small_3-jenis-investasi-jangka-pendek-untuk-investor-pemula-modal-kecil.jpeg

thumbnail_3-jenis-investasi-jangka-pendek-untuk-investor-pemula-modal-kecil.jpeg

3-jenis-investasi-jangka-pendek-untuk-investor-pemula-modal-kecil.jpeg

Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat dicoba oleh investor pemula dengan modal kecil. Investasi jangka pendek bisa menjadi sarana untuk investor pemula mengenali cara kerja instrumen investasi. 



Definisi <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/apa-itu-investasi/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="Apa Itu Investasi?">investasi adalah</a> penanaman modal untuk satu atau lebih aktivas yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa mendatang.



Saat ini dunia investasi juga mulai diramaikan dengan kehadiran anak muda dari kalangan mahasiswa yang ingin belajar berbisnis dan menghasilkan uang di usia muda. Namun ada keterbatasan bagi mahasiswa yang ingin menjadi investor perseorangan.



Dengan modal finansial yang tidak besar, umumnya <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">investasi jangka pendek</a> menjadi pilihan yang strategis. Perhatikan penjelasannya di bawah ini!



<h1>Pilihan Investasi Jangka Pendek Bagi Investor Pemula</h1>



<figure class="wp-block-image size-full is-resized"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/image_27_9f25ac4ea3.png" alt="Investasi Modal Kecil" class="wp-image-13262" width="686" height="458"/><figcaption>Sumber Foto: Shutterstock</figcaption></figure>



Umumnya, orang mencari opsi investasi jangka pendek, sebab menginginkan perputaran uang yang lebih cepat balik modal dan mendapatkan keuntungan, meskipun tidak mendapatkan profit yang optimal.



Nah, investasi jangka pendek apa saja yang bisa menjadi pilihan, berikut pilihan yang bisa anda pilih;



<h3>1. Investasi Deposito</h3>



<a data-type="post" data-id="12369" href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/obligasi-vs-p2p-lending-pilih-investasi-di-mana/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Investasi Deposito</a> merupakan salah satu instrumen investasi yang paling mudah dilakukan untuk investor pemula. Pasalnya, jenis transaksi ini adalah menyetorkan sejumlah uang di bank dengan jangka waktu tertentu dan dapat diambil dengan imbal hasil yang didapatkan setelah jangka waktu selesai. 



Investasi Deposito umumnya memiliki jangka waktu mulai dari satu bulan, tiga bulan, enam bulan, hingga 12 bulan. Selain itu, jangka waktu bisa terus diperbarui apabila kamu ingin mendapatkan keuntungan berlipat. 



<h3>2. Investasi Emas</h3>



Investasi Emas adalah investasi yang paling awal banyak digunakan oleh masyarakat. Emas berfungsi tidak hanya sebagai alat investasi tetapi juga umumnya menunjukkan strata sosial seseorang dalam masyarakat.



Investasi Emas kini memiliki beragam bentuk, mulai dari perhiasan, emas batangan, hingga emas virtual. Dan untuk kamu si investor pemula, investasi emas kini bisa dilakukan dengan modal yang kecil. Bila dahulu kita terbiasa membeli emas dengan nilai ratusan ribu hingga jutaan, kini membeli emas dapat dilakukan dengan nominal yang lebih kecil lagi.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/pilih-investasi-emas-cek-dulu-keasliannya/" target="_blank" rel="noreferrer noopener" title="Pilih Investasi Emas? Cek Dulu Keasliannya!">Pilih Investasi Emas? Cek Dulu Keasliannya!</a></pre>



<h3>3. Investasi Jangka Pendek P2P Lending</h3>



Pilihan <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">investasi P2P Lending</a> dapat dijadikan opsi terbaik sebagai alternatif investasi yang menjanjikan di saat ini. Pasalnya, investasi P2P Lending menawarkan kelebihan yang menarik dibanding instrumen investasi lainnya. Investasi P2P Lending cukup dilakukan melalui smartphone, mulai dari mendaftar hingga bertransaksi.



P2P Lending di Indonesia terbagi menjadi dua kategori, yaitu konsumtif dan produktif. Untuk kategori produktif, dana umumnya disalurkan kepada pengusaha atau UMKM yang membutuhkan modal usaha. Dengan demikian, perputaran dana yang dipinjamkan untuk usaha yang mana akan mendapatkan keuntungan.



<h2>Tips Pilih Investasi Jangka Pendek P2P Lending untuk Pemula</h2>



<figure class="wp-block-image size-full is-resized"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Inilah_Risiko_Risiko_Investasi_di_P2_P_Lending_9d5b4d79a0.png" alt="" class="wp-image-11076" width="693" height="420"/><figcaption>Investasi P2P Lending. Sumber Foto: Shutterstock</figcaption></figure>



Investasi P2P Lending memang terbilang baru dalam dunia investasi. Meskipun demikian, investasi ini menawarkan keuntungan yang bersaing dengan jenis instrumen lainnya. 



Kehadiran dan ketenaran investasi P2P Lending dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk kepentingannya sendiri, maka dari itu, sebagai investor harus jeli dan berhati-hati dalam memilih perusahaan investasi P2P Lending. Simak tipsnya dibawah ini!



<ol><li>Sudah Terdaftar, Diawasi, dan Memiliki Izin USaha dari OJK</li><li>Tergabung dalam AFPI</li><li>Memiliki Kantor dan Lokasi Yang Jelas</li><li>Memiliki Layanan Pengaduan Yang Jelas</li><li>Menawarkan Bagi Hasil Yang Masuk Akal</li></ol>



Itulah beberapa tips yang perlu diperhatikan oleh investor pemula dalam memilih perusahaan investasi P2P Lending. Semoga bermanfaat!

Investasi Jangka Pendek Untuk Investor Pemula Modal Kecil

large_amartha-crowdfunding.jpeg

medium_amartha-crowdfunding.jpeg

small_amartha-crowdfunding.jpeg

thumbnail_amartha-crowdfunding.jpeg

amartha-crowdfunding.jpeg

<h2>Good News From Amartha!&nbsp;</h2>



Dalam rangka mempercepat indeks inklusi keuangan di Indonesia sekaligus menjangkau lebih banyak pendana untuk mendorong kesejahteraan di pedesaan, <a data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/" href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Amartha</a> meluncurkan layanan investasi dengan skema Crowdfunding. Layanan ini mulai efektif tersedia di marketplace pada tanggal 22 Juli 2021.



<a data-type="post" data-id="12194" href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/crowdfunding-alternatif-investasi-modal-kecil-untuk-milenial/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Crowdfunding</a> merupakan salah satu produk pendanaan yang memungkinkan beberapa pendana untuk mendanai satu mitra usaha dengan nominal yang lebih terjangkau. 



Investasi dengan sistem crowdfunding di Amartha memiliki nominal pendanaan mulai dari Rp100.000 dan berlaku kelipatan sesuai dengan jumlah total plafon dan tenor yang tersedia.



Layanan crowdfunding Amartha memungkinkan satu pendana dapat mensejahterakan lebih banyak perempuan pengusaha mikro di desa sehingga disparitas ekonomi antar masyarakat tidak merenggang. 



Pelajar, ibu rumah tangga, pelaku usaha hingga pegawai kantor kini bisa mendanai mitra usaha Amartha dengan modal yang lebih ringan dengan tingkat keuntungan yang tidak kalah saing dengan instrumen investasi lain.&nbsp;



<h2>Sistem Pendanaan Dengan Layanan Crowdfunding&nbsp;</h2>



Secara umum prosedur pendanaan dengan layanan crowdfunding mengalami perbedaan yang signifikan dengan pendanaan biasa. 



Di pendanaan crowdfunding, pendana yang sudah mendanai nantinya akan mendapatkan notifikasi berupa informasi pendanaan mulai dari total pendana, keuntungan, tenor, dan lain sebagainya.&nbsp;



Berikut ini cara mendanai mitra usaha Amartha dengan layanan Crowdfunding:&nbsp;



1. Login ke akun <a data-type="URL" data-id="https://dashboard.amartha.com/login" href="https://dashboard.amartha.com/login" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Amartha</a>



2. Klik Marketplace&nbsp;



3. Pilih mitra usaha yang ingin didanai berdasarkan preferensi pendana dengan kategori pendanaan Crowdfunding



4. Pahami syarat dan ketentuan, lalu klik Modalin Sekarang&nbsp;



5. Transfer dana sesuai nominal pendanaan



6. Pendanaan selesai&nbsp;



<h2>Keuntungan Mendanai Dengan Sistem Crowdfunding</h2>



<figure class="wp-block-image size-large td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2017/08/WhatsApp-Image-2020-12-16-at-12.59.27-PM.jpeg"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Whats_App_Image_2020_12_16_at_12_59_27_PM_1024x682_45d8473646.jpeg" alt="investasi amartha" class="wp-image-9890"/><figcaption>Alternatif Investasi P2P Lending Amartha</figcaption></figure>



Ada beberapa keuntungan yang didapatkan pendana Amartha saat mendanai mitra usaha menggunakan layanan crowdfunding, seperti:&nbsp;



<h3>1. Investasi modal kecil, mulai dari 100 ribu rupiah&nbsp;</h3>



Sebelumnya pendana harus merogoh kocek minimal Rp3 juta untuk mendanai mitra usaha Amartha. Dengan hadirnya layanan crowdfunding, pendana bisa mendorong ekonomi pedesaan dengan mendanai mitra usaha Amartha mulai dari Rp100.000 saja.



<h3>2. Crowdfunding bisa modalin lebih banyak mitra</h3>



Keuntungan dari pendanaan dengan layanan crowdfunding adalah pendana bisa mendanai lebih banyak mitra usaha dengan nominal yang terjangkau. Dengan demikian, ada banyak dampak sosial nyata yang telah kamu buat, lho. Keren!



<h3>3. Dapat menyebarkan risiko pendanaan melalui diversifikasi portofolio dengan mendanai beberapa mitra dari beragam kredit skor dan jenis usaha sekaligus</h3>



Salah satu strategi investasi yang paling direkomendasikan oleh para investor profesional adalah diversifikasi investasi. Secara umum, <a data-type="post" data-id="3915" rel="noreferrer noopener" href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/apa-dan-seberapa-pentingkah-diversifikasi-investasi/" target="_blank">diversifikasi investasi</a> adalah persebaran portofolio investasi ke beragam kredit skor untuk meminimalisir risiko, dalam hal ini risiko telat bayar atau gagal bayar.&nbsp;



Pelajari FAQ mengenai layanan crowdfunding Amartha <a data-type="URL" data-id="https://faq.amartha.com/hc/en-us/sections/4403931881497-Crowdfunding" href="https://faq.amartha.com/hc/en-us/sections/4403931881497-Crowdfunding" target="_blank" rel="noreferrer noopener">di sini</a>.



Tunggu apalagi, saatnya ciptakan banyak kebaikan dan wujudkan kesejahteraan merata bagi kita semua!&nbsp;



<div class="wp-block-buttons">
<div class="wp-block-button"><a class="wp-block-button__link has-vivid-purple-background-color has-background" href="https://dashboard.amartha.com/login" style="border-radius:50px" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Ayo Modalin</a></div>
</div>

Semua Orang Bisa Jadi Sultan. Investasi di Amartha Mulai dari 100 Ribu Rupiah!

small_pertimbangan-dalam-berinvestasi-di-p2p-lending.png

thumbnail_pertimbangan-dalam-berinvestasi-di-p2p-lending.png

pertimbangan-dalam-berinvestasi-di-p2p-lending.png

P2P Lending adalah salah satu <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">alternatif investasi</a> yang menawarkan keuntungan bersaing dengan instrumen investasi lainnya. Konsep dari P2P Lending adalah menghubungkan pemberi dana dan peminjam dana di dalam suatu platform.



Pemberi dana akan mendapatkan keuntungan setelah meminjamkan dana berdasarkan akad yang telah disepakati. Sementara peminjam dana bisa mendapatkan dana pinjaman dengan mudah dan mengembalikan dana tersebut dengan bunga yang telah ditentukan. P2P Lending kerap dikenal dengan nama pinjaman online.



Seiring perkembangannya, muncul P2P Lending Ilegal yang meresahkan masyarakat karena pelayanan yang tidak ramah dan berujung pada tindak kejahatan sehingga membuat para calon investor enggan untuk berinvestasi di P2P Lending.



