indonesia.</figcaption></figure>



<h3>2. Tidak Berlebihan Dalam Membeli Bahan Makanan</h3>



Membeli bahan makanan yang berlebihan dengan dalih sebagai stok tidaklah baik untuk makanan itu sendiri. Pasalnya, ada bahan makanan yang tidak tahan lama dan mudah membusuk. Daripada membeli bahan makanan yang berlebihan, lebih baik mengatur jadwal tetap dalam berbelanja. Misalnya seminggu sekali.



Selain mencegah bahan makanan yang membusuk dan berdampak pada kesehatan kita, membeli bahan makanan secukupnya dapat menghemat pengeluaran.

Merdeka Finansial Dari Gaya Hidup Minimalis? Cek Faktanya Yuk!

small_5-tanda-seseorang-sudah-bisa-dikatakan-merdeka-finansial.jpeg

thumbnail_5-tanda-seseorang-sudah-bisa-dikatakan-merdeka-finansial.jpeg

5-tanda-seseorang-sudah-bisa-dikatakan-merdeka-finansial.jpeg

Tanggal 17 Agustus selalu menjadi hari yang istimewa bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebab, di tanggal 17 Agustus 1945, rakyat Indonesia terbebas dari penjajah dan berhasil merdeka. Namun, di era sekarang, merdeka tidak hanya berarti lepas dari penjajahan. Merdeka bisa diartikan secara luas, salah satunya adalah <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/apa-itu-merdeka-finansial-dan-apa-saja-contohnya/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="Apa itu Merdeka Finansial dan Apa Saja Contohnya?">merdeka finansial</a>.



Kamu bisa dikatakan merdeka secara finansial jika tujuan keuangan yang dibuat sudah mulai terwujud. Merdeka secara finansial bukan berarti memiliki banyak uang. Merdeka secara finansial memiliki arti yang lebih dalam, yaitu hidup dengan pantas, secukupnya, dan bebas utang.



Berikut ini adalah beberapa tanda kalau kamu sudah merdeka finansial!



<h2>5 Tanda Seseorang Bisa Dikatakan Merdeka Finansial</h2>



1. Sudah Memiliki Asuransi Jiwa dan Kesehatan



Tanda pertama kalau kamu sudah merdeka finansial adalah kesehatan dan jiwa sudah terkover asuransi. Salah satu hal yang perlu kamu miliki dalam rangka merdeka finansial adalah proteksi diri. Sebab, asuransi dapat membantumu meminimalkan risiko yang terjadi di masa depan.



Risiko ini bisa saja memberikan dampak besar pada kestabilan keuangan yang dimiliki. Dengan asuransi kesehatan, kamu bisa membayar biaya rumah sakit tanpa memberatkan keuangan yang dimiliki.



Sementara itu, asuransi jiwa bisa membuat keluarga kecil kamu terlindungi saat muncul kemungkinan terburuk. Kalau kamu memiliki kendaraan, ada baiknya diasuransikan sehingga saat mobilmu terkena kerusakan, biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar.



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/cukupkah-bpjs-kesehatan-sebagai-asuransi-kesehatan-kita/">Cukupkah BPJS Kesehatan Sebagai Asuransi Kesehatan Kita?</a>



2. Nilai Aset Lebih Besar dari Utang&nbsp;&nbsp;



Coba hitung nilai semua aset yang kamu miliki sekarang: rumah, mobil, tabungan, hingga investasi. Bandingkan nilainya dengan nilai utang yang kamu miliki, seperti utang KPR, utang KTA, hingga kartu kredit dan utang dengan keluarga.



Jika nilai aset kamu lebih besar dari utang, berarti kondisi keuanganmu secara keseluruhan masih positif. Ini salah satu tanda juga kamu kamu sudah merdeka finansial. 



Namun sebaliknya, jika nilai utang kamu lebih besar, tandanya harus menata keuanganmu lebih disiplin lagi dengan cara mengurangi utang dan memperbesar aset.



3. Punya Dana Pensiun



Ketiga, tentunya dengan memiliki dana pensiun. Semua orang pastinya ingin merasa aman di masa tua. Kamu bisa menikmati hidup tanpa perlu memikirkan finansial di masa tua. Ini karena masa tua merupakan fase penting dalam hidup.



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/jangan-khawatir-begini-cara-siapkan-dana-pensiun-di-usia-yang-tidak-muda/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Jangan Khawatir, Begini Cara Siapkan Dana Pensiun di Usia yang Tidak Muda!</a>



Kehidupan masa pensiun ingin seperti apa tergantung dari pendapatan dan tabungan saat masih bekerja. Persiapan masa pensiun lebih baik dilakukan sejak dini sehingga bisa maksimal dalam masa pensiun.



Kamu bisa menabung di Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) atau dengan investasi, seperti reksa dana, obligasi, saham, deposito, hingga emas. Kamu bisa memilih <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/id_ID/">produk investasi</a> sesuai tujuan dan profil risiko yang sudah dipahami dan sadari benar.



4. Memiliki Dana Darurat



Harus diakui bahwa hidup itu dipenuhi dengan misteri. Kamu tidak akan tahu hal apa saja yang terjadi pada beberapa waktu mendatang. Apalagi dalam hal finansial, kamu juga tidak dapat memprediksi pengeluaran apa yang harus dibayarkan. Untuk mengatasi masalah tersebut, kamu memerlukan untuk punya dana darurat.



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/pentingkah-dana-darurat/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="Pentingkah Dana Darurat?">Dana darurat</a> merupakan sebuah tabungan sampingan yang dapat dipakai ketika ada pengeluaran tidak terduga sehingga tabungan utama tetap aman. Jika sudah memiliki dana darurat, dapat dikatakan bahwa kamu sudah merdeka secara finansial karena bisa mengelola keuangan secara sistematis.



5. Dana Pendidikan Anak Sudah Terjamin



Terakhir adalah dana pendidikan anak yang sudah terjamin. Kalau kamu memiliki anak, pendidikan menjadi hal penting. Melalui pendidikan, anak diharapkan bisa hidup lebih sukses dari orang tuanya. 



Apalagi, biaya pendidikan saat ini yang cukup spektakuler sehingga perlu perencanaan keuangan untuk dana pendidikan sejak dini. Kamu bisa mencoba asuransi pendidikan untuk menjamin dana pendidikan yang tiap tahun meningkat.



Well, itulah 5 tanda kalau kamu sudah merdeka finansial. Apakah kamu sudah memiliki semua tandanya?&nbsp;

5 Tanda Seseorang Sudah Bisa Dikatakan Merdeka Finansial

small_inspiratif-5-perempuan-ini-berhasil-raih-merdeka-finansial.jpeg

thumbnail_inspiratif-5-perempuan-ini-berhasil-raih-merdeka-finansial.jpeg

inspiratif-5-perempuan-ini-berhasil-raih-merdeka-finansial.jpeg

Merdeka finansial
tentunya menjadi impian semua orang dan juga tidak mengenal gender, termasuk
perempuan. Meski begitu, jalan yang dipilih untuk perempuan tentunya serupa
dengan laki-laki, yaitu tidaklah mudah. Kesuksesan yang diraih oleh setiap
perempuan ada bermacam-macam, salah satunya dengan menjadi pengusaha.



Ada banyak sekali
perempuan Indonesia yang berhasil merdeka finansial ketika menjadi pengusaha. Saat
ini, semakin banyak kaum perempuan Indonesia yang menjadi pengusaha sukses.
Selain mengembangkan bisnis, para pengusaha perempuan Indonesia ini tidak lupa
mengabdi pada masyarakat.



