medium_young-farmer-taking-care-his-business.jpg

small_young-farmer-taking-care-his-business.jpg

thumbnail_young-farmer-taking-care-his-business.jpg

usaha telur ayam

Potensi keuntungan yang dihasilkan oleh usaha telur ayam saat ini cukup menjanjikan. Telur ayam merupakan produk yang akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Produk ini menjadi bahan makanan yang banyak diminati karena memiliki kandungan gizi yang tinggi, harganya terjangkau, dan mudah diolah.Jika kamu tertarik untuk menekuni bidang usaha ini maka persiapan yang matang sangat penting untuk dilakukan. Apalagi jika kamu masih pemula dan baru ingin belajar mengelola usaha tersebut. Mari cari tahu lebih lengkap seperti apa cara memulai bisnis telur ayam ini dan bagaimana perhitungan modal sekaligus potensi keuntungan!<h2 style="text-align:justify;">Cara Membuka Distributor Telur Ayam</h2>Sebenarnya usaha telur ayam cukup mudah untuk dimulai. Usaha ini dilakukan dengan menempatkan dirimu sebagai distributor. Artinya, usaha ini tidak perlu dimulai dari ternak ayam tetapi kamu bisa lebih fokus pada produk telurnya.Usaha telur ayam mungkin bukan jenis usaha yang langka di masyarakat. Namun usaha ini tetap punya potensi besar. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan jika ingin memulai usaha tersebut:<h3 style="text-align:justify;">1. Kenali Jenis Telur yang Ingin Dijual</h3>Pertama-tama kenali dulu jenis telur yang ingin dijual. Jenis telur sangat beragam dan kamu perlu mengenalnya dengan baik jika ingin menjualnya ke pasaran. Dalam hal ini secara spesifik jenis telur yang akan dijual adalah telur ayam.Namun perlu diketahui bahwa telur ayam pun ada beragam jenis. Ada telur ayam negri, telur ayam organik, telur ayam kampung, dan lain sebagainya. Pilih jenis telur yang tepat dengan mempertimbangkan preferensi pasar.<h3 style="text-align:justify;">2. Cari&nbsp;Supplier yang Tepercaya</h3>Langkah selanjutnya yang dapat kamu lakukan adalah mencari&nbsp;supplier tepercaya. Jika ingin menjadi distributor telur yang sukses maka kamu harus bekerja sama dengan&nbsp;supplier yang tepat. Pilih&nbsp;supplier yang memiliki kualitas telur terbaik dan memberi penawaran harga yang bersahabat.Dalam memilih&nbsp;supplier ini, pastikan kamu mempertimbangkan banyak faktor. Pilihlah&nbsp;supplier terbaik yang akan membantu kamu menjadi distributor telur dengan banyak pelanggan. Cari rekomendasi yang tepat dan pastikan perhitungan harganya juga pas sehingga bisa memberi keuntungan optimal.Pencarian&nbsp;supplier ini bisa saja membutuhkan waktu yang cukup lama. Namun tidak masalah karena bagaimanapun juga kamu harus memilih&nbsp;supplier yang tepat. Jika nantinya hubungan dengan&nbsp;supplier tidak berjalan baik maka carilah&nbsp;supplier lain yang bisa memberi keuntungan.<h3 style="text-align:justify;">3. Tentukan Lokasi Usaha</h3>Berikutnya segera tentukan lokasi usaha telur ayam yang potensial. Dalam hal ini ada beberapa tempat yang harus dipersiapkan. Pertama adalah gudang untuk menerima dan menyimpan telur dari&nbsp;supplier. Selanjutnya kamu juga perlu menyediakan tempat untuk berjualan yang bisa langsung terhubung dengan konsumen.Lokasi usaha yang kamu gunakan harus memiliki fasilitas memadai. Misalnya saja untuk area gudang, pastikan cukup luas dan memiliki fasilitas yang cukup. Kemudian untuk tempat bisnis yang bisa langsung dijangkau oleh konsumen, pilih lokasi yang strategis dan mudah untuk dijangkau.&nbsp;Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/tips-bisnis/sepuluh-usaha-ternak-yang-menjanjikan/">10 Usaha Ternak yang Menjanjikan, Cocok untuk Pemula</a><h3 style="text-align:justify;">4. Buat Skema Pemasaran</h3>Kamu juga perlu membuat skema pemasaran sehingga hasil penjualan telur bisa optimal. Tentukan kemana saja kamu akan menjual telur. Siapa saja target pasar yang ingin kamu capai. Pertimbangkan juga kerjasama dengan distributor atau pelaku usaha telur ayam lainnya.Dalam hal ini kamu perlu menyusun strategi dan skema yang tepat. Pastikan bahwa telur-telur tersebut terdistribusi secara baik dan bisa menjangkau pasar seluas-luasnya. Selain itu perhitungkan juga harga jual telurnya agar kamu bisa mendapat keuntungan yang optimal.