Padahal ada banyak P2P Lending Legal yang terdaftar dan diawasi oleh <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/mengenal-ojk-fungsi-dan-tugasnya/" data-type="post" data-id="10809" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Otoritas Jasa Keuangan (OJK)</a>. Dengan demikian dapat dipastikan dana dan data diri baik peminjam atau pendana aman.



Berikut ini beberapa hal yang bisa dipertimbangkan apabila ingin berinvestasi di P2P Lending.



<h2>1. Legalitas Perusahaan P2P Lending</h2>



Legalitas suatu perusahaan P2P Lending dapat diakses di website OJK dan juga AFPI. Secara berkala OJK memperbarui daftar perusahaan mana saja yang terdaftar dan berizin.



Pastikan untuk mengecek legalitas perusahaan P2P Lending sebelum mendaftar dan berinvestasi!



<h2>2. Jenis Distribusi Dana P2P Lending</h2>



Ada dua jenis distribusi dana yang disalurkan oleh P2P Lending di Indonesia, untuk kebutuhan konsumtif dan modal usaha baik perorangan atau perusahaan.



(link beda P2P Lending konsumtif dan modal usaha)



<h2>3. Risiko Investasi</h2>



Perlu diketahui dan disadari bahwa setiap instrumen investasi memiliki risikonya masing-masing. Ada yang rendah, sedang, dan tinggi. Risiko yang dihadapi oleh investor P2P Lending adalah terlambat bayar hingga gagal bayar.



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/minimalisir-risiko-investasi-di-p2p-lending-cukupkah-dengan-diversifikasi-saja/" data-type="post" data-id="11488" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Minimalisir Risiko Investasi di P2P Lending, Cukupkah Dengan Diversifikasi Saja?</a>



<h2>4. TKB</h2>



Rasio kesehatan lembaga keuangan dilihat dari Non Performing Loan (NPL). Semakin kecil maka semakin baik. Di P2P Lending, NPL disebut juga dengan TKB90.



TKB90 adalah tingkat kewajiban penyelesaian kewajiban pinjam meminjam selama 90 hari sejak pinjaman jatuh tempo. Berbeda dengan NPL, semakin besar rasio TKB90 semakin bagus performanya.



Adapun perhitungan TKB adalah sebagai berikut:



TKB90 = 100% - TWP90



*TWP90 adalag nilai outstanding pinjaman wanprestasi di atas 90 hari yang tidak berhasil dibayar kembali atau ditagih.



<h2>5. Value Lain</h2>



Saat ini, berinvestasi tidak hanya menawarkan keuntungan saja bagi para investornya tetapi juga menawarkan value lain. Hal tersebut dikenal dengan nama impact investing. Salah satu perusahaan P2P Lending yang menawarkan value itu adalah <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Amartha</a>.



Amartha adalah pioneer P2P Lending yang mengadaptasi <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/muhammad-yunus-grameen-bank-inspirasi-dalam-mendukung-perkembangan-umkm/" data-type="post" data-id="7981" target="_blank" rel="noreferrer noopener">sistem Grameen Bank</a> dari Muhammad Yunus. Amartha fokus menyalurkan dana investor kepada perempuan pengusaha mikro melalui pendampingan dan pelatihan usaha serta keuangan secara rutin.



Di Amartha, investor tidak hanya mendapatkan bagi hasil sampai 15% flat per tahun tetapi juga turut memberdayakan perempuan pengusaha mikro di pedesaan.



Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Sosial Amartha, 41% mitra keluar dari garis kemiskinan setelah 2 tahun bergabung dengan Amartha. Inspiratif, bukan?



Yuk, <a href="https://dashboard.amartha.com/v4/daftar-pendana" data-type="URL" data-id="https://dashboard.amartha.com/v4/daftar-pendana" target="_blank" rel="noreferrer noopener">daftar sekarang</a>!

5 Pertimbangan Dalam Berinvestasi di P2P Lending

small_rekomendasi-investasi-modal-kecil-untuk-mahasiswa.png

thumbnail_rekomendasi-investasi-modal-kecil-untuk-mahasiswa.png

rekomendasi-investasi-modal-kecil-untuk-mahasiswa.png

Investasi sudah seharusnya menjadi salah satu kebiasaan baik yang dapat dilakukan sejak usia muda, terutama ketika masih mahasiswa. Memang kebanyakan mahasiswa saat ini masih beranggapan investasi bisa dilakukan di lain waktu. 



Padahal, aktivitas investasi yang dilakukan sejak muda justru bisa mendukung keuangan yang sehat dan lebih stabil di masa yang akan datang.



Nah, buat kamu yang masih berstatus mahasiswa, tidak perlu khawatir lagi soal modal awal untuk mulai berinvestasi. Pasalnya, banyak produk investasi di masa kini yang menawarkan untuk memulainya dengan modal sekecil mungkin. Hal ini tentu akan sangat cocok untuk dilakukan oleh para mahasiswa yang baru akan terjun ke dunia investasi dan memiliki modal minim.



Berikut ini adalah beberapa rekomendasi <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">investasi modal kecil</a> untuk mahasiswa!



1. Reksadana



Salah satu investasi yang ideal untuk mahasiswa reksadana. Investasi ini dapat dimulai dengan modal kecil, beberapa platform bahkan menyediakan modal investasi mulai dari 100 ribu yang tentunya pas untuk kantong mahasiswa.



Perlu diketahui, potensi keuntungan investasi di reksadana memang terbilang cukup besar, namun tentunya sebanding dengan risiko yang nantinya akan dihadapi juga. Modal awal yang disetorkan di reksadana akan dikelola oleh seorang <a rel="noreferrer noopener" href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/manajer-investasi-apa-siapa-dan-jenisnya/" data-type="post" data-id="8843" target="_blank">manajer investasi</a>. 



Di mana modal yang kamu investasikan akan disebar pada beberapa produk yang berbeda. Hal tersebut dilakukan untuk menurunkan risiko yang dihadapi bisa lebih rendah.



2. Emas



Investasi yang satu ini cukup banyak diminati, terutama bagi mereka yang menginginkan fleksibilitas. Apalagi, logam mulia ini sekarang bisa&nbsp; kamu dapatkan dalam beberapa ukuran, mulai dari yang besar (100 Gr) hingga yang terkecil (0,5 Gr).



Dengan logam mulia juga kamu akan leluasa untuk memulai dengan modal yang terbilang kecil, yaitu ratusan ribu rupiah. Keuntungan lainnya pun, logam mulia termasuk salah satu investasi dengan harga yang stabil dan cenderung mengalami peningkatan harga setiap waktunya. Artinya, menjalankan investasi logam mulia cukup aman bagi investor bermodal kecil seperti mahasiswa.



3. Saham



Memiliki risiko yang lebih tinggi, namun investasi saham menawarkan keuntungan keuangan yang besar juga. Beberapa saham kini menawarkan saham modal kecil mulai dari ratusan ribu. Karena itu, saham pun cocok menjadi instrumen investasi yang ideal untuk kantong mahasiswa yang masih terbatas.



4. Forex



Untuk para mahasiswa, investasi forex juga menjadi salah satu yang paling diminati. Sistemnya yang mudah dan modal yang ringan menjadi alasan tersebut. selain itu, forex juga menjadi salah satu investasi yang menjanjikan potensi keuntungan yang cukup besar. Namun berbanding lurus dengan keuntungan tersebut, resiko yang harus ditanggung juga tentu cukup tinggi.



5. P2P Lending



Investasi yang satu ini sekarang sedang populer dan diminati oleh masyarakat. Para mahasiswa juga bisa menjadikan <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">investasi P2P Lending</a> ini sebagai pilihan awal, sebab modalnya terbilang ringan, yaitu mulai dari Rp100 ribu. 



P2P Lending sendiri merupakan skema pembiayaan yang mempertemukan investor alias pihak yang punya modal, dengan pihak peminjam yang sedang butuh modal. Sebagai imbal hasilnya, pemberi pinjaman atau umum disebut juga lender berhak mendapatkan bunga pinjaman.



Tak kalah dengan instrumen investasi lain, P2P Lending juga menawarkan keuntungan yang bersaing. Pilihlah perusahaan investasi P2P Lending yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK agar terhindar dari pinjol ilegal dan pencurian data.

Rekomendasi Investasi Modal Kecil untuk Mahasiswa

small_5-alasan-p2p-lending-cocok-untuk-investor-pemula.png

thumbnail_5-alasan-p2p-lending-cocok-untuk-investor-pemula.png

5-alasan-p2p-lending-cocok-untuk-investor-pemula.png

Salah satu keluhan paling sering terdengar saat seseorang ingin mulai berinvestasi adalah sulitnya menentukan akan menanamkan modal di jenis aset apa. Mulai dari reksa dana, <a href="https://amartha.com/id_ID/carakerja/">P2P Lending</a>, saham, kripto, hingga obligasi.Tentu saja yang paling nge-trend adalah <a href="https://amartha.com/blog/?s=saham">saham</a>. Namun kita tahu sendiri saham mempunyai barrier of entry yang cukup tinggi karena membutuhkan pengetahuan teknikal yang mendalam.Kriptokurensi yang sedang booming juga menjadi penarik banyak orang untuk berinvestasi. Namun, sebagai aset yang memiliki risiko paling tinggi di antara semuanya, tentu saja jenis aset ini tidak disarankan untuk pemula. Jika salah memasukkan dana pada koin yang jelek, maka seluruh modal kemungkinan bisa ludes.Berikut aset terbaik untuk investor pemula yang baru ingin memulai adalah P2P lending. Berikut 5 alasannya:<h2>1. Mudah Dipelajari</h2>Dibanding aset lainnya, cara kerja P2P lending sangat mudah dimengerti. Hal ini karena aktivitas pinjam-meminjam sudah dilakukan oleh manusia sejak ribuan tahun lalu! Ada peminjam yang membutuhkan dana, ada perantara penyedia aplikasi, dan ada pemberi pinjaman yang menyediakan dana, terjadi lah transaksi.Tidak perlu mengerti berbagai jargon dalam dunia finansial yang terdengar asing di telinga. Hanya perlu mengetahui istilah-istilah dasar seperti cash in hand, TKB90, default term, dan interest rate, seorang investor pemula sudah bisa mulai menanamkan modalnya secara aman.Sementara jika Anda memutuskan berinvestasi di saham, maka adalah sebuah kepastian Anda akan mengalami kerugian terlebih dahulu karena tidak pintar membaca pasar. Di P2P lending tidak ada namanya menghafal 100 pola candlestick atau&nbsp; menggunakan margin trading, semuanya sederhana dan mudah dimengerti.<h2>2. Risiko Lebih Rendah</h2>Saham dan kripto mungkin menjanjikan keuntungan yang sedikit lebih atraktif, namun mereka tidak bersaing dengan P2P lending dalam hal keamanan dana.Contohnya, Amartha yang memiliki TKB90 total di atas 94%, artinya jika Anda menanamkan modal dengan <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/minimalisir-risiko-investasi-di-p2p-lending-cukupkah-dengan-diversifikasi-saja/">strategi diversifikasi</a> yang baik, kemungkinan kerugian hanya sebesar 6%. Bahkan TKB90 2020 Amartha sebesar 99.86%. Tentu saja nilai tersebut sangat kecil dibandingkan bunga yang didapatkan pada setiap pemberian pembeliannya.Karena diawasi oleh OJK, setiap platform P2P lending pasti melakukan pemeriksaan yang ketat terhadap peminjam yang mengajukan pendanaan. Dengan mempertaruhkan reputasi mereka yang terpampang dalam statistik TKB90, maka platform P2P lending mempunyai kepentingan dalam menjamin setiap pemberi pinjaman aman dananya.<h2>3. Keuntungan Yang Bersaing</h2>Lho, memangnya ada yang menawarkan keamanan dana didampingi keuntungan yang bersaing? Bukannya kalau low risk pasti low reward?Ini adalah salah satu kelebihan dari P2P lending. Memang keuntungannya tidak bisa 10x lipat dalam setahun seperti saham dan kripto, tetapi secara rata-rata tidak kalah dari mereka. Ingat bahwa rata-rata kenaikan indeks saham hanya sebesar 10-12% per tahun. Varians-nya pun sangat “gila”, karena bisa untung besar tahun ini namun di tahun lainnya rugi besar.Dalam P2P lending, keuntungan yang ditawarkan sudah jelas dari awal. Anda bisa memilih bunga yang sedikit lebih tinggi dengan menanamkan modal pada peminjam yang lebih berisiko, namun tetap banyak pilihan pada peminjam dalam grade “aman” dengan bunga yang tidak rendah juga.Untuk investor pemula yang mungkin akan shock dengan perputaran pasar yang kejam, maka P2P lending lebih cocok dibandingkan saham dan kripto karena memiliki volatilitas yang jauh lebih rendah.<h2>4. Mudah Untuk Diversifikasi</h2>Tidak ada konsep investasi yang lebih penting dibanding diversifikasi. Investasi adalah ilmu mengatur risiko. Salah satu cara manajemen risiko yang paling penting tentunya adalah dengan membagi dana ke banyak keranjang.<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/apa-dan-seberapa-pentingkah-diversifikasi-investasi/">Apa dan Seberapa Pentingkah Diversifikasi Investasi?</a>Di P2P lending, Anda bisa membagi dana ke banyak keranjang dengan mudah. Cara cukup dengan memberikan pinjaman ke banyak orang. Oleh karena itu, hindari meminjamkan dana Anda ke sedikit jumlah peminjam. Angka yang disarankan adalah minimal membaginya ke 10 peminjam.Dengan demikian, jika ada satu peminjam yang gagal bayar, dana Anda tidak akan tergerus habis. Masih ada banyak peminjam lain yang akan mengembalikan dana dan menutupi kerugian tersebut.Selain itu, Anda juga bisa melakukan diversifikasi tingkat risiko. Misalnya memberi setengah pinjaman kepada peminjam dengan grade A, dan setengahnya lagi ke grade C yang berisiko lebih tinggi namun menjanjikan bunga yang lebih menarik.<h2>5. Pendapatan Yang Rutin</h2>Tidak seperti saham di mana investor harus bersabar menunggu keuntungan, jadwal keuntungan di P2P lending jauh lebih jelas. Tidak ada yang tahu kapan saham Anda akan memperoleh keuntungan 20%, bahkan dukun pun tidak tahu. Sebaliknya, di P2P lending semuanya terlihat jelas.Jika Anda memberikan pinjaman yang akan jatuh tempo dalam 90 hari dengan keuntungan 10%, maka dalam 3 bulan Anda akan memperoleh dana Anda kembali ditambah keuntungan 10%.<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/mau-jadi-investor-ritel-profesional-ini-caranya/">Mau Jadi Investor Ritel Profesional? Ini Caranya!</a>Dengan demikian, merencanakan keuangan akan jauh lebih mudah jika Anda berinvestasi di P2P lending. Bahkan pinjaman jangka panjang pun bisa diprediksi. Obligasi dan deposito memang memiliki sifat ini juga, tetapi kita tahu bahwa keuntungannya jauh di bawah P2P lending.Bagaimana, tertarik menanamkan dana di P2P lending sebagai investasi pertama Anda?