Berikut ini adalah 5
kisah perempuan Indonesia yang berhasil merdeka secara finansial!



1. Ibu Pariyah 



<figure class="wp-block-image size-large td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2019/09/Pariah-amartha-scaled-e1580291588514.jpg"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Pariah_amartha_1024x683_aa1c1f5199.jpg" alt="pariah money+" class="wp-image-6044"/></figure>



Ibu Pariyah
merupakan pengusaha mikro yang menjadi mitra Amartha selama tiga tahun
terakhir. Ibu Pariyah merupakan pengusaha camilan keripik dan stik sukun yang
berasal dari desa Randusari, Klaten. Olahan camilan sukun dari Ibu Pariyah ini
bahkan telah diekspor hingga ke Jepang. 



Saat ini,
Ibu Pariyah telah dibantu oleh 12 karyawan yang merupakan tetangganya di desa. Dalam
satu bulan, penghasilan bersihnya saat ini mencapai Rp 10 juta. Sejak menjadi
mitra Amartha, usaha dari Ibu Pariyah ini telah berkembang dengan pesat. Saat
ini, Ibu Pariyah telah berhasil merenovasi rumah dan membeli tanah yang akan
digunakan sebagai gudang camilan dari hasil usahanya. Dengan #MenjadiAmartha,
Ibu Pariyah telah berhasil mewujudkan kesejahteraan ekonomi untuk lingkungan
sekitarnya.



2. Hafiza Elfira



<figure class="wp-block-image size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/11_068ca97b21.jpg" alt="" class="wp-image-8264"/></figure>



Hafiza
Elfira merupakan sosok pengusaha perempuan muda yang sukses. Sebagai informasi,
Hafiza Elfira merupakan penggagas Nalacity Foundation, sebuah gerakan yang
bertujuan memberi kemandirian finansial serta keterampilan berkarya pada mantan
penderita lepra serta keluarga mereka. 



Inisiatifnya
diwujudkan lewat pembuatan Nalacity, toko daring yang menjual berbagai jilbab
dan aksesori yang dibuat para mantan penderita lepra ini. Hafiza juga
menggunakan jejaring sosial sebagai upaya mempromosikan produk-produk Nalacity.




3. Leonika Boedioetomo



<figure class="wp-block-image size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/22_9c5716cbf0.jpg" alt="" class="wp-image-8263"/></figure>



Leonika
Boedioetomo merupakan penggagas sekaligus pendiri Reblood, sebuah perusahaan
digital rintisan yang membuat aplikasi bernama sama. Reblood adalah aplikasi di
bidang kesehatan dengan menyediakan informasi dan akses bagi para pendonor
darah. Reblood akan mendorong penggunanya untuk menyumbangkan darah. 



Aplikasi
ini merupakan hasil kerja sama dengan Palang Merah Indonesia dan Institut
Teknologi Sepuluh November. Leonika terinspirasi membuat aplikasi ini setelah
menyadari bahwa banyak orang di Indonesia yang terancam nyawanya saat sakit
atau mengalami kecelakaan, karena kurangnya pasokan darah. Aplikasinya tidak
hanya mendorong pengguna untuk mendonorkan darah, tetapi juga memberi kabar
jika ada ajang donor darah di area terdekat.



4. Dea Valencia 



<figure class="wp-block-image size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/33_022917f706.jpg" alt="" class="wp-image-8262"/></figure>



Sejak usia
17 tahun, Dea Valencia telah mulai bergelut di bidang busana batik. Dea mempunyai
tujuan yang mulia yaitu memperkenalkan batik ke kalangan remaja dan masih muda.
Menurut Dea, sebagian banyak dari kaum muda saat ini tidak menyukai batik dan
enggan untuk menggunakan batik. 



Batik
Kultur adalah batik yang dibuat oleh Dea dengan model yang pas dan disukai
banyak remaja. Batik ini menyasar anak muda dan kini telah sukses dengan omzet
hingga ratusan juta setiap bulannya.



5. Ibu Ratna



<figure class="wp-block-image size-large td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2019/09/Ratna-pelaku-usaha-keset-dari-Ciseeng-Bogor.jpeg"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Ratna_pelaku_usaha_keset_dari_Ciseeng_Bogor_1024x684_c4b8b66b96.jpeg" alt="" class="wp-image-4162"/></figure>



Ibu Ratna merupakan
sosok pengusaha mikro yang menjadi mitra Amartha dan telah sukses menjadi
pengrajin keset. Berbekal keinginan anaknya yang melanjutkan sekolah, Ibu Ratna
pun memulai usaha menjadi pengrajin keset dengan menjadi mitra <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">Amartha</a>. 



Ibu Ratna
memulai usahanya di desa tempatnya tinggal yang berlokasi di Ciseeng, Bogor.
Kini, usahanya telah berhasil membawa anak-anaknya menyandang gelar sarjana.
Selain itu, ia pun telah berhasil membangun rumah impiannya yang jauh lebih
layak dan nyaman. 



Keberhasilannya
ini juga akhirnya bisa ia bagi kepada orang lain di sekitar tempat tinggalnya. Saat
ini, Ibu Ratna juga mengajak para tetangga, ibu-ibu di sekitar tempat
tinggalnya untuk cara membuat keset dan bagaimana memasarkannya. Setelah #MenjadiAmartha,
Ibu Ratna sukses mewujudkan kesejahteraan ekonomi bagi dirinya dan keluarga
serta lingkungan sekitarnya.

Inspiratif, 5 Perempuan Ini Berhasil Raih Merdeka Finansial di Usia Muda

large_produk-google-yang-bantu-bisnis-kamu-laris-manis.png

medium_produk-google-yang-bantu-bisnis-kamu-laris-manis.png

small_produk-google-yang-bantu-bisnis-kamu-laris-manis.png

thumbnail_produk-google-yang-bantu-bisnis-kamu-laris-manis.png

produk-google-yang-bantu-bisnis-kamu-laris-manis.png

Google yang menjadi sebuah perusahaan yang sering dikenal sebagai mesin pencarian, mempunyai beberapa produk yang bisa membantu Anda mengoptimalisasikan internet, yang juga sekaligus dapat mengembangkan bisnis supaya menjadi generasi <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/apa-itu-merdeka-finansial-dan-apa-saja-contohnya/">merdeka finansial</a>. Anda sudah tidak perlu pusing memikirkan cara mengembangkan bisnis Anda.



Adanya inisiatif dari Google dalam mengeluarkan produk yang bisa Anda manfaatkan untuk berbisnis, para developer yang berada di seluruh Indonesia diberikan dukungan untuk meningkatkan soft skill. Agar keterampilan yang dimiliki tersebut bisa ikut andil dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi secara digital di Indonesia.



3 Produk Google yang Menguntungkan Bisnis Anda



Google Bisnisku



Google Bisnisku adalah produk keluaran Google yang bisa digunakan sebagai alat untuk membantu Anda dalam menjangkau, menarik, serta berinteraksi dengan para konsumen dan pelanggan. Produk Google satu ini bisa Anda gunakan secara gratis. Sebagai seseorang yang mempunyai bisnis di era teknologi yang serba digital ini, tentunya akan sangat membantu Anda mengembangkan bisnis.



Melalui Google Bisnisku, Anda bisa membagikan informasi penting yang berkaitan dengan toko atau bisnis yang Anda jalani. Informasi tersebut di antaranya seperti program khusus untuk pelanggan, jam buka atau jam operasional toko dan mempromosikan penawaran. Selain itu Anda juga bisa berinteraksi dengan para pelanggan dengan cara mengirimkan pesan dan menjawab ulasan.