<h2 style="text-align:justify;">Perhitungan Modal dan Keuntungan</h2>Mari buat perhitungan untuk modal memulai bisnis telur ayam ini. Sebenarnya bisnis ini bisa dimulai dengan modal yang tidak terlalu besar. Kurang lebih dengan dana Rp3 juta kamu bisa memulai perjalanan usaha ini. Berikut adalah rincian dana yang bisa kamu perhitungkan.<ul><li>Telur ayam negeri : Rp280.000,00 per peti</li><li>Rak telur: Rp1.000.000,00</li><li>Timbangan telur: Rp700.000,00</li><li>Ongkos kirim dari&nbsp;supplier: Rp100.000,00</li></ul>Dari perhitungan ini, total modal yang dibutuhkan adalah Rp2.080.000,00. Modal ini bisa lebih besar maupun lebih kecil tergantung kondisi. Bisa saja ada kenaikan atau penurunan harga telur ayam. Selain itu juga ada kemungkinan perubahan ongkos kirim dan lain sebagainya.Jadi akan jauh lebih baik jika kamu bisa mempersiapkan modal yang lebih besar. Apalagi jika kamu ingin menyisihkan dana untuk promosi dan kebutuhan pengemasan. Perhitungkan baik-baik dan persiapkan sumber modalnya secara optimal.Lalu bagaimana dengan perhitungan keuntungan dari usaha telur ayam ini? Misalnya kamu membeli 1 peti telur per 10 kg dengan harga Rp280.000,00. Berarti kamu membeli dengan harga Rp28.000,00 per kg. Dari sini kamu bisa menentukan berapa harga jual sesuai dengan margin keuntungan yang kamu mau.Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/tips-bisnis/rincian-modal-usaha-ternak-ayam-kampung-untuk-pemula/">Rincian Modal Usaha Ternak Ayam Kampung untuk Pemula</a><h2 style="text-align:justify;">Tips Sukses yang Bisa Diterapkan</h2>Setiap jenis usaha pasti memiliki tantangan. Kamu perlu menerapkan tips dan trik tertentu agar usahamu bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan keuntungan optimal. Ini dia langkah yang bisa kamu coba:<h3 style="text-align:justify;">1. Pilih&nbsp;Supplier yang Tepat</h3>Tips pertama yang bisa kamu terapkan adalah memilih&nbsp;supplier yang berpengalaman dan tepercaya.&nbsp;Supplier ini menjadi kunci penting bagimu untuk menjalankan bisnis. Jika kamu bekerja sama dengan&nbsp;supplier yang tepat maka nilai keuntunganmu bisa lebih optimal.<h3 style="text-align:justify;">2. Susun Rencana Pemasaran Terbaik</h3>Selanjutnya kamu perlu menyusun rencana yang menarik demi menjangkau lebih banyak target konsumen. Jangkaulah pasarmu dengan cara yang menarik. Misalnya saja dengan menggunakan strategi promosi di media&nbsp;online. Tawarkan juga layanan antar kepada konsumen dan berikan penawaran harga khusus untuk pembelian jumlah besar.Di zaman sekarang ini berjualan apapun bisa dikemas dengan cara yang menarik. Tinggal bagaimana kreativitasmu untuk mengelolanya. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya untuk memasarkan produk lewat media-media&nbsp;online dengan cara kreatif.<h3 style="text-align:justify;">3. Bangun&nbsp;Branding yang Kuat</h3>Cobalah untuk membangun&nbsp;branding yang kuat. Ciptakan nama usaha yang menarik dan mudah untuk dikenali. Apalagi jenis bisnis ini punya kompetitor yang cukup banyak. Jadi cobalah untuk muncul dengan nama bisnis yang ikonik dan menarik perhatian pasar.<h3 style="text-align:justify;">4. Tambah Variasi Produk di Waktu yang Tepat</h3>Tips lainnya adalah menambah variasi produk di waktunya yang tepat. Jangan hanya menjual telur ayam negeri tapi coba tawarkan juga jenis telur yang lain. Semakin banyak varian produknya maka akan semakin menarik dan bisa menjangkau lebih banyak target pasar.<h3 style="text-align:justify;">5. Kelola Keuntungan secara Optimal</h3>Jika sudah berhasil mendapat keuntungan maka kelola dengan sebaik mungkin. Keuntungan hasil penjualan telur tadi bisa kamu putar kembali sebagai dana pengembangan usaha. Bisa juga kamu investasikan di instrumen yang tepat.<h2 style="margin-left:0px;">Pinjaman Modal Usaha UMKM Bersama Amartha</h2>Untuk memaksimalkan kebutuhan modal usaha telur ayam, layanan finansial <a href="https://amartha.com/individu/pinjaman-kelompok/">Amartha</a> dapat membantu para pengusaha mikro melalui akses permodalan.Mau dapat keuntungan lebih besar? Kamu juga bisa menjadi <a href="https://amartha.com/individu/agen-layanan-finansial/">agen Amartha</a>, loh. Segera dapatkan berbagai informasi lebih lanjut&nbsp;di Amartha<a href="https://amartha.com/individu/agen-layanan-finansial/">&nbsp;</a>dan maksimalkan usaha telur ayam yang menjanjikan!