5 Alasan P2P Lending Cocok Untuk Investor Pemula!

small_investasi-yang-menguntungkan-dan-membawa-berkah.jpeg

thumbnail_investasi-yang-menguntungkan-dan-membawa-berkah.jpeg

investasi-yang-menguntungkan-dan-membawa-berkah.jpeg

Dalam ajaran Islam, kata rezeki memiliki arti sesuatu yang bermanfaat serta berbagai hal yang memiliki faedah untuk makhluk hidup. Rezeki juga termasuk bagian karunia dan anugerah dari Allah SWT.



Sementara itu, kata berkah sendiri berasal dari Bahasa Arab “Al-Barokah” yang artinya adalah nikmat. Kata Al-Barokah sendiri memiliki istilah lain yang dikenal dengan tabaaruk serta mubaarak. 



Adapun menurut KBBI, berkah adalah segala karunia dari Allah yang mampu mendatangkan kebaikan kepada manusia. Karena itu, rezeki yang berkah adalah rezeki yang berasal dari Allah, baik berupa material ataupun non-material yang dapat membawa pemiliknya serta orang lain kepada kebaikan.



Buat sebagian besar orang, terutama umat Muslim, kegiatan investasi tidak hanya berfokus pada pencarian keuntungan atau imbal hasil semata, tetapi juga harus berdasarkan pada prinsip-prinsip ajaran Islam. 



Dengan demikian, investor penganut prinsip-prinsip yang disebut syariah ini bisa tenang karena aktivitas ekonomi yang dijalankan tidak mengandung riba.



Apa yang membedakan investasi syariah dan konvensional? 



Hal yang membedakan antara investasi syariah dan konvesional adalah akadnya. Akad syariah ini bisa meliputi akad kerja sama (musyarokah), sewa-menyewa (ijarah), dan akad bagi hasil (mudharabah) dalam mekanisme kegiatan investasi syariah.



Karena sesuai dengan akadnya, dalam <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/apa-itu-investasi-syariah/" title="investasi syariah">investasi syariah</a> tidak ada istilah bunga yang dibilang haram dan termasuk riba. Namun, keuntungan ada karena ada akad bagi hasil atau mudharabah antara dua atau lebih pihak.



Dalam akad mudharabah, pemilik modal (shahibul amal) mempercayakan sejumlah modal kepada pengelola (mudharib) dengan suatu perjanjian di awal. Bentuk ini menegaskan kerja sama dengan kontribusi seratus persen modal dari pemilik modal dan keahlian dari pengelola.



<h2>3 Jenis Investasi Yang Menguntungkan dan Membawa Berkah</h2>



<figure class="wp-block-image size-full is-resized"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/syariah_03220b9e3b.jpg" alt="" class="wp-image-18997" width="718" height="482"/><figcaption>Sumber Foto: Freepik </figcaption></figure>



Berikut ini adalah produk-produk investasi syariah yang resmi dan diawasi dengan regulasi Pasar Modal Syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK):



1. Obligasi Syariah/Sukuk



Obligasi syariah adalah kewajiban atau surat utang, yang dalam hal ini menganut prinsip syariah dan seringkali disebut dengan sukuk. Obligasi syariah atau sukuk digunakan baik oleh perusahaan atau pemerintah untuk mencari modal.



Dalam transaksi obligasi syariah atau sukuk ini, pemberi pinjaman atau investor tidak akan menerima bunga. Akan tetapi ada imbal hasil yang timbul dari manfaat penggunaan dana yang diberikan melalui obligasi syariah atau sukuk ini.



2. Saham Syariah



Menurut Dewan Syariah Nasional (DSN), saham syariah adalah kepemilikan terhadap suatu perusahaan dengan menggunakan prinsip syariah, namun bukan saham dengan hak istimewa. Saham-saham syariah ini merupakan saham dari perusahaan yang menjalankan aktivitas sesuai dengan prinsip syariah.



Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham syariah ini juga diperdagangkan dan rinciannya dapat dilihat dalam Daftar Efek Syariah. Secara umum, saham-saham syariah bukan perusahaan di bidang perbankan konvensional yang memberikan bunga, produsen rokok, alkohol dan makanan haram, serta yang memiliki pinjaman mengandung riba.



Saham syariah diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS), yang memastikan aktivitas perusahaan berada dalam prinsip-prinsip syariah.



3. Investasi Yang Menguntungkan Peer to Peer Lending (P2P)



Pada intinya, P2P Lending adalah metode yang menghubungkan antara pemberi pinjaman (pendana) dengan peminjam secara online. <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">P2P Lending</a> memungkinkan setiap orang untuk memberikan pinjaman atau mengajukan pinjaman antara yang satu dengan yang lainnya untuk berbagai kepentingan tanpa menggunakan jasa dari lembaga keuangan yang sah sebagai perantara.



Nantinya, sistem P2P Lending ini akan mempertemukan pihak peminjam dengan pihak yang memberikan pinjaman. Salah satu platform penyedia jasa P2P Lending ini adalah Amartha. Menariknya, saat ini Amartha juga sudah menjalankan pembiayaan berbasis syariah.



Pembiayaan berbasis syariah dari Amartha ini tidak hanya menguntungkan, namun juga memberikan berkah serta social impact kepada pendana maupun peminjam.&nbsp;



Berdasarkan<a href="https://drive.google.com/file/d/12BHu_QLrYnughV3tz4LPGdUvBHgKDf8N/view"> Laporan Akuntabilitas Sosial Amartha tahun 2019</a>, 94.3% mitra usaha berhasil meningkatkan well-being mereka. Selain itu, 97.7% mitra dapat menyekolahkan anak-anak mereka, dan hanya 2% mitra usaha yang tidak memiliki sarana air bersih yang layak. 



Selama 11 tahun terakhir, Amartha telah melakukan hal tersebut kepada lebih dari 600.000 perempuan pengusaha ultra mikro di pedesaan. Hasilnya, setelah 2 tahun bergabung, 41% mitra Amartha berhasil keluar dari garis kemiskinan.



Selain itu, produk pembiayaan syariah dari Amartha ini telah meraih rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional MUI loh!

3 Jenis Investasi yang Menguntungkan dan Membawa Berkah

medium_apa-itu-investasi.jpeg

small_apa-itu-investasi.jpeg

thumbnail_apa-itu-investasi.jpeg

apa-itu-investasi.jpeg

Investasi saat ini bukan lagi kata yang asing bagi masyarakat di Indonesia. Meski begitu, masih banyak orang yang berpikir bahwa investasi membutuhkan modal besar. Padahal, kenyataannya tidak begitu.



<h2>Apa Itu Investasi?</h2>



Apa itu investasi? Investasi adalah upaya penanaman modal untuk mendapatkan keuntungan di kemudian hari. Modal bisa berupa uang atau sumber daya yang lain. Dengan berinvestasi, setiap orang berharap bisa mendapatkan manfaat di masa mendatang.



Sekolah dan kuliah, misalnya, dapat dianggap sebagai investasi karena kamu menginvestasikan waktumu (sumber daya) dengan harapan mendapatkan gelar dan pekerjaan yang baik setelah lulus (manfaat masa depan). 



Dalam pengertian finansial, investasi adalah ketika seseorang menyimpan uang dalam aset keuangan, seperti saham atau obligasi, dengan harapan akan menerima lebih banyak uang di kemudian hari.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/apa-itu-investasi-syariah/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Apa Itu Investasi Syariah?</a></pre>



<h2>Cara Berinvestasi yang Efisien </h2>



<figure class="wp-block-image size-full"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/investasi_modal_kecil_ec3c75a115.jpg" alt="" class="wp-image-19112"/><figcaption>Sumber Foto: Unsplash</figcaption></figure>



Dalam berinvestasi, kamu tidak hanya siap menerima keuntungan saja, namun juga harus paham dan siap dengan <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/apa-itu-risiko-investasi/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">risiko investasi</a>. Risiko investasi memang selalu ada di dalam setiap produk pilihan investasi.



Namun jangan khawatir, risiko investasi bisa diminimalisir dengan cara menerapkan strategi investasi yang tepat. Berikut ini adalah beberapa cara berinvestasi yang efisien!



<h3>1. Mulai Investasi dari Sekarang</h3>



Sebaiknya jangan menunggu sudah mapan baru berinvestasi, tapi berinvestasilah agar menjadi mapan. Untuk itu, lakukan investasi sedini mungkin. Tidak perlu menunda-nunda hal baik seperti mulai berinvestasi. Kamu tidak akan pernah merasa siap 100% bila terus menunggu waktu yang tepat.



Investasi di zaman sekarang tidak lagi sulit, semua informasi investasi bisa didapatkan dengan mudah dan lengkap melalui internet. Kamu pun bisa mulai investasi dengan modal mulai dari 100 ribu Rupiah di masa sekarang.



Mulailah berinvestasi di umur berapa pun. Tidak pernah ada kata terlambat untuk investasi. Kemudian, pilih produk investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko investasi kamu. 



Misalnya, apabila tujuan investasi kamu adalah untuk dana pensiun, tentu ada banyak pilihan produk investasi. Mulai dari saham, reksa dana, obligasi, logam mulia hingga deposito.



<h3>2. Pilih Investasi yang Bisa Melawan Investasi</h3>



Inflasi itu nyata terjadi. Disadari atau tidak, semua kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Tentunya, salah satu cara yang tepat untuk melawan inflasi adalah dengan investasi. Jadi, kamu jangan berharap melawan inflasi dengan menabung atau menyimpan uang di bank saja. Hal itu tak akan manjur sebab untung bunga tabungan itu kecil, yakni di kisaran 2%-3% saja. Belum lagi ada potongan biaya administrasi bank dan biaya-biaya lainnya.