Ulasan tersebut bisa Anda berikan kepada para pelanggan yang sedang mencari usaha yang berada di Google search dan maps. Anda sudah bisa mengakses Google Bisnisku melalui website atau aplikasinya, dengan mengunduh Google Bisnisku terlebih dahulu.



Place for Business



Place for Business menjadi produk Google selanjutnya yang bisa Anda manfaatkan untuk mengelola bisnis. Produk ini bisa membantu Anda membuat bisnis yang dimiliki menjadi secara online, sehingga para pelanggan bisa lebih mudah dalam menemukan bisnis Anda di Google+, Maps dan Google Search. Pastikanlah bahwa para pelanggan bisa menemukan informasi bisnis Anda dengan tepat.



Google Shopping



Google Shopping tidak hanya produk yang sekedar menawarkan para pelanggan untuk berbelanja, namun juga membantu bisnis Anda menjadi toko offline maupun online. Sehingga Anda bisa membuka peluang bisnis lebih luas. Anda pun bisa mencantumkan penawaran dan produk secara cuma-cuma.&nbsp;



Adapun cara yang bisa dilakukan dalam membuat produk Anda terpasang di Google Shopping yaitu:



<ol><li>Bukalah Google Shopping.</li><li>Kemudian pilih Merchant Center.</li><li>Unggahlah foto produk yang ingin ditampilkan.</li></ol>



Selain 3 produk Google di atas, Anda bisa mencoba Google and Your Business. Produk tersebut berupa blog yang terdapat tips dan trik dalam mengelola bisnis. Anda juga bisa merdeka finansial dengan cara menjadi pemberi dana di <a href="http://www.amartha.com">Amartha</a> untuk para pembuka bisnis di luar sana, yang membutuhkan pinjaman dana. Uang yang Anda salurkan sudah pasti aman, karena diawasi OJK.

Produk Google Yang Bantu Bisnis Kamu Laris Manis

small_5-rekomendasi-film-yang-memotivasi-kamu-untuk-merdeka-finansial.jpeg

thumbnail_5-rekomendasi-film-yang-memotivasi-kamu-untuk-merdeka-finansial.jpeg

5-rekomendasi-film-yang-memotivasi-kamu-untuk-merdeka-finansial.jpeg

Merdeka finansial adalah suatu keadaan impian saat kamu sudah memiliki aset dan penghasilan melimpah sehingga punya banyak waktu untuk diri sendiri dan keluarga. Dalam kondisi merdeka finansial, bekerja bukan lagi sekadar mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun hanya sebagai sarana aktualisasi diri. 



Yap, merdeka finansial seringkali menjadi cita-cita bagi sebagian besar semua orang untuk mencapainya agar bisa menikmati kehidupan. Nah, satu-satunya cara untuk mencapai kondisi merdeka finansial tentunya dengan berwiraswasta dan berhasil menjadi pengusaha yang sukses atau dengan melakukan <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/id_ID/">investasi yang tepat</a>. 



Kamu tentu sering
mendengar kisah-kisah inspiratif dari pengusaha sukses yang memulai usahanya
dari nol. Bahkan, tidak jarang kisah para pengusaha tersebut difilmkan. Berikut
ini adalah 5 film yang perlu kamu tonton agar bisa merdeka finansial dengan
menjadi pengusaha!



<h2>1. Top Secret The Billionaire  </h2>



<figure class="wp-block-image size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/1_6ae5af221b.jpg" alt="" class="wp-image-8246"/></figure>



Film ini
diangkat dari kisah sukses pengusaha camilan rumput laut Tao Kei Noi bernama Top
Aitthipat Kulapongvanich. Dari usia muda, Top digambarkan memang sudah punya
jiwa dagang. Apa saja dipasarkannya untuk dijual. Dari dagang senjata buat game
online, dagang konsol game, sampai dagang kacang. Hasilnya? Nol besar alias
gagal total.



Udah gagal,
Top pun harus dikeluarkan dari kampus dan berpisah sama orangtuanya yang
dililit utang. Meski begitu, Top masih percaya bahwa mimpinya jadi pengusaha
sukses pasti tercapai. Dia pun mulai berjualan camilan rumput laut. Siapa
sangka, dari jualan camilan, hidup Top sedikit demi sedikit berubah. 



Dia dengan
tekun berusaha untuk memasarkan produknya pada salah satu gerai minimarket tersohor
di seluruh Thailand. Sejak itu, Top pun berhasil membangun perusahaan camilannya
menjadi raksasa di usianya yang ke-20.



Film ini
cocok banget ditonton oleh kamu yang sedang merintis usaha dari nol. Pasalnya, film
ini bakal menampilkan 100% perjuangan Top dari mulai enggak punya apa-apa
hingga jadi salah satu orang terkaya di Thailand.



<h2>2. Joy  </h2>



<figure class="wp-block-image size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/2_2b6d356d6b.jpg" alt="" class="wp-image-8247"/></figure>



Film kedua
ini diangkat dari kisah hidup Joy Mangano. Joy merupakan perempuan yang punya
hak paten atas 100 penemuan dan berhasil menjual jutaan dolar dari beragam produk
miliknya di acara Home Shopping Network milik QVC.



Film ini
membuktikan pentingnya dukungan keluarga atas kesuksesan seseorang. Joy yang
mengalami jatuh-bangun dalam dunia bisnis berhasil mengatasi rintangan karena
keluarganya selalu ada dan menjadi penyemangat.



<h2>3. The Pursuit of Happyness</h2>



<figure class="wp-block-image size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/3_fe8a7d2fd3.jpg" alt="" class="wp-image-8248"/></figure>



Film ini berkisah tentang perjalanan
hidup Chriss Gardner, seorang pialang saham yang sukses setelah melewati berbagai
macam cobaan hidup. Dalam film ini, Chris Gardner adalah seorang salesman yang
gagal. Meski bangkrut dan ditinggalkan oleh istrinya, Chris tidak pernah putus
asa.



Dalam kondisi serba terbatas, Chris
justru belajar mengenai dunia pasar modal. Seperti dalam kehidupan tokoh
aslinya di dunia nyata, roda nasib pun berputar. Di akhir film, Chris
dikisahkan sukses mendirikan perusahaan pialang sahamnya sendiri dengan
penghasilan miliaran dolar.



<h2>4. The Social Network</h2>



<figure class="wp-block-image size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/4_5adcac6f3e.jpg" alt="" class="wp-image-8249"/></figure>



Film yang
satu ini mungkin sudah cukup familiar bagi sebagian besar orang karena bercerita
tentang pendiri salah satu media sosial terbesar di Dunia. Yap, Film ini dibuat
berdasarkan kisah Mark Zuckerberg ketika membangun Facebook. 



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/begini-tips-hemat-pendiri-facebook/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="Begini Tips Hemat Pendiri Facebook">Mark Zuckerberg</a> memulai perjuangannya menjadi seorang pengusaha startup di usia yang terbilang muda. Hal ini berawal dari kesukaannya dalam hal coding saat masih menjadi mahasiswa Harvard kemudian meluncurkan aplikasi yang dibuat untuk para mahasiswa Harvard.



Kekuatan
ide, kreatifitas, fleksibilitas, daya saing serta inovasi yang luar biasa
akhirnya membuat Mark berhasil meluncurkan Facebook yang terinspirasi dari
aplikasi yang ia buat saat masih menjadi mahasiswa Harvard.