Usaha Telur Ayam: Peluang, Cara Bisnis, dan Tipsnya

large_pexels-rdne-stock-project-7782051 (1).jpg

medium_pexels-rdne-stock-project-7782051 (1).jpg

small_pexels-rdne-stock-project-7782051 (1).jpg

thumbnail_pexels-rdne-stock-project-7782051 (1).jpg

Usaha Ternak Ayam

Usaha ternak ayam kampung menjadi peluang usaha yang menguntungkan. Sebab, permintaan pasar akan ayam kampung kini semakin tinggi. Kamu bisa membuka usaha ternak ayam kampung dengan mudah asalkan mengetahu dan memahami betul cara mendapatkan bibit yang berkualitas.Selain itu, memperhatikan kebersihan kandang juga menjadi kunci sukses beternak ayam kampung. Bagi kamu yang masih pemula, berikut berbagai tips lengkap yang bisa kamu ikuti agar usaha ternak ayam kampung bisa mendapatkan untung yang maksimal.&nbsp;<h2 style="text-align:justify;">Tips Melakukan Usaha Ternak Ayam Kampung yang Menguntungkan</h2>Optimalkan keuntungan usaha peternakan ayam kampung dengan tips-tips ampuh di bawah ini:<h3 style="margin-left:40px;text-align:justify;">Fokus Tentukan Bidang Usaha</h3>Untuk memudahkan pengelolaan ternak ayam, kamu perlu menentukan fokus bidang usahanya terlebih dahulu. Terdapat dua bidang yang bisa kamu pilih, yakni ayam petelur atau ayam pedaging. Kamu perlu memilih salah satu agar bibit ternak sesuai dan hasil ternak optimal.Kesalahan peternak pada umumnya adalah tidak mengelompokkan bibit ayam kampung berdasarkan tipe perkembangannya. Maka dari itu, hindari menukar sistem pemeliharaan. Sebab, hal itu bisa langsung berdampak pada biaya pemeliharaannya.<h3 style="margin-left:40px;text-align:justify;">Pilih Bibit Berkualitas</h3>Setelah menentukan bidang usaha ternak ayam&nbsp;kampung, kamu perlu memperhatikan bibit ternaknya dengan teliti. Bibit ternak perlu dipilih dengan selektif agar kamu hanya mendapatkan bibit yang berkualitas saja.&nbsp;Dapatkan bibit dari sumber peternak yang sudah terjamin kredibilitasnya. Jadi, kamu bisa menghindari bibit berkualitas buruk yang merugikan.&nbsp;Untuk mengetahui apakah bibit ternak berkualitas, terdapat ciri-ciri yang bisa kamu perhatikan. Ciri pertama adalah ternak memiliki mata cerah yang lebih bersinar. Lalu, ternak menetas di saat yang tepat. Kemudian, ternak lincah dan dapat berdiri&nbsp;tegak tegap serta tidak terdapat cacat fisik.<h3 style="margin-left:40px;text-align:justify;">Menyiapkan Kandang dengan Benar</h3>Kandang menjadi faktor pendukung kesuksesan usaha ternak ayam kampung. Sebab, kandang jadi tempat peternakan ayam berlangsung. Kamu perlu menyiapkan kandang dengan benar agar ayam bisa tumbuh dengan optimal.&nbsp;Pilih lokasi kandang yang tidak terlalu jauh dari rumah kamu. Ini bertujuan untuk memudahkan kamu mengawasi ternak sehingga keamanannya terjamin. Buat kandang tertutup dengan&nbsp; bentuk mengelilingi lokasi kandang, jadi ayam tidak rentan berkeliaran.Dinding kandang perlu kamu bangun dengan rapat, agar mencegah hewan liar atau buas memasuki kandang dengan mudah. Apabila kandang telah siap sesuai kriteria idealnya, kamu bisa segera memulai budidaya ternak ayam.