<h3>3. Diversifikasi Investasi</h3>



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/apa-dan-seberapa-pentingkah-diversifikasi-investasi/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Diversifikasi investasi</a> adalah membagi modal yang kamu miliki ke dalam beberapa aset. Dalam berinvestasi, agar hasil keuntungan yang didapatkan maksimal maka kamu wajib melakukan diversifikasi. Mengapa langkah ini perlu dilakukan? 



Tujuannya adalah untuk mencegah kegagalan total jika salah satu aset mengalami kerugian, karena masih ada aset lainnya yang mengalami keuntungan. Sehingga beban kerugian finansial karena risiko investasi bisa terminimalisir.



<h3>4. Pilih Investasi yang Tepat</h3>



Ada berbagai jenis investasi yang bisa kamu pilih. Mulai dari investasi di pasar modal yakni saham, obligasi, reksa dana, sukuk. Lalu investasi lainnya seperti emas logam mulia, deposito, properti (tanah, rumah, apartemen), hingga investasi P2P Lending. 



Agar kamu bisa berinvestasi dengan efisien, mendapat untung maksimal maka perlu memilih jenis investasi yang sesuai dengan tujuan dan kemampuanmu secara finansial.



<h2>Manfaat Melakukan Investasi </h2>



<figure class="wp-block-image size-large td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2021/11/investasi-murah.jpg"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/investasi_murah_1024x682_0b45eb073b.jpg" alt="rekomendasi investasi murah" class="wp-image-19432"/><figcaption>Sumber Foto: Pexels</figcaption></figure>



Jika sebelumnya sudah dijelaskan bahwa ada dua jenis investasi yakni <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">investasi jangka pendek</a> dan investasi jangka panjang. Nah, berikut ini adalah manfaat investasi:



<h3>1. Meraih Kebebasan Finansial</h3>



Financial freedom atau kebebasan finansial adalah kondisi ketika passive income kamu bisa memenuhi kebutuhan dan gaya hidup. Passive income atau pendapatan pasif ini bisa kamu dapatkan dari return investasi. Kamu tidak perlu bekerja atau mengejar karier untuk bisa hidup dengan nyaman.



<h3>2. Meningkatkan Kekayaan dan Nilai Aset</h3>



Manfaat dari investasi selanjutnya adalah meningkatkan kekayaan dan nilai aset yang kamu miliki. Suku bunga yang ditawarkan oleh investasi bisa menambah kekayaan yang kamu miliki saat ini. Apalagi jika kamu melakukan investasi jangka panjang. Kamu bisa merasakan efek compounding.



<h3>3. Memenuhi Kebutuhan dengan Biaya Besar</h3>



Dalam pembahasan sebelumnya, bahwa investasi jangka pendek dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek. Sementara investasi jangka panjang dapat memenuhi kebutuhan jangka panjang kamu. 



Investasi dapat membantu memenuhi kebutuhan kamu yang memerlukan biaya besar. Dengan melakukan investasi, kamu dapat mengumpulkan uang yang dapat digunakan untuk membeli kendaraan baru, rumah pribadi, atau mewujudkan impian lainnya.



<h2>Produk-Produk Investasi</h2>



<figure class="wp-block-image size-full"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/cara_kerja_investasi_68a4c7f6b1.jpg" alt="cara kerja investasi" class="wp-image-19952"/><figcaption>Photos by Nataliya Vaitkevich (Pexels)</figcaption></figure>



Berikut ini adalah beberapa contoh produk investasi yang perlu kamu tahu:



<h3>1. Deposito</h3>



Deposito adalah produk investasi yang familiar buat banyak orang karena aman dan mudah dipahami sistem kerja nya. Nasabah akan diberikan beberapa opsi perihal jangka waktu yang diinginkan, yaitu mulai dari 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan. Bahkan jangka waktunya juga dapat diperpanjang secara otomatis menggunakan sistem ARO (Automatic Roll Over).



Hanya saja, soal pencairannya, nasabah cuma bisa mencairkan investasi deposito ini saat jatuh tempo. Selain itu, tingkat imbal hasil yang ditawarkan oleh investasi deposito tidak terlalu besar. 



Biasanya, hanya sekitar 5 persen dan dapat berubah-ubah karena mengikuti suku bunga Bank Indonesia. Perlu diingat juga, ada pajak yang harus kamu bayar ketika berinvestasi pada deposito.



<h3>2. Reksadana</h3>



Reksadana merupakan metode investasi dengan mengumpulkan dana dari investor yang nantinya akan dikelola oleh manajer investasi. Dana tersebut selanjutnya akan ditanamkan pada sejumlah efek oleh manajer investasi. Reksadana kini juga banyak dipilih orang untuk investasi jangka pendek karena investasi ini terbilang mudah dalam hal registrasi, top up dananya, dan tidak dikenakan pajak.



Akan tetapi, tidak semua reksadana bisa dipilih untuk dikelola dalam jangka pendek lantaran beberapa jenis reksadana punya risiko tinggi. Sebut saja seperti reksadana saham dan reksadana campuran. Adapun, jenis reksadana yang cocok untuk investasi jangka pendek dan minim resiko adalah reksadana pasar uang. Dan reksadana pendapatan tetap.



Reksadana pasar uang menawarkan keuntungan sebesar 7 persen setahun. Sedangkan reksadana pendapatan tetap menawarkan keuntungan sekitar 9 sampai 10 persen dalam setahun.



<h3>3. Peer to Peer (P2P) Lending</h3>



Investasi Peer to Peer (P2P) Lending merupakan salah satu jenis investasi jangka pendek yang belakangan ini populer serta sangat banyak dijadikan sebagai pilihan masyarakat. Investasi yang satu ini memungkinkan semua orang untuk memberikan atau mengajukan pinjaman satu sama lain tanpa menggunakan jasa dari bank sebagai perantara.



Semuanya diwadahi oleh perusahaan yang khusus bergerak di P2P Lending. Berdasarkan jenis peminjamnya, P2P lending dibagi dua yaitu P2P Lending Konsumtif dan P2P Lending Produktif.



Nah, salah satu platform <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">P2P Lending Produktif </a><a data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/" href="https://amartha.com/id_ID/">yang aman dan tepercaya</a> adalah Amartha. Sebagai informasi, Amartha adalah perusahaan pionir dalam layanan fintech P2P yang menghubungkan pendana urban dengan pengusaha mikro di pedesaan.



Sudah berizin usaha dan diawasi OJK, sehingga Amartha merupakan Peer to Peer (P2P) Lending paling aman. Selain itu, Amartha juga menggunakan sistem pengelolaan risiko terintegrasi di lapangan, teknologi, dan jaminan pendanaan dengan asuransi.



Dengan bergabung menjadi pendana di Amartha, kamu berarti telah berpartisipasi menciptakan dampak sosial yang nyata berupa kesejahteraan merata loh. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun dan cash flow mingguan. Menariknya, pembayaran angsurannya juga bisa bisa diambil kapan saja.

Banyak Milenial Mulai Investasi. Apa Itu Investasi?

small_inilah-risiko-risiko-investasi-di-p2p-lending.png

thumbnail_inilah-risiko-risiko-investasi-di-p2p-lending.png

inilah-risiko-risiko-investasi-di-p2p-lending.png

Investasi merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh semua orang untuk mencapai tujuan finansialnya. Investasi menjadi penting dilakukan untuk persiapan masa mendatang agar mampu mengatasi kebutuhan-kebutuhan ke depan dengan lebih nyaman.



Saat ini, sudah banyak produk investasi yang menawarkan karakteristiknya masing-masing. Salah satu pilihan produk investasi yang sedang hangat dibicarakan adalah investasi dengan konsep <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/">Peer-To-Peer (P2P) Lending</a>. Konsep investasi ini adalah menghubungkan investor kepada peminjam melalui platform online.



Pada dasarnya, <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/">P2P Lending</a> adalah fintech yang membuat platform online kemudian menyediakan fasilitas bagi pemilik dana untuk memberikan pinjaman secara langsung kepada kreditur dengan return lebih tinggi. Adapun, peminjam dana bisa mengajukan kredit secara langsung kepada pemilik dana dengan syarat lebih mudah dan proses lebih cepat dibandingkan ke lembaga keuangan konvensional.



Meski menawarkan kemudahan dan keuntungan lumayan, layaknya sebuah produk investasi, P2P Lending tetap memiliki beberapa risiko. Berikut ini adalah beberapa risiko berinvestasi di P2P Lending.



1. Tidak Bisa Menarik Dana di Tengah Jalan



Perlu kamu tahu, dalam melakukan investasi di P2P Lending, kamu sebagai pemberi pinjaman (lender) tidak dapat menarik dana di tengah jalan. Pada umumnya, setiap <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/">perusahaan P2P Lending</a> punya aturan tersendiri dalam ketentuan pencairan dana. Tenor investasi yang ditawarkan oleh perusahaan P2P Lending biasanya dari 3 bulan, 6 bulan, hingga 1 tahun.



2. Risiko Keterlambatan Pelajaran



Pelaku UKM atau personal yang meminjam dana dari Lender melalui platform P2P Lending bisa saja terlambat melakukan pembayaran bunga ataupun pembayaran pokok pinjaman. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai hal. 



Dalam hal ini Lender akan mendapatkan pembayaran denda (sebesar 0.1% per hari, atau sekitar 3% per bulan) sebagai tambahan dari pembayaran bunga dan pokok pinjaman sebagai kompensasi.



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/do-dont-saat-pinjam-uang-di-pinjol/" data-type="post" data-id="10501">Do &amp; Don't Saat Pinjam Uang Di Pinjol</a>



3. Risiko Gagal Bayar



Ini merupakan salah satu risiko terbesar dari berinvestasi di P2P Lending. Peminjam mungkin saja tidak bisa membayar kembali pinjaman karena berbagai hal. Bisa saja UKM yang meminjam mengalami kebangkrutan karena kurang lihai dalam menjalankan usahanya.



Bisa juga seorang peminjam gagal mengembalikan pinjaman karena uangnya terpakai untuk hal lain dan tidak bisa menggantinya. Di dunia perbankan, pinjaman yang gagal dibayar seringkali disebut Non-Performing Loan (NPL) atau kredit macet.



4. Dana Investasi Dibawa Kabur



Satu lagi risiko besar buat lender saat berinvestasi di P2P Lending adalah penyalahgunaan dana. Jika kamu tidak jeli memilih perusahaan P2P Lending dengan kredibilitas buruk, tidak terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bisa saja mereka kurang pandai memutar uangmu.



Alhasil, perusahaan P2P Lending lending tempat kamu menanamkan modal, ludes karena bangkrut. Bahkan, bisa saja hilang dibawa kabur oleh pemilik perusahaan P2P Lending yang tidak bertanggung jawab.



Untuk menghindari risiko-risiko tersebut dalam berinvestasi di P2P Lending, ada baiknya kamu memilih perusahaan yang terdaftar dan diawasi OJK maupun Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).



Salah satu perusahaan P2P Lending Produktif yang aman dan tepercaya adalah <a href="https://amartha.com/id_ID/">Amartha</a>. Sejak tahun 2019, Amartha telah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, Amartha juga terdaftar di Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).



Hingga saat ini, Amartha telah berhasil menghubungkan investor dan mitra usaha dengan total dana tersalurkan lebih dari 2.5 Triliun Rupiah kepada lebih dari 500.000 mitra perempuan di pedesaan. Risiko terukur, investasi dengan impact sosial yang menguntungkan.

Inilah Risiko-Risiko Investasi di P2P Lending

large_kilas-balik-amartha-untuk-indonesia.jpeg

medium_kilas-balik-amartha-untuk-indonesia.jpeg

small_kilas-balik-amartha-untuk-indonesia.jpeg

thumbnail_kilas-balik-amartha-untuk-indonesia.jpeg

kilas-balik-amartha-untuk-indonesia.jpeg

<div class="wp-block-image td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2021/01/Kaleidoskop_2020_-_Email-scaled.jpg"><figure class="aligncenter size-large"><a href="https://amartha.com/id_ID/"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Kaleidoskop_2020_Email_238x1024_d6050a9456.jpg" alt="" class="wp-image-10329"/></a></figure></div>

Kilas Balik Amartha Untuk Indonesia

thumbnail_daftar-investasi-yang-menjanjikan-di-tahun-2021.jpeg

daftar-investasi-yang-menjanjikan-di-tahun-2021.jpeg

Pandemi Covid-19 selama tahun 2020 menjadi salah satu tahun yang cukup berat bagi kita semua. Pandemi tersebut menyerang berbagai sektor lini hidup kita, mulai dari kesehatan, pekerjaan, hingga keuangan.