<h2>5. Pirates of Silicon Valley</h2>



<figure class="wp-block-image size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/5_c3cff6445b.jpg" alt="" class="wp-image-8250"/></figure>



Film yang terakhir ini bercerita tentang era kebangkitan perusahaan teknologi di Amerika Serikat. Ceritanya berfokus pada kisah Steve Jobs dan <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/jadi-orang-terkaya-ini-kunci-sukses-bill-gates/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="Jadi Orang Terkaya, Ini Kunci Sukses Bill Gates">Bill Gates</a>. Di film ini kita akan melihat bagaimana mereka berdua menciptakan dua perusahaan teknologi besar: Microsoft dan Apple.



<h2>Merdeka Finansial Dengan Investasi Online di Amartha</h2>



Melalui film di atas, kamu bisa merdeka finansial atau mengumpulkan pundi-pundi uang melalui kerja keras dan juga <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/id_ID/">investasi online</a>. Kini, kamu bisa mencoba salah satunya. Yaitu dengan investasi online di P2P Lending Amartha.



<a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://amartha.com/id_ID/">Amartha</a> adalah perusahaan p2p lending yang menghubungkan kamu sebagai investor kepada peminjam khususnya perempuan pengusaha mikro di pedesaan melalui modal usaha. Amartha menawarkan bagi hasil hingga 15% flat per tahun setiap kamu mendanai satu mitra usaha.



Tak perlu khawatir karena Amartha sudah terdaftar dan berizin OJK sehingga aktivitas transaksi dan data dirimu aman. Selain itu, Amartha juga memberikan pelatihan keuangan serta pendampingan kepada mitra usaha sebagai salah satu upaya mitigasi risiko sekaligus pemberdayaan mitra usaha, sehingga dana yang kamu salurkan tepat guna.



Tertarik menjadi pendana di Amartha? Yuk <a href="https://dashboard.amartha.com/v4/daftar-pendana?_gl=1*i4vsl2*_gcl_aw*R0NMLjE2MzYwMTYxNzguQ2p3S0NBandpWTZNQmhCcUVpd0FSRlNDUGlsYXJyczVPRUZoR3RtYUg4MUlKVW5ncmd5czNPUS1xMmFmVUM4NDZiS3JRcHVNZ2FyMHVCb0NKUEVRQXZEX0J3RQ..*_ga*NzY2NTQxMjUzLjE1OTk3MDY1MjM.*_ga_MYGNVN96DZ*MTY0MDIzMzQ0Ni4yNjguMC4xNjQwMjMzNDQ2LjYw" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="https://dashboard.amartha.com/v4/daftar-pendana?_gl=1*i4vsl2*_gcl_aw*R0NMLjE2MzYwMTYxNzguQ2p3S0NBandpWTZNQmhCcUVpd0FSRlNDUGlsYXJyczVPRUZoR3RtYUg4MUlKVW5ncmd5czNPUS1xMmFmVUM4NDZiS3JRcHVNZ2FyMHVCb0NKUEVRQXZEX0J3RQ..*_ga*NzY2NTQxMjUzLjE1OTk3MDY1MjM.*_ga_MYGNVN96DZ*MTY0MDIzMzQ0Ni4yNjguMC4xNjQwMjMzNDQ2LjYw">daftar sekarang</a>!

5 Rekomendasi Film Yang Memotivasi Kamu Untuk Merdeka Finansial

large_yuk-merdeka-finansial-dengan-3-produk-investasi-syariah-ini.jpeg

medium_yuk-merdeka-finansial-dengan-3-produk-investasi-syariah-ini.jpeg

small_yuk-merdeka-finansial-dengan-3-produk-investasi-syariah-ini.jpeg

thumbnail_yuk-merdeka-finansial-dengan-3-produk-investasi-syariah-ini.jpeg

yuk-merdeka-finansial-dengan-3-produk-investasi-syariah-ini.jpeg

Investasi syariah bisa jadi pilihanmu dalam mencapai merdeka finansial. Apa saja produk investasi syariah itu? Namun sebelum kesana, kita perlu tahu terlebih dahulu apa makna dari merdeka finansial dan investasi syariah.



Arti dari merdeka secara finansial yang sebenarnya bukan hanya sekadar mempunyai banyak uang, harta dan aset, namun ukurannya adalah lebih kepada target tujuan keuangan yang ingin kamu capai. Salah satunya dengan investasi syariah.



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/apa-itu-investasi-syariah/" title="Apa itu investasi syariah?">Apa itu investasi syariah?</a> Pada umumnya, investasi syariah adalah investasi yang seluruh proses dan transaksinya berdasarkan pada prinsip dan syariat agama Islam. Umumnya investasi syariah ini bebas riba. 



Nah, bagaimana jika kamu ingin berinvestasi tapi takut riba? Berikut ini adalah 3 produk investasi syariah yang patut kamu coba!



<h2>1. Investasi Deposito Syariah</h2>



Produk investasi syariah yang pertama adalah deposito syariah. Beda dengan produk deposito konvensional, kamu harus mempunyai tabungan syariah untuk memulai investasi depositonya. 



Produk deposito syariah ini dibuat berdasarkan fatwa MUI asal sertifikatnya diterbitkan oleh bank-bank syariah. 



Perlu diketahui, pembagian keuntungan dari produk deposito syariah ini sangatlah, yaitu persentase keuntungan berdasarkan sistem bagi hasil yang disesuaikan dengan keuntungan bersih pengeolaan dana. 



Hal ini tentunya berbeda dari produk deposito konvensional yang bunganya telah ditetapkan sejak awal, tergantung pada tenor yang diambil. Perjanjian bagi hasil ini disebut sebagai akad Mudharabah. 



<h2>2. Investasi Saham Syariah</h2>



Saham adalah surat bukti pemilikan bagian modal perseroan terhadap yang memberi hak atas individu dan lainnya menurut besar kecilnya modal yang disetor. 



Investasi saham memiliki risiko besar dan untung yang besar juga. Sehingga kamu harus pandai dalam memilih saham apa yang akan dibeli. Kamu perlu mempelajari profil perusahaan dan mempelajari laporan keuangannya. 



Sebagai inovasi dan pilihan dalam dunia investasi, kini sudah ada investasi saham syariah. Umumnya mereka adalah perusahaan yang bergerak di bidang syariah dan menjalankan operasionalnya berdasarkan prinsip-prinsip Islam.



Investasi saham syariah sudah banyak dan dapat kamu temui di pasar moda. Investasi saham syariah umumnya bersifat halal, tidak mengandung mudharat dan tidak berunsur riba. 



<h2>3. Investasi Syariah Peer to Peer (P2P) Lending </h2>



Pada intinya, <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/?utm_source=blog_amartha&amp;utm_medium=referral&amp;utm_campaign=moneyplus&amp;utm_content=moneyplus" title="investasi P2P Lending">investasi P2P Lending</a> adalah investasi yang menghubungkan pemberi pinjaman atau investor kepada penerima pinjaman atau borrowers melalui suatu platform online.



Investor yang bertindak sebagai pemberi pinjaman ini akan mendapatkan bagi hasil dari penerima pinjaman yang telah ditetapkan dalam akad selama masa pinjaman berlangsung.



Perusahaan investasi syariah P2P lending yang beroperasi di Indonesia harus sudah mengangkat Dewan Pengawas Syariah dan memiliki izin dari Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia.



Itulah tiga produk investasi syariah yang bisa kamu coba. Mana yang akan kamu pilih?