&nbsp;&nbsp;<h3 style="margin-left:40px;text-align:justify;">Pelihara Kebersihan Kandang&nbsp;</h3>Kebersihan kandang usaha ternak ayam kampung perlu kamu utamakan. Tahap awal pembersihan setelah kandang siap dilakukan dengan pestisida agar kandang terlindungi dari parasit dan hama berbahaya.Selanjutnya, kamu perlu memelihara kebersihan kandang secara rutin satu atau dua kali seminggu. Ini adalah upaya pencegahan dan perlindungan ternak dari risiko penyakit. Bila sudah terkena penyakit, maka proses tumbuh kembang ayam akan terhambat.Kotoran ayam yang kamu bersihkan bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kandang untuk tanaman. Jadi, pengelolaannya lebih ramah lingkungan dan efisien.<h3 style="margin-left:40px;text-align:justify;">Perhatikan Pakan Ternak</h3>Ayam kampung memang bisa dipelihara dengan pemberian makan sembarangan. Namun, kamu sebaiknya tidak melakukan itu jika ingin ternak ayam lebih optimal. Perhatikan pakan ternak dengan menjadwalkan pemberian makan yang teratur.&nbsp;Lalu, berikan juga vitamin untuk ayam kampung agar ternak selalu sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Tumbuh kembang ayam pun terjamin lebih pesat dengan pemberian pakan yang teratur dan sehat.<h3 style="margin-left:40px;text-align:justify;">Mewaspadai Risiko Penyakit</h3>Usaha ternak ayam yang maksimal akan melindungi ternaknya dari berbagai penyakit. Kamu perlu waspada dengan memaksimalkan perlindungan ternak dari pencemaran air minum yang dapat terjadi saat musim hujan. Pencemaran dapat berupa penularan penyakit seperti diare dan influenza.Begitu pula ketika musim kemarau, yang penularannya bisa terjadi melalui udara. Tindakan pembersihan kandang ketika musim yang rentan penyakit perlu dilakukan setiap hari.&nbsp;Kamu bisa mencegah kuman masuk ke kandang dengan menggunakan satu set pakaian khusus untuk di kandang. Jangan lupa membersihkan tangan dengan&nbsp;desinfektan sebelum memasuki kandang.Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/work-smart/kenali-perbedaan-ukm-dan-umkm/">Mau Berbisnis? Kenali Perbedaan UKM dan UMKM</a>Menjalankan usaha peternakan ayam membutuhkan modal awal belasan juta saja, namun keuntungannya cukup menjanjikan, bahkan bisa mencapai tiga kali lipat saat waktu ternak tiba.Kamu bisa melihat estimasi modal yang diperlukan ketika ingin menjalankan peternakan ayam pedaging atau ayam potong sebagai berikut:<h2 style="text-align:justify;">Estimasi Modal Awal Usaha Ternak Ayam</h2>Tahap awal membuka bisnis ternak ayam memerlukan modal dengan rincian di bawah ini:<ul><li>Kandang ternak Rp5,3 juta</li><li>Sewa lahan 100 m2 Rp10 juta</li><li>Alat makan dan minum ternak Rp800 ribu</li><li>Alat pendukung lain Rp800 ribu</li></ul>Total modal yang perlu kamu siapkan di awal adalah Rp16,9 juta. Jumlah tersebut berlaku apabila bibit berjumlah 500 buah dengan luas lahan peternakan 100m2.