Keadaan menjadi berubah secara signifikan bagi sebagian orang. Ada yang sanggup bertahan dan ada pula yang tidak. Maka dari itu untuk menyiasatinya banyak orang sudah mulai terpikirkan untuk mulai berinvestasi.



<a href="https://amartha.com/id_ID/">Investasi</a> di sini ditujukan untuk keperluan yang beragam seperti dana darurat, dana kesehatan, hingga dana pensiun.&nbsp;



Lalu, apa saja daftar investasi yang menjanjikan di tahun 2021?&nbsp; 



<h2>Investasi Menjanjikan di Tahun 2021</h2>



Berdasarkan penjelasan di atas, dapat ditemukan beberapa jenis investasi menjanjikan yang bisa dituju, yaitu:



<ol><li>Saham</li></ol>



<div class="wp-block-image"><figure class="aligncenter size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/tips_membeli_saham_bagi_investor_pemula_e5d739a521.png" alt="" class="wp-image-9916"/></figure></div>



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/investasi-saham-melihat-potensi-untung-ruginya-dan-alternatif-investasi-lainnya/">Investasi saham</a> adalah salah satu investasi yang high return high risk. Untuk Anda yang ingin berinvestasi di instrumen ini, pastikan mempelajari laporan keuangan dan fundamental dari perusahaan yang dituju.



Belakangan juga muncul beberapa rekomendasi dari beberapa orang terkenal di tanah air. Jangan tergiur! Pastikan Anda tahu betul bagaimana bisnis model perusahaan tempat Anda mendedikasikan dana tersebut.&nbsp;



Bagi investor pemula dapat memilih investasi ke saham yang umum saja karena memiliki risiko terukur dan&nbsp; keuntungannya stabil.



Baca Juga: - <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/4-tips-main-saham-modal-kecil-untung-besar/">4 Tips Investasi Saham Modal Kecil Untung Besa</a><a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/4-tips-main-saham-modal-kecil-untung-besar/">r</a> - <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/3-tips-investasi-saham-ala-lo-kheng-hong/">3 Tips Investasi Saham Ala Lo Kheng Hong</a> - <a href="https://amartha.com/blog/work-smart/inilah-kriteria-saham-syariah-menurut-ojk/">Inilah Kriteris Saham Syariah Menurut OJK</a>



2. <a href="https://amartha.com/id_ID/">Peer to Peer (P2P) Lending</a>



<div class="wp-block-image td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2021/01/WhatsApp-Image-2021-01-07-at-11.38.25-AM.jpeg"><figure class="aligncenter size-large"><a href="https://amartha.com/id_ID/"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Whats_App_Image_2021_01_07_at_11_38_25_AM_1024x683_d85ff665e1.jpeg" alt="Amartha" class="wp-image-10177"/></a></figure></div>



Berinvestasi di P2P Lending, apalagi P2P Lending produktif adalah salah satu cara mendukung pemulihan ekonomi nasional. P2P Lending produktif memiliki arti di mana penyaluran dana dilakukan hanya untuk mengelola bisnis atau usaha, bukan untuk keperluan konsumtif.&nbsp;



Perlu diperhatikan untuk selektif dalam memilih P2P Lending. Pasalnya sudah banyak sekali modus penipuan dengan sistem ini. Cara mengetahui suatu <a href="https://amartha.com/id_ID/">P2P Lending aman</a> atau tidaknya yaitu dengan mengecek izin usaha mereka di situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bila mereka sudah terdaftar dan diawasi atau sudah memiliki izin usaha seperti Amartha, maka perusahaan tersebut aman.



<a href="https://amartha.com/id_ID/">Amartha</a> adalah salah satu P2P Lending yang bisa Anda pilih karena memberikan keuntungan sampai dengan 15% Flat per tahun. Selain itu, Amartha fokus menyalurkan dana Anda kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan.



3. Emas



<div class="wp-block-image td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2021/01/investasi-emas.png"><figure class="aligncenter size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/investasi_emas_1024x576_2e998b9d0f.png" alt="" class="wp-image-10158"/></figure></div>



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/investasi-emas-mengapa-dan-bagaimana/">Investasi emas</a> adalah salah satu investasi yang sudah lama digunakan oleh banyak orang sejak lama. Investasi emas sendiri nilainya cenderung naik setiap tahunnya sehingga cukup menjanjikan bagi Anda.



Keuntungan dari investasi emas adalah apabila Anda membutuhkan dana darurat, Anda bisa langsung menjualnya dan uang otomatis da0at digunakan.



Kini, investasi emas dapat dilakukan secara online juga sehingga dapat meminimalisir terjadinya pencurian. Pilihlah lembaga investasi emas yang kredibel.&nbsp;



4. Reksadana



<div class="wp-block-image td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2020/11/20190927120434-mutualfund.jpeg"><figure class="aligncenter size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/20190927120434_mutualfund_1024x682_8a6b920eca.jpeg" alt="" class="wp-image-9233"/></figure></div>



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/ini-dia-4-jenis-reksadana-yang-perlu-kamu-tahu/">Reksadana</a> adalah salah satu instrumen investasi yang cocok untuk pemula dengan modal rendah. Investasi jenis ini digadang-gadang memiliki risiko yang lebih kecil. Namun keuntungannya juga lebih kecil.



Investasi reksadana dapat dilakukan dengan modal yang kecil mulai dari ratusan ribu rupiah saja. Selanjutnya reksadana akan dikelola oleh Manajer Investasi untuk diinvestasikan ke portofolio efek yang menjanjikan.



Meski demikian, bila Anda membutuhkan dana darurat, investasi reksadana dapat menjadi solusinya. Investasi ini mudah dan cepat dicairkan.&nbsp;



Itulah beberapa daftar investasi yang menjanjikan di tahun 2021. Selamat mencoba!&nbsp;

Daftar Investasi Yang Menjanjikan di Tahun 2021

small_apakah-investasi-jangka-panjang-menguntungkan.png

thumbnail_apakah-investasi-jangka-panjang-menguntungkan.png

apakah-investasi-jangka-panjang-menguntungkan.png

Umumnya orang yang baru akan memulai investasi akan sedikit kesulitan dalam menentukan jenis investasi yang cocok untuk dirinya. Yang paling sering terjadi adalah kebingungan untuk menentukan pilihan menjadi <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/">investasi jangka pendek</a> atau <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/">investasi jangka panjang</a>.



Seperti yang telah diketahui, dalam dunia investasi, kamu akan mengenal istilah investasi untuk jangka pendek maupun investasi untuk jangka panjang. Namun, perlu kamu tahu, kedua jenis investasi ini sebenarnya punya karakteristik yang sangat bertolak belakang.



Kesalahan yang sering dilakukan oleh para investor pemula adalah hanya melihat dari sisi keuntungan saja dalam memilih investasi. Padahal, ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis investasi, seperti kebutuhan dan tujuannya.



Sebelum memilih melakukan investasi jangka pendek maupun investasi jangka panjang, ada baiknya kamu tahu karakteristiknya. 



Nah, berikut ini adalah karakteristik yang membedakan investasi jangka pendek maupun <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/">investasi jangka panjang</a>!



Karakteristik Investasi Jangka Pendek:



<ul><li>Jangka waktu investasi maksimal 1 tahun, bahkan kurang dari 1 tahun.</li><li>Keuntungan yang didapat lebih cepat</li><li>Keuntungan yang didapat kurang maksimal karena beberapa faktor seperti biaya investasi dan juga inflasi</li><li>Risiko cenderung lebih besar</li><li>Bisa memenuhi kebutuhan darurat dan kebutuhan jangka pendek</li></ul>



Karakteristik <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/">Investasi Jangka Panjang</a>:



<ul><li>Jangka waktu investasi biasanya bisa di atas 5 tahun.</li><li>Keuntungan yang didapat umumnya lebih konsisten dan lebih besar</li><li>Keuntungan bisa saja tidak maksimal jika waktu investasinya tidak pas dengan kondisi pasar atau perekonomian yang sedang lesu</li><li>Tidak memperdulikan fluktuatif (naik dan turunnya harga) dalam jangka pendek</li><li>Ideal untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka panjang dan kebutuhan dana yang cukup besar</li><li>Investasi jangka panjang bisa mengalahkan inflasi</li></ul>



Kebanyakan investor yang sudah berpengalaman cenderung lebih memilih berinvestasi dalam jangka panjang. Pasalnya, <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/">investasi jangka panjang</a> akan lebih memaksimalkan efek compounding.



<a href="https://amartha.com/blog/amartha/lenders-corner/investasi-dengan-skema-compounding-lebih-menguntungkan-kenapa/" data-type="post" data-id="8769">Investasi Dengan Skema Compounding Lebih Menguntungkan, Kenapa?</a>



Sebagai informasi, efek compounding merupakan kemampuan sebuah aset yang mampu menghasilkan keuntungan yang kembali diinvestasikan, agar kemudian mampu menghasilkan keuntungan lagi. Artinya, efek compounding bisa dikatakan sebagai efek yang menghasilkan pendapatan dari pendapatan sebelumnya.



Selain itu, investasi jangka panjang juga meminimalisir potensi risiko. Meski durasinya lebih lama, investasi jangka panjang terbukti mampu meningkatkan nilai uang yang diinvestasikan secara konsisten. Apalagi, kestabilan laju investasi jangka panjang memungkinkan tingkat stabilitas yang jauh lebih besar dan risiko yang jauh lebih rendah daripada investasi jangka pendek.



Terakhir, <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/">investasi jangka panjang</a> juga ideal untuk pemenuhan berbagai kebutuhan yang sifatnya diperlukan di masa depan seperti biaya pernikahan, biaya pendidikan anak, hingga dana pensiun. 



Semua kebutuhan jangka panjang tersebut dapat dipenuhi dengan imbal hasil investasi jangka panjang. Investor hanya perlu bersabar karena waktu yang dibutuhkan memang lebih lama.



Meski menguntungkan, <a href="https://amartha.com/id_ID/" data-type="URL" data-id="https://amartha.com/id_ID/">investasi jangka pandang</a> jelas membutuhkan kesabaran yang lebih karena imbal hasil baru bisa didapatkan dalam waktu yang cenderung lebih lama dari investasi jangka pendek. 



Terlepas dari hal tersebut, menentukan untuk berinvestasi jangka panjang ataupun jangka pendek adalah keputusan yang harus kamu buat sendiri. Nah, selamat mencoba!

Apakah Investasi Jangka Panjang Menguntungkan?

small_investasi-di-p2p-lending-bisa-cegah-krisis-ekonomi.png

thumbnail_investasi-di-p2p-lending-bisa-cegah-krisis-ekonomi.png

investasi-di-p2p-lending-bisa-cegah-krisis-ekonomi.png

Situasi pandemi Covid-19 sekarang ini secara langsung berdampak pada berbagai sektor di Dunia, termasuk perekonomian. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi global turut melambat akibat pandemi ini. Bahkan, beberapa negara di Dunia pun mengalami imbas yang lebih besar yakni resesi ekonomi , tidak terkecuali Indonesia.



Setelah menunjukkan pertumbuhan yang minus 5,23 % di kuartal lalu, Indonesia dipastikan akan mengalami resesi ekonomi di kuartal ketiga tahun ini. Kondisi resesi ini sebenarnya sudah diprediksi sejak lama mengingat dampak pandemi yang mempengaruhi banyak sektor secara global.



Situasi dan kondisi ekonomi global saat ini secara tidak langsung mengingatkan kembali akan krisis keuangan Asia di tahun 1997) maupun krisis keuangan global pada tahun 2008. Meski begitu, di tengah krisis global tahun 2008, industri financial technology (fintech) pun lahir menjadi solusi pemulihan ekonomi.



Pasalnya, industri fintech mampu memadukan praktik finansial pada institusi keuangan konvensional dengan teknologi yang yang mendorong sektor ekonomi secara signifikan. Pada prosesnya, jenis fintech yang diketahui mampu menstimulasi pemulihan ekonomi adalah fintech Peer to Peer (P2P) Lending Produktif, khususnya yang berfokus pada pembiayaan UMKM.



UMKM memang disebut-disebut lebih kebal terhadap kondisi krisis ekonomi dibandingkan perusahaan-perusahaan konvensional. Hal ini terbukti karena, kontribusi dari UMKM telah mencapai 60% Produk Domestik Bruto (PDB), terutama di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.