3 Produk Investasi Syariah Yang Bikin Kamu Merdeka Finansial!

small_jangan-dilakukan-4-hal-ini-bisa-bikin-kamu-gagal-merdeka-finansial.jpeg

thumbnail_jangan-dilakukan-4-hal-ini-bisa-bikin-kamu-gagal-merdeka-finansial.jpeg

jangan-dilakukan-4-hal-ini-bisa-bikin-kamu-gagal-merdeka-finansial.jpeg

Merdeka secara
finansial (financial freedom) memang erat kaitannya dengan keuangan, namun hal
ini bukan berarti kamu harus menjadi kaya raya. Memiliki tujuan keuangan yang
spesifik dan lepas dari kecemasan finansial karena adanya perencanaan yang
matang merupakan makna dari kemerdekaan finansial. 



Karena itu, merdeka
secara finansial dapat dicapai dengan perjuangan ekstra keras. Meski begitu,
bukanlah hal mustahil untuk meraih merdeka secara finansial. Nah, biar
perjuanganmu untuk meraih merdeka finansial tidak berakhir jadi kegagalan,
jauhi 4 hal berikut ini ya!



1. Kredit Menumpuk 



Sudah menjadi rahasia umum, gaya
hidup yang konsumtif akan menimbulkan kredit yang menumpuk dan hutang di
mana-mana. Akibat mengikuti gaya hidup yang konsumtif, akhirnya tergoda untuk
menggunakan kartu kredit. Gampang sih, tinggal gesek. Akhirnya, pusing tujuh
keliling ketika tagihan datang dari berbagai penjuru dan akhirnya harus
berhutang sana-sini. 



2. Foya-Foya dalam Hidup &nbsp;



Jika ingin merdeka secara finansial,
mulai sekarang hindari untuk berfoya-foya dalam hidup. Kecenderungan kesenangan
sesaat misalnya dengan membeli tas, sepatu, atau bahkan gadget keluaran terbaru
sebaiknya dihentikan. Padahal, kemampuan finansialmu belum tentu mampu untuk
selalu membeli barang-barang tersebut.



3. Tidak Pernah Membuat Laporan
Keuangan &nbsp;&nbsp;



Laporan keuangan yang dimaksud di
sini adalah catatan tentang pemasukan dan pengeluaranmu setiap bulannya. Tidak
perlu rumus yang rumit, dalam laporan ini kamu cukup memastikan antara
pemasukan dan pengeluaran tidak timpang. Laporan ini bisa dibuat tiap bulan
atau bahkan mingguan jika kamu memang memerlukannya.



Meski sederhana, masih banyak loh
yang sering mengabaikan laporan keuangan mandiri seperti ini. Padahal jika
dilakukan secara rutin, kamu bisa memonitor keluar-masuknya uang.Kamu
juga bisa segera mengetahui apabila pengeluaran bulananmu terlalu boros dan
dapat segera melakukan perubahan. 



4. Cepat Puas dan Terlalu
Mengandalkan Gaji Sebagai Sumber Pemasukan &nbsp;&nbsp;



Gaji umumnya memang
menjadi sumber pemasukan utama bagi kebanyakan orang. Namun, kenyataannya gaji
juga bisa menjadi alasan mengapa kamu gagal merdeka finansial. Pasalnya,
terlalu mengandalkan gaji sebagai sumber pemasukan ternyata juga tidak baik.
Terlebih jika jumlah gajimu stagnan dan tidak mengalami kenaikan dalam jangka
waktu yang panjang.



Supaya kamu tidak
mengalami kegagalan merdeka finansial karena gaji, cobalah untuk mencari sumber
pemasukan lainnya. Di era teknologi saat ini, kamu punya banyak kesempatan
untuk membangun usaha sehingga mendapatkan tambahan penghasilan. Yuk, mulai berpikir out of the box dan mencari
peluang usaha yang bisa menambah penghasilan agar sejahtera di masa depan.



Nah, selain
menghindari 4 hal berikut yang bisa bikin gagal merdeka finansial, kamu juga
setidaknya harus berinvestasi. Selain instrumen investasi konvensional, saat
ini skema pendanaan di Amartha juga layak dicoba.



Pasalnya, dengan
menjadi pendana bagi para perempuan pengusaha mikro mitra Amartha, kalian bisa
mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun dan cash flow mingguan. Selain itu,
pembayaran angsurannya juga dapat diambil kapan saja.



Keamanannya? Aman
dan terpercaya pastinya, karena Amartha merupakan Peer to Peer (P2P) Lending
yang telah berizin usaha dan diawasi oleh OJK. Amartha juga menggunakan sistem
pengelolaan risiko terintegrasi di lapangan, teknologi, dan jaminan pendanaan
dengan asuransi.



Manfaat lainnya? Dana
milikmu akan punya dampak dan manfaat sosial karena Amartha bertekad
menciptakan kesejahteraan yang merata di Indonesia. Dana milikmu pun akan
disalurkan kepada para Perempuan Tangguh, pengusaha mikro mitra <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">Amartha</a> di pelosok
pedesaan.

Hindari 4 Hal Ini Supaya Kamu Bisa Merdeka Finansial

small_4-cara-manajemen-keuangan-ini-bisa-bikin-kamu-merdeka-finansial-yuk-terapkan.jpeg

thumbnail_4-cara-manajemen-keuangan-ini-bisa-bikin-kamu-merdeka-finansial-yuk-terapkan.jpeg

4-cara-manajemen-keuangan-ini-bisa-bikin-kamu-merdeka-finansial-yuk-terapkan.jpeg

Bulan Agustus selalu
berkesan menjadi seluruh rakyat Indonesia. Pasalnya, di tanggal 17 Agustus pada
bulan Agustus dirayakan sebagai hari kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal itu,
rakyat Indonesia merdeka dari penjajahan. Setiap menjelang Hari Kemerdekaan
Republik Indonesia, selalu muncul ulasan tentang makna kemerdekaan dari
masing-masing individu. 



Karena itu,
kemerdekaan bisa dimaknai secara personal bagi setiap individu, salah satunya
merembet ke sektor finansial. Merdeka finansial pun menjadi sesuatu yang
penting saat ini. Masing-masing orang juga &nbsp;mengartikan merdeka finansial secara berbeda,
tergantung kebutuhan. Ada yang memaknai merdeka finansial adalah terbebas dari
jeratan utang, kemampuan mengatur keuangan secara tepat, keseimbangan antara
pemasukan dan pengeluaran.



Akan tetapi ada juga
yang berpendapat seseorang sudah dikatakan merdeka secara finansial kalau bisa
menikmati hasil investasi yang sudah ditanamkan. Jadi tidak perlu kerja keras
lagi, karena uang akan mengalir dengan sendirinya.



Nah, untuk mencapai
merdeka finansial tentunya butuh komitmen, disiplin, dan konsistensi. Berikut
ini adalah 4 cara manajemen keuangan yang bisa bikin kamu merdeka finansial!



1. Mengukur Pengeluaran Bulanan 



Buat kamu yang baru mulai berencana
merdeka finansial, catatlah setiap pengeluaran setiap bulan, seperti sewa
rumah, kosan, makanan, listrik, sampai tips juga sebaiknya dicatat. Kemudian,
bandingkan dengan pemasukan bulanan yang bisa kamu dapatkan.