&nbsp;Modal awal tersebut belum termasuk biaya untuk operasional ternak dan pembelian bibit. Berikut estimasi rincian biaya operasional ternak ayam kampung:<ul><li>500 bibit ternak Rp250 ribu</li><li>12 karung pakan ternak Rp2 juta</li><li>Listrik Rp225 ribu</li><li>Vaksin dan obat ternak Rp300 juta</li><li>Penyusutan Rp600 ribu</li><li>2 orang karyawan Rp4 juta</li></ul>Rincian tersebut memiliki total sebanyak Rp7,37 juta. Apabila Anda menambahkan modal awal dan biaya operasional, maka estimasi keseluruhan untuk bisnis ternak ayam adalah Rp24,27 juta.<h2 style="text-align:justify;">Perkiraan Pendapatan</h2>Setelah mengetahui estimasi modal awal dan biaya operasional yang perlu kamu siapkan, mari hitung perkiraan pendapatan dari beternak ayam kampung. Cari tahu terlebih dahulu usia layak panen dari ayam kampung dan bobot ayamnya.Untuk ayam potong atau ayam pedaging, kamu bisa memanennya ketika sudah mencapai berat 1,5 kg. Berat tersebut tercapai ketika ayam ternak berusia 30 hingga 35 hari.&nbsp;Perkiraan pendapatan yang bisa kamu hasilkan adalah sebagai berikut:500 ternak ayam x 1,5 kg x Rp20 ribu = Rp15 jutaLalu, setelah dikurangi dengan biaya operasional maka kamu akan memperoleh laba sebesar:&nbsp;Rp15 juta – Rp7,37 = Rp7,62 jutaApabila mengambil rata-rata per tahun, omset yang akan kamu dapatkan mulai dari Rp150 juta hingga Rp180 juta. Sementara itu, laba yang kamu peroleh per tahun senilai Rp70 juta hingga Rp90 juta.Demikian berbagai tips menjalankan usaha ternak ayam kampung bagi pemula. Mulai dari fokus menentukan bidang usaha, menyiapkan kandang, hingga waspada terhadap risiko penyakit menjadi tips yang perlu kamu terapkan demi peternakan ayam kampung yang sukses.Perhatikan juga modal awal serta biaya operasional yang perlu kamu keluarkan dalam membangun peternakan ayam kampung. Dapatkan sumber pendapatan tambahan untuk modal ternak ayam dengan melakukan&nbsp;<a href="https://amartha.com/individu/pinjaman-kelompok/">pendanaan di Amartha</a><h2 style="text-align:justify;">Pinjaman Modal Usaha UMKM Bersama Amartha</h2>Tak bisa dipungkiri, memang banyak sekali tantangan menjalankan usaha baik di Ibukota maupun di kampung. Adakalanya pertumbuhan bisnis terhambat karena arus keuangan tidak lancar, serta kekurangan modal yang kian terjadi.&nbsp;Untuk menghindari hal itu, kamu bisa dapatkan <a href="https://amartha.com/individu/pinjaman-kelompok/">pinjaman modal usaha kelompok mingguan produktif </a>dan pendampingan di Amartha.&nbsp;Pengajuan pinjaman modal usaha di Amartha itu mudah, aman, dan terpercaya, dengan cicilan ringan dan jangka waktu pengembalian hingga 50 minggu. Pencairan dana juga cepat tanpa potongan admin. Yuk, cari tahu selengkapnya mengenai pinjaman kelompok mingguan Amartha.