Bukti lainnya bisa dilihat saat krisis moneter yang dialami Indonesia pada tahun 1998.&nbsp; Kala itu, sebanyak 64% dari jumlah keseluruhan UMKM nasional tidak mengalami perubahan omset. Berdasarkan persentase tersebut, artinya ada 225.000 UMKM yang tidak terkena dampak krisis moneter waktu itu.



Jika melihat kontribusi PDB yang mencapai 60%, kontribusi UMKM terhadap PDB Indonesia pun diprediksi bisa meningkat terus. Hal ini sangat mungkin terjadi, terutama sekarang banyak UMKM yang mulai beralih ke online platform agar dapat beradaptasi dengan masa pandemi.



Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMKM sebanyak 8 juta atau setara 13% dari total keseluruhan UMKM nasional sudah beralih ke daring. Sementara sisanya masih berjuang menggunakan cara konvensional.



Adapun, bisnis UMKM memang dikenal bergerak di banyak sektor, seperti kuliner, kerajinan tangan, fesyen, hingga pertanian. Karena itu, produk yang ditawarkan oleh para pelaku UMKM pun semakin beragam. Sebagai konsumen, masyarakat juga dimanjakan dengan jutaan opsi produk UMKM yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan preferensi.



Terlebih, jika dibandingkan dengan produk-produk lainnya, produk UMKM cenderung lebih dekat ke konsumen. Perlu diketahui, para pelaku UMKM tersebar di berbagai tempat di Indonesia, bukan hanya fokus di kota-kota besar.



Keberadaan UMKM ini secara tidak langsung telah memperkecil jurang ekonomi. Masyarakat di kota terpencil tidak perlu repot jauh-jauh datang ke kota besar untuk memenuhi kebutuhan mereka. Adapun, untuk menjawab kebutuhan modal tambahan ataupun untuk kebutuhan mengatasi krisis pasca COVID-19, fintech dapat membantu memberikan akses finansial yang mudah dan aman untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan UMKM.



Nah, salah satu platform Peer to Peer (P2P) Lending Produktif yang aman dan tepercaya adalah Amartha. Sebagai informasi, Amartha adalah perusahaan pionir dalam layanan fintech peer to peer lending (P2P) yang menghubungkan pendana urban dengan pengusaha mikro di pedesaan. Hingga saat ini tercatat sudah ada lebih dari 500.000 perempuan di seluruh penjuru Indonesia telah menjadi mitra Amartha untuk diberdayakan.



Dengan bergabung menjadi<a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/"> pendana di Amartha</a>, kamu berarti telah berpartisipasi menciptakan dampak sosial yang nyata berupa kesejahteraan merata loh. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun dan cash flow mingguan. Oh ya, pembayaran angsurannya juga bisa bisa diambil kapan saja. Makanya, yuk bergabung di Amartha!

Investasi di P2P Lending Bisa Cegah Krisis Ekonomi?

large_tambah-cuan-dengan-investasi-di-p2p-lending-amartha-begini-caranya.jpeg

medium_tambah-cuan-dengan-investasi-di-p2p-lending-amartha-begini-caranya.jpeg

small_tambah-cuan-dengan-investasi-di-p2p-lending-amartha-begini-caranya.jpeg

thumbnail_tambah-cuan-dengan-investasi-di-p2p-lending-amartha-begini-caranya.jpeg

tambah-cuan-dengan-investasi-di-p2p-lending-amartha-begini-caranya.jpeg

Untuk mewujudkan <a href="https://amartha.com/blog/inklusi-keuangan-apa-dan-bagaimana/">inklusi keuangan</a> di Indonesia, beragam upaya dilakukan oleh pemerintah pusat. Salah satu diantaranya ialah menyediakan akses layanan keuangan yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat Indonesia. Tidak heran belakangan ini muncul perusahaan teknologi berbasis keuangan (fintech). Berdasarkan jenisnya, fintech terbagi menjadi empat jenis. Salah satu yang paling populer adalah Peer to Peer (P2P) Lending. 



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/sejarah-dan-perkembangan-peer-to-peer-lending/">Sejarah dan Perkembangan P2P Lending</a>



P2P Lending merupakan suatu platform yang mempertemukan pemberi dana (investor) kepada peminjam dana (borrower). P2P Lending menjadi salah satu platform investasi yang banyak digunakan karena modal yang terjangkau dan keuntungan yang menggiurkan. Meskipun demikian, pengguna wajib mengetahui apakah P2P Lending itu legal atau ilegal untuk menghindari penipuan. 



Ciri dari P2P Lending yang legal ialah sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), lebih baik lagi apabila sudah berlisensi OJK. Selain itu, keuntungan yang ditawarkan mengikuti prosedur OJK. Ciri lainnya adalah memiliki alamat kantor dan layanan pengaduan konsumen yang jelas. 



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/sudah-tahu-bedanya-fintek-yang-terdaftar-dan-berizin-ojk/">Sudah Tahu Bedanya Fintek Yang Terdaftar dan Berizin OJK?</a>



Tahukah kamu, ciri-ciri tersebut sudah dimiliki oleh Amartha lho. Amartha adalah P2P Lending yang fokus menyalurkan dana investor kepada para perempuan pengusaha mikro di pedesaan. Sebagai investor, Anda tidak hanya mendapatkan imbal hasil sampai 15% Flat per tahun, tetapi juga sudah menciptakan dampak sosial yang nyata berupa kesejahteraan bagi perempuan pengusaha mikro di pedesaan. 



Berfokus pada usaha produktif bagi mitra usaha, Amartha tidak hanya menawarkan pinjaman usaha saja melainkan juga pelatihan dan cek kesehatan. Berdasarkan riset <a href="https://amartha.com/id_ID/dampak-sosial/">Amartha dengan CFDS tahun 2019</a>, 94,3% mitra menyatakan kesejahteraan mereka meningkat setelah bergabung dengan Amartha. 



Gimana, tertarik menjadi investor Amartha? Yuk segera daftarkan diri kamu! Begini caranya:



<figure class="wp-block-embed-youtube wp-block-embed is-type-video is-provider-youtube wp-embed-aspect-16-9 wp-has-aspect-ratio"><div class="wp-block-embed__wrapper">
https://www.youtube.com/watch?v=Z39fu4H4KQI
</div></figure>



Cara mendanai mitra usaha Amartha:



<ol><li>Log in di <a href="http://www.amartha.com">www.amartha.com</a></li><li>Pilih Marketplace. Pelajari mitra usaha yang ingin di danai.</li><li>Baca baik-baik akad yang tertera</li><li>Pilih Asuransi (Opsional)</li><li>Masukkan kode voucher (cek secara berkala di sosial media Amartha)</li><li>Klik lanjutkan pembayaran dan selesaikan pembayaran.</li></ol>



Atau Anda bisa juga melihat video berikut:



<figure class="wp-block-embed-youtube wp-block-embed is-type-video is-provider-youtube wp-embed-aspect-16-9 wp-has-aspect-ratio"><div class="wp-block-embed__wrapper">
https://www.youtube.com/watch?v=hIUi0ps3Oe8
</div></figure>



Selamat mendanai &amp; create impact!

Tambah Cuan Dengan Investasi di P2P Lending Amartha. Begini Caranya!

medium_milenial-juga-bisa-merdeka-finansial-begini-caranya.jpeg

small_milenial-juga-bisa-merdeka-finansial-begini-caranya.jpeg

thumbnail_milenial-juga-bisa-merdeka-finansial-begini-caranya.jpeg

milenial-juga-bisa-merdeka-finansial-begini-caranya.jpeg

Merdeka secara
finansial tentunya menjadi dambaan setiap orang, tidak terkecuali milenial yang
menjadi generasi produktif di Indonesia saat ini. Generasi milenial adalah
orang-orang yang lahir dari tahun 1977-1995. Di samping bekerja kantoran,
sebagian dari generasi milenial di masa sekarang juga sudah memilih membuka
bisnis sendiri untuk menuju kesuksesan.



Karena terlahir di
era globalisasi serta bergantung pada gadget dan internet, generasi ini
cenderung memiliki sifat konsumtif untuk membeli paket internet, atau bahkan
membeli gadget keluaran terbaru. Namun, jangan khawatir, buat kamu yang merasa
masuk di generasi milenial tetap dapat merasakan merdeka finansial kok asalkan
menerapkan berbagai cara berikut: 



1. Batasi Penggunaan Kartu Kredit



Generasi milenial seringkali ceroboh
dalam menggunakan kartu kredit. Generasi ini cenderung merasa karena masih
muda, kartu kredit pun akhirnya hanya digunakan untuk membeli barang-barang
konsumsi yang sifatnya menyusut. 



Akhirnya, penggunaan kartu kredit pun
hanya akan menambah beban keuangan karena tagihan yang tidak terkontrol setiap
bulannya. Oleh karena itu, generasi milenial disarankan untuk menghindari
menggunakan kartu kredit hingga lebih bijak dalam mengatur keuangannya.



2. Menyiapkan Tabungan Pensiun Sejak
Dini 



Saat ini, sebenarnya sudah tersedia banyak
sekali pilihan investasi yang bisa dijadikan tabungan masa tua, yakni ketika
kamu sudah tidak di usia produktif lagi. Jika kamu saat ini masih berada di
rentang usia 20-an tahun, kesempatan untuk menabung akan lebih panjang, dan
angka yang akan dikumpulkan menjadi semakin besar. 



Bank atau perusahaan asuransi
biasanya menawarkan produk tabungan pensiun hingga usia yang bisa kamu pilih.
Misalnya, hingga usia 45 tahun, 50 tahun, atau 55 tahun. Kita pun dapat memilihnya
sesuai masa produktif bekerja. 



3. Disiplin Menyisihkan Penghasilan
Bulanan untuk Ditabung &nbsp;



Jangan pernah berpikir untuk menunda
menabung ketika masih muda. Justru selagi muda, kesempatan menabung pun harus mulai
dilakukan dari sekarang. Susunlah pengeluaran kamu, sisihkan minimal 10% dari
penghasilan untuk tabungan. Nantinya, tabungan ini juga dapat kamu jadikan dana
darurat yang sewaktu-waktu bisa kamu gunakan ketika harus melakukan pengeluaran
tidak terduga. 



4. Hasilkan Pendapatan Tambahan
Selain Gaji &nbsp;



Salah cara yang bisa
dilakukan generasi milenial untuk mencapai merdeka finansial adalah mencari
pendapatan tambahan di luar gaji. &nbsp;Lalu,
bagaimana caranya? Sebagai generasi milenial yang hidup di era teknologi
informasi yang berlimpah, banyak sekali peluang untuk mencari pendapatan
tambahan selain gaji bulanan. Kamu bisa mulai rencana membuka usaha, menjadi
agen asuransi, ataupun menjadi influencer di sosial media.



Selain mencari
pendapatan tambahan, saat ini skema pendanaan di Amartha juga layak dicoba oleh
generasi milenial sebagai instrumen investasi masa kini. Pasalnya, dengan
menjadi pendana bagi para perempuan pengusaha mikro mitra Amartha, kalian bisa
mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun dan cash flow mingguan. Selain itu,
pembayaran angsurannya juga dapat diambil kapan saja.



Keamanannya? Aman
dan terpercaya pastinya, karena Amartha merupakan Peer to Peer (P2P) Lending
yang telah berizin usaha dan diawasi oleh OJK. Amartha juga menggunakan sistem
pengelolaan risiko terintegrasi di lapangan, teknologi, dan jaminan pendanaan
dengan asuransi.



Manfaat lainnya?
Dana milikmu akan punya dampak dan manfaat sosial karena Amartha bertekad
menciptakan kesejahteraan yang merata di Indonesia. Dana milikmu pun akan
disalurkan kepada para Perempuan Tangguh, pengusaha mikro mitra <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">Amartha</a> di pelosok
pedesaan.

Milenial Juga Bisa Merdeka Finansial, Begini Caranya!

large_kamu-karyawan-kontrak-ini-investasi-yang-tepat-buat-kamu.png

medium_kamu-karyawan-kontrak-ini-investasi-yang-tepat-buat-kamu.png

small_kamu-karyawan-kontrak-ini-investasi-yang-tepat-buat-kamu.png

thumbnail_kamu-karyawan-kontrak-ini-investasi-yang-tepat-buat-kamu.png

kamu-karyawan-kontrak-ini-investasi-yang-tepat-buat-kamu.png

Sebagai karyawan kontrak bukan berarti Kamu tidak bisa berinvestasi. Saat ini ada banyak produk investasi menguntungkan yang cocok untuk gaji Kamu yang pas-pasan. Investasi merupakan cara yang paling tepat untuk mengelola keuangan Kamu serta menjamin karir di masa depan. Kamu bisa memulai berinvestasi dengan memilih <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/perbedaan-investasi-jangka-pendek-dan-panjang/">investasi jangka pendek</a>.