Setelah mengukurnya, hal yang bisa kamu
lakukan yaitu mulailah untuk mengatur biaya hidup bulanan menjadi lebih rendah.
Misalnya lebih memilih menggunakan transportasi umum daripada mobil pribadi
demi mencapai target keuangan tertentu. Semakin besar pemasukan kamu daripada
pengeluaran, semakin cepat juga akan meraih tujuan finansial.



2. Hasilkan Pendapatan Setinggi
Mungkin



Cara manajemen keuangan yang bisa
bikin kamu merdeka finansial ialah menelisik penghasilan dan belanja. Jika
penghasilan kamu terlalu sedikit, tentunya tidak ada jalan lain selain menghasilkan
pendapatan setinggi mungkin. Karena itu, sebaiknya kamu selalu mencari peluang
baru dan menangkap peluang dengan cepat.



Selain meminta kenaikan gaji, ada
banyak hal yang bisa kamu lakukan seperti menjalankan bisnis sampingan yang
sesuai dengan hobi, atau bekali dirimu dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi agar bisa mendapatkan gaji yang lebih besar. Contohnya: ikut
kelas untuk mendapatkan sertifikasi khusus.



3. Bayar Lunas Semua Hutang &nbsp;&nbsp;



Kalau kamu mempunyai hutang, memang akan
membuat kamu tidak nyaman beraktivitas. Meski hutang itu digunakan untuk
kegiatan produktif, seperti modal usaha. Namun yang namanya utang, baik
fasilitas Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Multiguna (KMG), maupun pinjaman
online dan kartu kredit, ya harus dibayar.



Kamu punya kewajiban mencicil utang
hingga lunas. Memang terasa berat, tapi kalau dilakukan secara disiplin dengan
menyisihkan uang dari gaji atau pendapatan usaha, pasti kamu akan bebas dari
lilitan utang tersebut. Idealnya porsi untuk mencicil utang sekitar 30% dari
gaji, sehingga kamu dapat betul-betul menjadi orang yang merdeka secara
finansial.



4. Berinvestasi Sejak Dini di Aset
yang Nilainya Terus Naik 



Saat ini, banyak
instrumen investasi yang nilai terus meningkat dan perlu Anda miliki untuk
investasi. Misalnya properti, emas, hingga portofolio keuangan seperti reksa
dana dan obligasi ritel. Kenali karakteristik investasi tersebut sebelum kamu
menanamkan investasi di instrumen investasi tersebut.



Nah, salah satu
instrumen investasi masa kini yang patut kamu coba adalah dengan menjadi <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">pendana di Amartha</a>. Pasalnya,
dengan menjadi pendana bagi para perempuan pengusaha mikro mitra Amartha, kamu
juga akan mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun dan cash flow mingguan.
Selain itu, pembayaran angsurannya bisa diambil kapan saja. 



Tertarik untuk
bergabung jadi pendana di Amartha?

4 Cara Manajemen Keuangan Ini Bisa Bikin Kamu Merdeka Finansial. Yuk Terapkan!

medium_milenial-juga-bisa-merdeka-finansial-begini-caranya.jpeg

small_milenial-juga-bisa-merdeka-finansial-begini-caranya.jpeg

thumbnail_milenial-juga-bisa-merdeka-finansial-begini-caranya.jpeg

milenial-juga-bisa-merdeka-finansial-begini-caranya.jpeg

Merdeka secara
finansial tentunya menjadi dambaan setiap orang, tidak terkecuali milenial yang
menjadi generasi produktif di Indonesia saat ini. Generasi milenial adalah
orang-orang yang lahir dari tahun 1977-1995. Di samping bekerja kantoran,
sebagian dari generasi milenial di masa sekarang juga sudah memilih membuka
bisnis sendiri untuk menuju kesuksesan.



Karena terlahir di
era globalisasi serta bergantung pada gadget dan internet, generasi ini
cenderung memiliki sifat konsumtif untuk membeli paket internet, atau bahkan
membeli gadget keluaran terbaru. Namun, jangan khawatir, buat kamu yang merasa
masuk di generasi milenial tetap dapat merasakan merdeka finansial kok asalkan
menerapkan berbagai cara berikut: 



1. Batasi Penggunaan Kartu Kredit



Generasi milenial seringkali ceroboh
dalam menggunakan kartu kredit. Generasi ini cenderung merasa karena masih
muda, kartu kredit pun akhirnya hanya digunakan untuk membeli barang-barang
konsumsi yang sifatnya menyusut. 



Akhirnya, penggunaan kartu kredit pun
hanya akan menambah beban keuangan karena tagihan yang tidak terkontrol setiap
bulannya. Oleh karena itu, generasi milenial disarankan untuk menghindari
menggunakan kartu kredit hingga lebih bijak dalam mengatur keuangannya.



2. Menyiapkan Tabungan Pensiun Sejak
Dini 



Saat ini, sebenarnya sudah tersedia banyak
sekali pilihan investasi yang bisa dijadikan tabungan masa tua, yakni ketika
kamu sudah tidak di usia produktif lagi. Jika kamu saat ini masih berada di
rentang usia 20-an tahun, kesempatan untuk menabung akan lebih panjang, dan
angka yang akan dikumpulkan menjadi semakin besar. 



Bank atau perusahaan asuransi
biasanya menawarkan produk tabungan pensiun hingga usia yang bisa kamu pilih.
Misalnya, hingga usia 45 tahun, 50 tahun, atau 55 tahun. Kita pun dapat memilihnya
sesuai masa produktif bekerja. 



3. Disiplin Menyisihkan Penghasilan
Bulanan untuk Ditabung &nbsp;



Jangan pernah berpikir untuk menunda
menabung ketika masih muda. Justru selagi muda, kesempatan menabung pun harus mulai
dilakukan dari sekarang. Susunlah pengeluaran kamu, sisihkan minimal 10% dari
penghasilan untuk tabungan. Nantinya, tabungan ini juga dapat kamu jadikan dana
darurat yang sewaktu-waktu bisa kamu gunakan ketika harus melakukan pengeluaran
tidak terduga. 



4. Hasilkan Pendapatan Tambahan
Selain Gaji &nbsp;



Salah cara yang bisa
dilakukan generasi milenial untuk mencapai merdeka finansial adalah mencari
pendapatan tambahan di luar gaji. &nbsp;Lalu,
bagaimana caranya? Sebagai generasi milenial yang hidup di era teknologi
informasi yang berlimpah, banyak sekali peluang untuk mencari pendapatan
tambahan selain gaji bulanan. Kamu bisa mulai rencana membuka usaha, menjadi
agen asuransi, ataupun menjadi influencer di sosial media.



Selain mencari
pendapatan tambahan, saat ini skema pendanaan di Amartha juga layak dicoba oleh
generasi milenial sebagai instrumen investasi masa kini. Pasalnya, dengan
menjadi pendana bagi para perempuan pengusaha mikro mitra Amartha, kalian bisa
mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun dan cash flow mingguan. Selain itu,
pembayaran angsurannya juga dapat diambil kapan saja.



Keamanannya? Aman
dan terpercaya pastinya, karena Amartha merupakan Peer to Peer (P2P) Lending
yang telah berizin usaha dan diawasi oleh OJK. Amartha juga menggunakan sistem
pengelolaan risiko terintegrasi di lapangan, teknologi, dan jaminan pendanaan
dengan asuransi.



Manfaat lainnya?
Dana milikmu akan punya dampak dan manfaat sosial karena Amartha bertekad
menciptakan kesejahteraan yang merata di Indonesia. Dana milikmu pun akan
disalurkan kepada para Perempuan Tangguh, pengusaha mikro mitra <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">Amartha</a> di pelosok
pedesaan.