Rincian Modal Usaha Ternak Ayam Kampung untuk Pemula

large_modal usaha laundry

medium_modal usaha laundry

small_modal usaha laundry

thumbnail_modal usaha laundry

modal usaha laundry

9 Tips Menghitung Modal Usaha Laundry

large_tips-jadi-reseller-sukses-minim-modal.jpeg

medium_tips-jadi-reseller-sukses-minim-modal.jpeg

small_tips-jadi-reseller-sukses-minim-modal.jpeg

thumbnail_tips-jadi-reseller-sukses-minim-modal.jpeg

tips-jadi-reseller-sukses-minim-modal.jpeg

Mencari jenis <a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/tips-bisnis/usaha-yang-cocok-di-tengah-serangan-corona/">usaha yang cocok </a>memang tidak mudah jika Anda tidak bisa melihat peluang yang ada. Saat ini banyak orang yang memilih untuk menjadi reseller dengan berbagai kemudahannya. Ada beberapa Langkah yang perlu Anda perhatikan, untuk membantu usaha yang lebih sukses. 



Ketika menjadi reseller, Anda perlu memiliki keunggulan yang berbeda dengan toko lainnya. Namun, ada beberapa hal yang tidak kalah penting sebelum akhirnya Anda mengharapkan keuntungan yang besar. Kemampuan untuk melakukan riset menjadi kunci utama menjadi reseller sukses.&nbsp;



<h2>Langkah Tepat Untuk Menjadi Reseller Sukses</h2>



<ol><li>Cari produk yang paling banyak diminati</li></ol>



Jutaan produk yang dijual di dalam toko online atau oleh brand ternama memiliki jumlah peminat yang berbeda-beda. Namun, tidak semuanya menjadi barang yang selalu dibutuhkan setiap hari oleh banyak orang. Maka, Anda perlu berusaha sepintar mungkin untuk mencari produk yang paling diminati.



Tentunya peminat itu sendiri terdiri dari berbagai kalangan, Anda bisa mencoba untuk menentukan mana yang lebih cocok dengan passion bisnis yang digeluti. Jika Anda memang suka dalam <a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/cerita-mitra/perjalanan-carline-darjanto-merintis-bisnis-sampai-masuk-forbes-asia/">dunia fashion</a>, cobalah untuk mencari produk yang paling banyak dicari atau diminati. 



2. Perhatikan branding



Banyak orang yang salah dalam menilai suatu produk tanpa memperhatikan brandingnya ketika menjadi reseller. Tentunya, branding dari suatu produk bisa membantu Anda untuk <a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/tips-bisnis/umkm-pakai-strategi-pemasaran-ini-agar-bisnis-kamu-banyak-pesanan/">mendapatkan penjualan yang meningkat</a>. Salah satunya adalah kepercayaan dari masyarakat terhadap produk. 