<h2>Investasi Paling Tepat Untuk Karyawan Kontrak</h2>



<h2>1. Saham</h2>



Investasi saham termasuk investasi yang menguntungkan bagi karyawan kontrak. Jangan tergoda dengan saham lain yang mungkin membuat Kamu justru rugi. Karena sebagai karyawan kontrak, tidak ada pesangon saat kontrak tersebut berakhir.&nbsp;



<h2>2. P2P Lending</h2>



Saat ini produk investasi favorit yang menguntungkan adalah <a href="https://amartha.com/id_ID">P2P Lending</a>. Kegiatan ini dilakukan secara online melalui platform. Kamu bisa meminjam modal dengan mudah dan cepat tanpa harus bertemu langsung. P2P Lending sudah mempunyai izin dari OJK sehingga aman digunakan untuk mengelola gaji Kamu di masa depan.



Ada banyak platform yang menyediakan investasi P2P Lending. Setiap platform mempunyai ketentuan yang berbeda, termasuk produk dan jenisnya. Namun, tetap mempunyai konsep yang mudah dipahami oleh semua orang. Kamu juga bisa mengambil uang tersebut sewaktu-waktu jika dibutuhkan.



Baca Juga : <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/tata-kelola-investasi-untuk-generasi-baby-boomers/">Tata Kelola Investasi untuk Generasi “Baby Boomers”</a>



<h2>3. Deposito</h2>



Investasi deposito sangat cocok untuk karyawan kontrak. Karena investasi ini mempunyai nilai tinggi serta aman. Sebelum investasi dilakukan, ada kesepakatan antara pihak investor dengan bank mengenai waktu pengambilan. Sehingga Kamu harus mematuhi kesepakatan tersebut.



<h2>4. Tabungan</h2>



Sebenarnya tabungan belum dikategorikan sebagai investasi. Namun, dengan menabung, Kamu bisa menjamin masa depan yang lebih baik. Tabungan termasuk alternatif paling tepat dan aman untuk mengelola keuangan. Kamu bisa mengambil uang tersebut kapan saja jika ada kebutuhan yang mendesak. Tabungan akan terus bertambah jika Kamu konsisten untuk menabung.&nbsp;



<h2>5. Reksadana</h2>



Reksadana merupakan produk investasi yang mempunyai resiko rendah. Produk ini sangat tepat bagi karyawan dengan dana yang sangat ringan. Dana yang sudah Kamu investasikan bisa dicairkan kapan saja tanpa ada biaya penalti. Memang keuntungan investasi ini tidak begitu besar, namun Kamu tidak perlu mengelola apapun untuk mendapatkan keuntungan.



Baca Juga : <a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/cerita-mitra/ini-dia-perempuan-tangguh-yang-mulai-berinvestasi/">Ini Dia Perempuan Tangguh Yang Mulai Berinvestasi!</a>



Investasi Reksadana bisa menjadi investasi untuk jangka panjang. Jika Kamu melakukan investasi dengan baik dan sungguh-sungguh. Karena ada pihak yang mengelola dana investasi Kamu. Dengan investasi tersebut, Kamu bisa membuka bisnis atau usaha setelah kontrak kerja selesai.



<h2>6. Emas</h2>



Saat ini emas masih menjadi produk investasi yang masih dilakukan. Walaupun gaji Kamu relatif kecil, Kamu masih bisa berinvestasi emas dengan menabung. Setelah tabungan tersebut cukup, Kamu bisa membeli emas batangan untuk investasi. Emas batangan mempunyai harga yang selalu naik sehingga keuntungan yang diperoleh tinggi.



Emas termasuk <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/perbedaan-investasi-jangka-pendek-dan-panjang/">investasi jangka panjang</a> karena dapat disimpan dengan aman. Investasi emas tidak akan rugi karena setiap tahun selalu mengalami kenaikan. Emas juga termasuk berang mewah dan diminati setiap orang. Kamu bisa menjual emas kapan saja jika ada kebutuhan yang mendesak.



Semua orang pasti ingin menikmati masa tua dengan bahagia tanpa harus berpangku tangan pada orang lain. Oleh karena itu, mulailah berinvestasi dari sekarang. Karena banyak produk investasi yang dapat Kamu pilih walaupun gaji yang Kamu terima relatif kecil.&nbsp;

Kamu Karyawan Kontrak? Ini, Investasi yang Tepat Buat Kamu

large_instrumen-investasi-ini-paling-cocok-untuk-anak-muda-tapi.jpeg

medium_instrumen-investasi-ini-paling-cocok-untuk-anak-muda-tapi.jpeg

small_instrumen-investasi-ini-paling-cocok-untuk-anak-muda-tapi.jpeg

thumbnail_instrumen-investasi-ini-paling-cocok-untuk-anak-muda-tapi.jpeg

instrumen-investasi-ini-paling-cocok-untuk-anak-muda-tapi.jpeg

Anak muda atau pun mahasiswa perlu memulai dari pembenahan paradigma soal keuangan. Masih ada paradigma klasik bahwa investasi bisnis baru akan dibutuhkan ketika telah “hidup mapan” ataupun berkeluarga.



Padahal, yang namanya investasi merupakan hal yang mutlak dan sepatutnya dimulai sedini mungkin. Sejak usia muda.



Pengertian investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan pada masa depan.







Terkadang investasi juga dikaitkan dengan penanaman modal, untuk hal ini perlu kita meninjau tempat tempat atau produk investasi bisnis yang aman dan menguntungkan. 



<h2>Instrumen Penting Bagi Anak Muda Dalam Berinvestasi</h2>



Berikut ini ada 4 instrumen penting untuk anak muda yang perlu dipahami dan menjadi patokan dalam berinvestasi, yakni:



<h3>1. Sikap Investor Cerdas Yang Mencari Berkah dan Dampak Sosial</h3>



Pilihan produk investasi ini ada banyak macamnya, mulai yang konvensional ataupun online. Anda bisa memilih berbuat kebaikan sebagai bentuk investasi terbaik ataupun bekerja sama dengan <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">P2P Lending</a> seperti Amartha untuk menyalurkan dana investasi anda kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan yang tidak terjangkau layanan keuangan konvensional atau perbankan. 



<h3>2. Pola Pikir Investasi Jangka Panjang</h3>



Pikirkan <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">investasi jangka panjang</a> lebih utama sebab hasilnya akan lebih besar dibandingkan investasi jangka pendek. Bagi investor cerdas tentu akan memilih investasi yang aman dan menguntungkan. Dengan berinvestasi di Amartha, investor bisa mendapatkan keuntungan hingga 15% flat per tahun. Amartha juga sudah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga transaksi investasi jadi aman. 



<h3>3. Memahami Teknologi</h3>



Perkembangan layanan <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">investasi secara online</a> sekarang memasuki dunia online. Layanan ini dikenal dengan fintech atau finansial technology.



Bagi para investor muda bisa memanfaatkan teknologi, sebab disela-sela kesibukannya bisa tetap melakukan investasi tanpa harus kehilangan makna dan informasi penting seputaran informasi yang berlaku.



<h3>4. Tidak Meremehkan Investasi Dengan Modal Kecil</h3>



Sering kali investor pemula seperti anak muda merasa gengsi, akibatnya meremehkan dampak <a href="https://amartha.com/">investasi modal kecil</a>. Padahal banyak investasi yang memiliki keuntungan besar dan juga berdampak sosial seperti Amartha yang memungkinkan anak muda untuk menjadi investor dengan modal mulai dari 3 juta rupiah.



<h2>Jenis Investasi Yang Cocok Untuk Anak Muda</h2>



Setelah pola pikir tentang investasi kini saatnya memilih produk investasi. Pertanyaannya, apakah instrumen investasi yang paling tepat dijajal oleh anak muda?



Disini Amartha akan mencoba mengulas instrumen investasi yang layak dicoba oleh kamu yang masih kuliah atau baru mulai bekerja. 



<h3>1. Investasi Saham: High Return High Risk </h3>



<div class="wp-block-image"><figure class="aligncenter size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/saham_f60e18e876.jpg" alt="" class="wp-image-10395"/></figure></div>



Berinvestasi di instrumen <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/investasi-saham-melihat-potensi-untung-ruginya-dan-alternatif-investasi-lainnya/">investasi saham </a>secara tidak langsung dapat menjadikan kita “pemilik” dari organisasi yang kita beli sahamnya.



Disini, kita akan mendapatkan 2 jenis keuntungan: pertama adalah capital gain dan dividen, bahkan kamu berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Capital gain merupakan jenis keuntungan yang didapat pemegang saham ketika menjual sahamnya ke pasar.



<a href="https://amartha.com/blog/work-smart/inilah-kriteria-saham-syariah-menurut-ojk/">Inilah Kriteria Saham Syariah Menurut OJK</a>



Sedangkan dividen, merupakan pembagian keuntungan investasi yang diberikan perusahaan ke setiap pemegang saham setelah mencapai jangka waktu tertentu. Bentuk dividen bisa dalam wujud dividen tunai yang diberikan dalam bentuk uang, atau dapat diberikan berupa dividen saham yang bisa meningkatkan kepemilikan saham seseorang di perusahaan tersebut.



Nah, yang perlu kamu perhatikan adalah besarnya keuntungan yang ditawarkan oleh investasi bisnis dalam bentuk saham juga sebanding dengan risikonya. Pemilik saham tidak bisa dilepaskan dari resiko likuidasi perusahaan apabila terjadi capital loss saat sentimen pasar memburuk.



<h3>2. Reksadana: Investasi Modal Kecil Jangka Panjang</h3>



<div class="wp-block-image"><figure class="aligncenter size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/mutual_fund_3998abb67a.png" alt="" class="wp-image-9348"/></figure></div>



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/ini-dia-4-jenis-reksadana-yang-perlu-kamu-tahu/">Investasi reksadana</a> terkenal karena dapat dilakukan dengan modal yang kecil. Berdasarkan pengertiannya, reksadana adalah investasi berupa wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat atau pemodal yang kemudian akan diinvestasikan kembali ke dalam portofolio efek oleh <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/manajer-investasi-apa-siapa-dan-jenisnya/">manajer investasi</a>.



Skema rekasadana memungkinkanmu yang memiliki modal terbatas untuk mampu membeli instrumen investasi, sebab dana yang kamu miliki akan digabungkan dengan dana pemilik modal lain. Manajer investasi bisa meletakkan dana yang kamu miliki di instrumen lain seperti RDPU atau RDPT.



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/memahami-investasi-rdpu-dan-rdpt-apa-bedanya/">Memahami Investasi RDPU dan RDPT, Apa Bedanya?</a>



Ada dua cara bila ingin berinvestasi dengan reksadana: pertama, secara lump sum atau investasi sekaligus. Kedua, dengan rupiah cost averaging atau investasi berkala. Reksadana adalah contoh paling jelas dari investasi jangka panjang.



Pasalnya, keuntungan yang didapatkan membutuhkan waktu yang cukup lama. Investasi reksadana terkenal dengan istilah low return low risk. 



<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/punya-uang-3-juta-pilih-investasi-reksadana-atau-p2p-lending/">Punya Uang 3 Juta? Pilih Investasi Reksadana atau P2P Lending</a>



<h3>3. Investasi Emas: Investasi Aman, Tapi profitnya Juga “Aman-Aman” Saja </h3>



<div class="wp-block-image"><figure class="aligncenter size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/SP_Ini_Dia_Cara_Investasi_Emas_yang_Paling_Mudah_1024x500_1_ea2f0f0e63.jpg" alt="" class="wp-image-8518"/></figure></div>



Seperti judulnya,<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/investasi-emas-mengapa-dan-bagaimana/"> investasi emas </a>cenderung hanya untuk mengamankan nilai uang kita, sebab itu profitnya pun aman aman saja.



Melihat dari segi keuntungan, harga emas fisik milik Antam terendah dalam 2 tahun di level Rp 498.000 pada 25 Juni 2013. Saat itu, harga spot emas berada di level US$ 1.286 per troy ounce.