Milenial Juga Bisa Merdeka Finansial, Begini Caranya!

medium_ini-daftar-kebiasaan-yang-bikin-kamu-merdeka-finansial.jpeg

small_ini-daftar-kebiasaan-yang-bikin-kamu-merdeka-finansial.jpeg

thumbnail_ini-daftar-kebiasaan-yang-bikin-kamu-merdeka-finansial.jpeg

ini-daftar-kebiasaan-yang-bikin-kamu-merdeka-finansial.jpeg

Jika ditanya, tentu
hampir semua orang pasti menginginkan merdeka secara finansial. Jelas, siapa
sih yang tidak menginginkannya? Merdeka finansial sendiri adalah kondisi saat kamu
bebas dari segala macam cicilan dan hutang sekaligus tercukupi segala jenis
kebutuhan. 



Ketika kamu telah merdeka secara finansial, bekerja sudah tidak lagi dilakukan sebagai sarana untuk memenuhi pengeluaran setiap bulan dengan menerima gaji. Bahkan, bekerja hanya menjadi sekadar ajang aktualisasi diri semata. 



Nah, untuk mencapai
kondisi merdeka secara finansial, kamu tentunya harus mempunyai berbagai
kebiasaan finansial yang baik. Berikut ini daftar kebiasaan yang bisa bikin
kamu merdeka finansial!



1. Rutin Membuat Rencana Anggaran
Setiap Bulan



Salah satu kebiasaan yang bisa
membuat kamu merdeka finansial adalah cermat dalam menyusun rencana pemasukan
dan pengeluaran setiap bulan. Kamu bisa menyusunnya dengan membuat rencana
anggaran setiap bulan. Setiap kali menjelang penerimaan penghasilan rutin,
biasakan untuk menyusun rencana anggaran pemasukan maupun pengeluaran.



Caranya mudah kok, kamu hanya perlu menulis
beberapa poin penting, yaitu rencana pemasukan dan rencana pengeluaran. Di
kolom rencana pemasukan, tuliskan apa saja yang menjadi sumber pendapatan kamu
setiap bulan. Lalu, di kolom rencana pengeluaran, tuliskan apa saja
rencana-rencana pengeluaran pada bulan depan. 



2. Batasi Hutang Konsumtif



Kebiasaan kedua yang bisa kamu
lakukan adalah dengan membatasi untuk melakukan hutang konsumtif. Pengertian
hutang konsumtif di sini adalah segala jenis pinjaman yang tujuannya untuk
barang konsumsi dan tidak punya nilai tambah. 



Jenis-jenis hutang konsumtif antara
lain yaitu pinjaman kartu kredit, pinjaman tanpa agunan, pinjaman belanja tanpa
kartu kredit, dan lain sebagainya. Bila kamu memang bersungguh-sungguh ingin
meraih kemerdekaan finansial, mulai sekarang biasakanlah untuk lebih selektif ketika
berhutang. 



Mulai batasi hutang konsumtif setiap
bulannya sehingga keuangan kamu tidak terbebani terlalu lama. Cara lain yang
bisa mudah kamu terapkan adalah dengan membiasakan diri membayar lunas seluruh
tagihan kartu kredit sehingga bisa terbebas dari beban bunga.



3. Rencanakan Tujuan Keuangan Secara
Spesifik &nbsp;



Memiliki tujuan keuangan secara spesifik
akan membantu kamu mengetahui prioritas keuangan apa saja yang perlu dikejar.
Dengan begitu, kamu dapat mengelola keuangan pribadi lebih cermat. Namun, perlu
diingat, tujuan keuangan yang spesifik mengharuskan kamu menyebutkan secara detail
berapa target dana yang ingin dicapai, kapan target pemakaian dana, dan
bagaimana cara&nbsp; meraihnya. 



4. Selalu Menyisihkan Pendapatan
untuk Dana Darurat 



Kebiasaan terakhir
yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah menyisihkan pendapatan untuk
dana darurat. Hal ini penting sekali untuk kamu siapkan karena bisa &nbsp;membantu saat menghadapi kondisi mendesak yang
membutuhkan dana tunai secepatnya. Dengan membangun dana darurat dalam jumlah
yang memadai, kamu bisa terhindar dari berhutang ketika terdesak.



Dana darurat jelas
penting dipersiapkan karena tidak ada yang bisa memprediksi masa depannya
sendiri. Salah satu alternatif dana darurat yang bisa kamu coba yaitu dengan
bergabung menjadi <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">pendana di Amartha</a>.



Mengapa harus
Amartha? Pasalnya, dengan menjadi pendana bagi para perempuan pengusaha mikro
mitra Amartha, kamu juga akan mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun dan
cash flow mingguan. Selain itu, pembayaran angsurannya bisa diambil kapan saja. 



Jadi, kamu sudah tertarik
untuk bergabung jadi pendana di Amartha?

Ini Daftar Kebiasaan yang Bikin Kamu Merdeka Finansial

large_apa-itu-merdeka-finansial-dan-apa-saja-contohnya.jpeg

medium_apa-itu-merdeka-finansial-dan-apa-saja-contohnya.jpeg

small_apa-itu-merdeka-finansial-dan-apa-saja-contohnya.jpeg

thumbnail_apa-itu-merdeka-finansial-dan-apa-saja-contohnya.jpeg

apa-itu-merdeka-finansial-dan-apa-saja-contohnya.jpeg

Tanggal 17 Agustus
selalu dirayakan sebagai hari yang istimewa bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pasalnya, di tanggal 17 Agustus 1945, rakyat Indonesia terbebas dari penjajah
dan berhasil merdeka. Nah, jika dibandingkan dengan masa sekarang,
pertanyaan&nbsp; tentang merdek dapat
dikerucutkan ke berbagai bidang, termasuk sektor keuangan. Lantas, pertanyaan
umum yang akan tersirat tentunya adalah “apakah kita sudah merdeka secara
finansial?”



Menurut pakar
keuangan asal Amerika Serikat, Robert T. Kiyosaki, merdeka finansial atau dapat
juga diartikan sebagai financial freedom bukan berarti harus sangat kaya dan
memiliki harta berlimpah. Merdeka finansial itu adalah kondisi bebas alias
benar-benar bebas menjadi diri sendiri dan benar-benar bebas menjalankan
hal-hal yang disukai.



Meski begitu, kata
Kiyosaki, tidak semua orang bisa mencapai kondisi tersebut. Merdeka finansial
hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang mau belajar dan bekerja keras karena
ini adalah suatu level kehidupan ketika seseorang dapat menjalani hidup tanpa
perlu lagi berpikir darimana bagaimana membayar pengeluaran sehari-hari. Nah,
inilah beberapa contoh kondisi yang menandakan kamu merdeka finansial!



1. Tidak Khawatir Tentang Masa Depan
Anak Karena Punya Dana Pendidikan



Jika kamu telah berkeluarga dan
mempunyai anak, urusan pendidikan tentunya selalu jadi nomor satu supaya
anak-anak dapat memiliki masa depan yang baik. &nbsp;Masalahnya, biaya pendidikan saat ini terus
meningkat menjadi semakin mahal tiap waktunya. Kalau sudah begini, uang
tabungan biasanya terpaksa akan dipakai untuk biaya pendidikan. 



Situasi ini tentunya tidak akan
dialami oleh orang yang telah merdeka secara finansial karena telah mempunyai
dana pendidikan. Orang yang merdeka secara finansial biasanya sudah mempersiapkan
jauh-jauh hari dana pendidikan yang kenaikannya 6-20% per tahun.