3. Gunakan riset besaran peminat yang potensial



Meskipun Anda hanya melakukan bisnis reseller, bukan berarti riset tidak akan dibutuhkan selama penjualan. Sebelum memastikan untuk memulai bisnis Ini, Anda perlu melakukan berbagai macam riset yang tidak kalah penting. Salah satunya adalah mengetahui peminat dan potensi lainnya.



Tanpa melakukan riset, sudah pasti usaha Anda tidak akan terarah dan penjualan akan sulit untuk didapatkan. Tentunya, channeling menjadi salah satu kunci utama ketika Anda menjadi seorang reseller. Khususnya, untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa Anda sebagai reseller dari produknya. 



4. Perhatikan aturan order



Tidak hanya mementingkan branding dan riset, ketika Anda menginginkan untuk menjadi seorang reseller aturan order perlu diperhatikan. Beberapa brand atau toko online memiliki aturan order tersendiri, Anda juga perlu untuk mematuhinya dan membuat pelanggan Anda mengerti.



5. Buat website sendiri



Membuat website sendiri merupakan langkah paling tepat ketika Anda ingin menjadi seorang reseller. Hal ini tentunya akan menentukan bagaimana toko Anda nantinya bisa menjadi lebih terkenal. Tentunya, bukan menjadi langkah mudah bagi pemula tanpa beberapa panduan penting lainnya. 



<a href="https://amartha.com/blog/tech/business/ini-alasan-kenapa-bisnis-kamu-harus-tersedia-di-aplikasi-belanja-online/">Ini Alasan Kenapa Toko Kamu Harus Tersedia di Aplikasi Belanja Online</a>



6. Tentukan harga jual yang kompetitif



<a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/tips-bisnis/5p-strategi-umkm-agar-bisa-bersaing-di-pasar-global/">Harga yang kompetitif</a> menjadi salah satu poin paling penting bagi seorang reseller online saat ini. Jika Anda tidak mampu untuk menjadi seorang penjual reseller dengan harga yang diharapkan, toko online Anda sudah pasti akan sulit untuk berkembang. 



Seorang reseller dituntut untuk memiliki berbagai keahlian yang penting, seperti melihat branding dan potensi penting lainnya. Namun, dengan memperhatikan beberapa tips di atas, Anda akan mampu untuk mengolah langkah demi langkah dalam menentukan tujuan penjualan yang besar. 



<h2>Makin Sukses Dengan Dukung UMKM</h2>



<div class="wp-block-image td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2017/08/WhatsApp-Image-2020-12-16-at-12.59.27-PM.jpeg"><figure class="aligncenter size-large"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/Whats_App_Image_2020_12_16_at_12_59_27_PM_1024x682_f8e6c16e85.jpeg" alt="investasi amartha" class="wp-image-9890"/></figure></div>



Sambil menjalankan bisnis sebagai reseller, pastikan Anda menyiapkan dana untuk hari tua. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah berinvestasi dengan mendukung UMKM di pedesaan melalui Amartha.



Amartha merupakan <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">perusahaan investasi</a> P2P Lending yang menghubungkan Anda sebagai investor kepada perempuan pengusaha mikro di pedesaan. Dengan berinvestasi kepada UMKM di pedesaan, Anda bisa mendapatkan keuntungan sampai 15% flat per tahun.



Amartha sendiri adalah <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">P2P Lending yang aman</a> karena tidak hanya terdaftar dan diawasi oleh OJK melainkan sudah memiliki izin usaha sejak tahun 2019 lalu. 



Tertarik berinvestasi di Amartha? Segera daftarkan diri Anda di <a href="https://amartha.com/id_ID/pendanaan/">www.amartha.com</a>!

Tips Jadi Reseller Sukses Minim Modal

Tag: cara buka usaha