Sedangkan pada tahun 2015, harga emas batangan Antam mengalami kenaikan, berada pada angka Rp 586.000/gram untuk pecahan 1 gram.



Melihat perbandingan angka tersebut, dapat dilihat jika investasi di emas batangan sudah mencatatkan keuntungan 17,67% dalam 2 tahun. 



<h3>4. Investasi P2P Lending Amartha: Investasi Menguntungkan dan Berdampak Sosial </h3>



<div class="wp-block-image td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2021/01/WhatsApp-Image-2021-01-07-at-11.38.25-AM.jpeg"><figure class="aligncenter size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Whats_App_Image_2021_01_07_at_11_38_25_AM_1024x683_ce7ec09a28.jpeg" alt="Amartha" class="wp-image-10177"/></figure></div>



<a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">Investasi P2P Lending</a> adalah jenis investasi yang terbilang baru di Indonesia. P2P Lending adalah skema investasi yang menghubungkan investor kepada peminjam secara online melalui sebuah website atau aplikasi. 



Salah satu <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">P2P Lending yang terpercaya</a> adalah Amartha. Amartha merupakan P2P Lending yang menghubungkan investor baik perorangan atau institusi kepada peminjam yaitu perempuan pengusaha mikro di pedesaan. 



Di Amartha, investor bisa mendapatkan keuntungan hingga 15% flat per tahun dengan minimal investasi mulai dari 3 juta rupiah. 



Selain keuntungan materi di atas, para investor yang berinvestasi di Amartha turut menciptakan dampak sosial yang nyata. Dampak yang dimaksud adalah partisipasi investor dalam mendukung sektor usaha mikro di Indonesia. 



Hal ini karena Amartha senantiasa menyalurkan dana investasi yang ditanamkan para investor untuk membantu <a href="https://amartha.com/id_ID/pinjaman/">modal usaha UMKM</a> yang berada di Indonesia. Dengan adanya gerakan ini diharapkan memberikan dampak baik terhadap perekonomian nasional.



Jadi yuk&nbsp;pilih instrumen investasi yang tepat!

Instrumen Investasi Ini Paling Cocok Untuk Anak Muda, Tapi…

small_investasi-emas-dan-p2p-lending-untung-mana.jpeg

thumbnail_investasi-emas-dan-p2p-lending-untung-mana.jpeg

investasi-emas-dan-p2p-lending-untung-mana.jpeg

Salah satu solusi <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">investasi aman</a> untuk menyelamatkan dana agar tidak terbuang sia-sia adalah dengan melakukan manajemen investasi. Banyak ragam berinvestasi yang bisa Anda pilih, salah satunya dengan investasi emas. 



Sampai sekarang, investasi emas memang masih dinilai sebagai investasi paling menguntungkan dibanding dengan investasi lainnya, seperti deposito, saham, dan obligasi.



Faktor apa saja nilai lebih investasi emas? Bagaimana dengan <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Investasi P2P Lending</a> yang sedang kekinian belakangan ini. Dan bagaimana perbandingannya, untung mana?







Faktornya karena harga emas relatif mudah diprediksi untuk naik dan lebih aman dibanding investor berinvestasi di sektor lain.



Investasi emas dari antam dan investasi emas pegadaian menjadi primadona para investor yang senang menanamkan uangnya melalui barang tambang tersebut, terlebih investasi emas saat ini tersedia secara online.



<h2 class="p1">Gambaran Investasi Emas</h2>



<div class="wp-block-image td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2021/01/investasi-emas.png"><figure class="aligncenter size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/investasi_emas_1024x576_faf35ecc13.png" alt="" class="wp-image-10158"/></figure></div>



Melihat dari segi keuntungan, harga emas fisik milik Antam terendah dalam 2 tahun di level Rp 498.000 pada 25 Juni 2013. Saat itu, harga spot emas berada di level US$ 1.286 per troy ounce.



Sedangkan pada tahun 2015, harga emas batangan Antam mengalami kenaikan, berada pada angka Rp 586.000/gram untuk pecahan 1 gram.



Melihat perbandingan angka tersebut, dapat dilihat jika investasi di emas batangan sudah mencatatkan keuntungan 17,67% dalam 2 tahun. Selain keuntungan investasi berupa kenaikan nilai jual ada pula beberapa manfaat investasi emas lainnya, seperti:



<h3>1. Investasi Emas Merupakan Aset yang Nyata</h3>



Investasi emas adalah&nbsp;aset nyata. Saat membeli emas, nilai jual emas tidak akan turun bahkan seiring perjalanan umur emas yang sudah dibeli nilainya akan terus naik. Berbeda dengan aset seperti&nbsp;mobil yang namun nilainya akan turun seiring perjalanan umur mobil yang sudah dibeli.



<h3>2. Investasi Emas Tidak Terpengaruh Pasar </h3>



Bila uang anda sudah dikonversi&nbsp;dalam bentuk emas, alias anda membeli emas, maka uang anda dilindungi dalam emas anda. Ketika harga emas naik tentu uang anda akan bertambah sebab emas batangan atau sejenisnya tidak akan dipengaruhi kondisi pasar, politik ataupun tingkat inflasi.&nbsp;



Sedangkan&nbsp;apabila&nbsp;harga emas turun, tentu barang-barang seperti bahan pokok pun turun. Artinya, tidak berdampak terhadap daya beli anda.



<h3>3. Investasi Emas Cara Menabung Paling Aman </h3>



Saat anda&nbsp;menabung uang berarti siap dalam naik-turunnya nila tukar dan tidak ada harapan untuk naik nilai tukarnya. Berbeda dengan investasi pada sektor lainnya yang cenderung mudah terpengaruh kondisi pasar sehingga nilai tukarnya akan fluktuatif.



Ada pula beberapa kerugian investasi emas lainnya seperti bila jumlah investasi emas Anda cukup banyak, Anda mau tidak mau harus menyewa safety box di bank. Itu, artinya, akan ada pengeluaran ekstra.



Hal lainya&nbsp;Emas tidak mudah dipotong, atau dibagi untuk keperluan sederhana. Kemudian harga emas cukup fluktuatif, alias sering turun-naik meskipun besarannya tidak begitu besar.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/pilih-investasi-emas-cek-dulu-keasliannya/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">Pilih Investasi Emas? Cek Dulu Keasliannya!</a></pre>



Lalu bagaimana dengan P2P Lending?



<h2 class="p1">Investasi dengan P2P Lending</h2>



<div class="wp-block-image td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2021/01/WhatsApp-Image-2021-01-07-at-11.38.25-AM.jpeg"><figure class="aligncenter size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Whats_App_Image_2021_01_07_at_11_38_25_AM_1024x683_8dfeb45abd.jpeg" alt="Amartha" class="wp-image-10177"/></figure></div>



Berbeda dengan investasi emas yang memerlukan waktu 2 tahun untuk mendapat keuntungan sekitar 16 persen. Melakukan investasi P2P Lending tergolong lebih mudah dan menguntungkan. Di investasi P2P Lending, Anda bisa mendapatkan keuntungan sampai 15 persen per tahun.



Di Indonesia sendiri, Amartha menjadi salah satu <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">perusahaan P2P lending</a> yang telah memiliki portofolio dalam menyalurkan dana investasi dari para investor.



Para investor di Amartha bisa mendapatkan hasil imbal yang sesuai, yakni keuntungan hingga 15 persen per tahun. Ditambah lagi, Amartha sangat membantu investor pemula dengan produknya berupa investasi dengan minimal dana mulai dari 3 juta rupiah.



Selain itu, investor tak hanya mendapatkan keuntungan secara materil saja tetapi juga dampak sosial atau social impact berupa terberdayanya perempuan pengusaha mikro di pedesaan melalui akses modal usaha yang mudah dan tanpa agunan. 



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/sudah-tahu-bedanya-fintek-yang-terdaftar-dan-berizin-ojk/">Sudah Tahu Bedanya Fintek Yang Terdaftar dan Berizin OJK?</a></pre>



Hal ini karena Amartha senantiasa menyalurkan dana investasi yang ditanamkan para investor untuk memberdayakan pengusaha UMKM yang berada di Indonesia. Dengan adanya gerakan ini diharapkan memberikan dampak baik terhadap perekonomian nasional.



<h3>1. Investasi Aman dengan P2P Lending </h3>



Tidak hanya investasi emas yang dianggap aman. Dengan paltform P2P Lending yang diterapkan Amartha, para investor dapat dengan nyaman dan nyaman dalam melakukan investasi.



Amartha menerapkan banyak lapisan mitigasi risiko agar pendanaan Anda sebagai investor aman dan nyaman. Mulai dari <a href="https://amartha.com/blog/amartha/lenders-corner/mengenal-tanggung-renteng-di-amartha/">tanggung renteng atau sistem grup lending</a> hingga jaminan asuransi.



Selain itu, Amartha juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan dengan mendapatkan izin usaha dari OJK. Sehingga Amartha tidak hanya terdaftar dan diawasi melainkan sudah mendapatkan izin usaha.



<h3>2. P2P Lending Bisa Dipantau Secara Realtime </h3>



Selain kemudahan dan keamanan dalam berinvestasi, keuntungan lain yang bisa didapatkan di P2P Lending dibandingkan investasi emas adalah investor yang melakukan investasi dapat memantau secara realtime pertumbuhan investasi dan selisih keuntungan yang didapat dari investasinya.



Cukup bermodalkan gadget dan jaringan internet, anda bisa dengan mudah memantau investasi di dashboard Amartha.



Jadi mau pilih investasi emas atau investasi yang hasilnya lebih cepat dan berdampak sosial?

Menakar Investasi Emas dan P2P Lending, Lebih Untung Mana?

Sebagai salah satu perusahaan Financial Technology (FinTech) dengan platform peer to peer (P2P) lending, Amartha.com akan ikut memeriahkan gelaran Indonesia Fintech Festival and Conference 2016 di ICE BSD, Tangerang, Banten.



Indonesia Fintech Festival and Conference 2016 merupakan acara yang diselenggarakan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin).







Acara ini bertujuan untuk menjembatani semua stakeholder di industri FinTech, mulai dari regulator, institusi keuangan swasta, investor, startup, inkubator, asosiasi industri dan juga dari kalangan akademis.



Di Indonesia Fintech Festival and Conference 2016, Amartha.com akan memperkenalkan produk produk investasi unggulan yang dimiliki Marketplace ini kepada para investor dan masyarakat umum.



Selain itu, dalam acara yang berlangsung dari tanggal 29 hingga 30 Agustus 2016 ini, Amartha.com juga akan memamerkan hasil karya kaum ibu yang usahanya dibiayain oleh Amartha. 



Dengan kehadiran Amartha.com di acara Indonesia Fintech Festival and Conference 2016, diharapkan akan banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya pada marketplace lending ini.



Sebagai perusahaan FinTech yang telah memiliki 20 ribu anggota, Amartha.com, menyediakan investasi aman bagi para investor untuk disalurkan ke berbagai usaha kelompok yang didominasi usaha modal kecil atau UMKM.



Keamanan berivestasi di Amartha dibuktikan dengan 0 persen kegagalan pengembalian modal dan bagi hasil selama 5 tahun berturut turut. Hal ini karena Amartha menerapkan sistem Group Lending (kelompok) kepada para anggotanya.



Dengan diterapkannya sistem ini bagi anggota kelompok yang tidak bisa mengembalikan modal akan dibantu anggota lainnya secara tanggung renteng. 



Pada Indonesia Fintech Festival and Conference 2016, Amartha juga akan memberikan informasi lain seputar keuntungan berinvestasi pada marketplace lending ini, seperti berinvestasi online mulai dari 3 juta rupiah, hingga imbal hasil yang sesuai 15 sampai 20 persen per tahun.



Bagi para <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">investor</a> yang berinvestasi di Amartha juga akan mendapatkan impact, yaitu dana investasi akan disalurkan kepada para UKM di pedesaan yang telah diseleksi pihak Amartha. 



Diharapkan dengan penyaluran kredit kepedesaan akan membangkit usaha kecil sebagai tulang punggung ekonomi nasional.



Jadi tunggu apalagi. Bagi yang ingin lebih tau seputar bisnis peer to peer (P2P) lending dan Marketplace Amartha.com bisa mengunjungi Indonesia Fintech Festival and Conference 2016.

Perkenalkan Peer to Peer (P2P) Lending, Amartha Siap Meriahkan Indonesia Fintechfest 2016

Tag: investasi p2p lending