Selain itu, banyak instrumen
sebenarnya yang dapat digunakan untuk mempersiapkan dana pendidikan. Dari
asuransi pendidikan, tabungan pendidikan, deposito, reksa dana, ataupun saham. Kamu
tinggal memilih instrument investasi mana yang kamu sukai. 



2. Telah Memiliki Asuransi Kesehatan
Sampai Jiwa untuk Cover Diri



Orang yang merdeka finansial biasanya
telah memproteksi dir dengan berbagai asuransi, dari kesehatan hingga jiwa.
Mengapa asuransi menjadi perlu dan wajib? Sebabnya, proteksi asuransi membantu
untuk meminimalkan akibat yang ditimbulkan risiko yang terjadi. Tanpa proteksi
asuransi, akibat dari risiko tersebut bisa berdampak besar bagi keuangan kamu nantinya.



3. Sudah Punya Danai Pensiun Memadai
untuk Hari Tua 



Tak sedikit yang orang yang selalu
merasa khawatir bagaimana nasibnya setelah pensiun. Hal ini tentunya tidak
berlaku bagi orang yang merdeka finansial karena sudah mempunyai dana pensiun
memadai untuk hari tuanya. 



Perlu kamu tahu, pilihan
mempersiapkan dana pensiun di masa sekarang sudah tersedia cukup banyak. Mulai
dari Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan yang mengambil 5,7% dari
penghasilan sampai Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Selain, reksa dana
dengan return hingga 10% juga dapat dijadikan dana pensiun alternatif.



4. Tidak Cemas Akan Hari Esok Karena
Telah Berivestasi&nbsp; 



Mendiamkan uang
begitu saja jelas tidak menguntungkan. Apalagi, menabung uang tiap bulannya di
bank sudah tentu akan terpotong biaya administrasi. Belum lagi inflasi yang
lebih sering naik ketimbang turun. Nah, di sinilah investasi dapat mengamankan
uang yang kamu punya tak menguap tandas tak tahu ke mana perginya.



Salah satu instumen
investasi yang patut kamu coba saat ini yaitu dengan bergabung menjadi <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">pendana di Amartha</a>. Mengapa
harus Amartha? Pasalnya, dengan menjadi pendana bagi para perempuan pengusaha
mikro mitra Amartha, kamu juga akan mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun
dan cash flow mingguan. Selain itu, pembayaran angsurannya bisa diambil kapan
saja loh!

Apa itu Merdeka Finansial dan Apa Saja Contohnya?

medium_bisa-merdeka-finansial-dengan-jadi-atlet-esport-profesional-begini-caranya.jpeg

small_bisa-merdeka-finansial-dengan-jadi-atlet-esport-profesional-begini-caranya.jpeg

thumbnail_bisa-merdeka-finansial-dengan-jadi-atlet-esport-profesional-begini-caranya.jpeg

bisa-merdeka-finansial-dengan-jadi-atlet-esport-profesional-begini-caranya.jpeg

Dulu bila terlalu sering bermain game, orangtua kita pasti akan marah-marah dan mengatakan bahwa main game hanya membuang-buang waktu saja. Namun kini, bermain game justru menjadi salah satu profesi dengan penghasilan yang menjanjikan. Profesi tersebut adalah atlet esport.



Lebih jelasnya, esport merupakan sebuah kompetisi game yang sudah ada sejak tahun 1972. Melansir cnbcindonesia.com, di tahun 90-an, kompetisi game berkembang menjadi kompetisi online seiring berkembangnya teknologi internet di Amerika Serikat. Ada juga organisasi yang punya visi untuk menjadikan kompetisi game menjadi&nbsp; sebuah industri esport.&nbsp;



Di tahun 2000-an, esport berkembang pesat dan diterima di Eropa, Amerika Serikat, dan Korea Selatan. Pada tahun 2018 lalu pun, esport menjadi salah satu olahraga yang dipertandingkan pada Asian Games.&nbsp;



Dukungan terhadap esport di Indonesia sendiri nampak pada adanya organisasi khusus yaitu IeSPA dan sederet turnamen besar yang pernah diadakan seperti Dota 2 Minor (2018) serta AOV Star League (2018-2019).



Lalu, berapa gaji atlet esport profesional di Indonesia?



Mengutip Gamebrott.com, Indonesia memiliki atlet esport profesional dengan gaji tertinggi pada tahun 2018 lalu. Mereka adalah: Kevin Susanto Atlet dengan nama pemilik akun xccurate ini tergabung dalam BTR Gaming untung karir esport internasional. Kevin mendapatkan bayaran sebesar USD 59.961 atau sebesar 840 Juta Rupiah pada saat itu. Pria kelahiran 18 Februari 1998 ini memulai karirnya sebagai atlet esport dari hobi bermain Counter Strike. Salah satu pencapaian Kevin adalah berhasil memenangi turnamen besar seperti FACEIT Major: London 2018



Hansel Ferdinand Pemilik akun dengan nama BnTeT merupakan atlet esport profesional khusus pada game Counter Strike Global Offensive. Hansel mendapatkan bayaran sebesar USD 57.161 atau setara dengan 800 juta rupiah. Hansel bisa dibilang sebagai pemain veteran Indonesia. Pasalnya ia memiliki kiprah bermain esport sejak tahun 2013. Dengan jam terbang yang tinggi, Hansel di rekrut oleh TyLoo, tim papan atas Tiongkok untuk game Counter Strike.



Melihat dari bayaran yang didapatkan, pasti menggiurkan bukan? Nah untuk kamu yang penasaran gimana caranya menjadi atlet esport, simak tips di bawah ini:



<ol><li>Cari dan kuasai game yang kamu minati Ada banyak game, kamu tidak perlu menguasai semuanya. Cukup cari tahu dan kuasai game yang sesuai dengan minat kamu. Pahami cara bermain dan bisa mengatur strategi dengan baik. </li><li>Gabung komunitas gamer Manfaat dari bergabung dengan komunitas gamer adalah menjalin koneksi dengan pemain lain, menambah ilmu, hingga mendapatkan informasi seputar turnamen. Hal ini terlihat sepele tapi akan bermanfaat untuk kamu yang tertarik menjadi atlet esport. </li><li>Learn from other, belajar dari pemain pro lain Belajar dari pemain lain bisa dilakukan dengan gabung komunitas gamer dan juga menonton live streaming pemain pro lainnya yang tersedia di <a href="https://amartha.com/blog/pendana/lifestyle/intip-sumber-gaji-para-youtuber/">Youtube</a>. Hal ini dapat menambah pengetahuan kamu mengenai cara profesional bermain dan juga mendapatkan insight seputar strategi bermain. </li><li>Ikut turnamen Meskipun baru dalam dunia esport, gak ada salahnya kamu coba ikut turnamen. Dengan begini kamu bisa mendapatkan pengalaman seperti cara memenangkan pertandingan, konsultasi cara bermain, hingga direkrut oleh tim profesional lainnya.</li></ol>



Supaya bisa merdeka finansial dari profesi esport ini, tentunya kamu harus banyak berlatih dan mungkin butuh waktu tapi semua itu gak masalah karena kamu menjalaninya karena sesuai minat, bukan? Yang terpenting <a href="http://www.amartha.com">#KitaJanganMenyerah</a> dan tetap mengatur keuangan. Semoga bermanfaat!

Bisa Merdeka Finansial dengan Jadi Atlet Esport Profesional? Begini Caranya!

Tag: merdeka finansial