large_cara-mudah-daftar-dan-investasi-di-p2p-lending-amartha.jpeg

medium_cara-mudah-daftar-dan-investasi-di-p2p-lending-amartha.jpeg

small_cara-mudah-daftar-dan-investasi-di-p2p-lending-amartha.jpeg

thumbnail_cara-mudah-daftar-dan-investasi-di-p2p-lending-amartha.jpeg

cara-mudah-daftar-dan-investasi-di-p2p-lending-amartha.jpeg

<p><a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Investasi Peer-to-peer (P2P) Lending</span></a> merupakan salah satu instrumen investasi yang tengah digemari. Pasalnya ada sejumlah kemudahan dan keuntungan bersaing yang ditawarkan.</p>



<p>Bentuk kemudahan yang ditawarkan oleh <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">investasi P2P Lending</span></a> adalah pendaftaran yang mudah, proses verifikasi yang cepat, dan bisa melakukan investasi dengan modal yang relatif kecil dengan keuntungan yang bersaing. </p>



<p>Sebagai informasi, rata-rata P2P Lending yang terdaftar OJK memberikan imbal hasil tidak lebih dari 20% per tahunnya.</p>



<p>Di Indonesia, investasi P2P Lending sendiri terbagi menjadi dua jenis, untuk kebutuhan produktif dan kebutuhan konsumtif. Salah satu pioneer P2P Lending di bidang produktif adalah <a href="https://amartha.com/id_ID/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Amartha</span></a>.</p>



<p>Amartha adalah P2P Lending yang fokus menyalurkan pendanaan kepada perempuan pengusaha mikro unbankable di pedesaan. Dana yang disalurkan khusus untuk modal usaha dengan mengadaptasi sistem Grameen Bank milik Muhammad Yunus.</p>



<p>Amartha menawarkan keuntungan hingga 15% flat per tahun. Patuh pada aturan, Amartha telah memiliki izin usaha dari <a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/mengenal-ojk-fungsi-dan-tugasnya/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"><span class="has-inline-color has-vivid-purple-color">Otoritas Jasa Keuangan (OJK)</span></a> sejak tahun 2019 lalu. </p>



<p>Untuk proses pendaftaran Anda dapat masuk di link <a href="https://dashboard.amartha.com/v4/daftar-pendana" title="https://dashboard.amartha.com/v4/daftar-pendana">daftar</a> ini. Bagi kamu yang tertarik menjadi pendana di Amartha, kamu bisa mendaftarkan diri dengan menyiapkan KTP, NPWP, dan Informasi nomor rekening, pastikan saat melakukan upload data informasi dan selfie <strong>dapat terlihat jelas</strong> (tidak buram). Informasi lebih lengkapnya bisa kamu simak video berikut:</p>







<p>Setelah melakukan registrasi dan mendapatkan email verifikasi akun, kamu bisa langsung mendanai mitra usaha Amartha.</p>



<p>Dengan mendanai mitra usaha Amartha, kamu bisa mendapatkan imbal hasil hingga 15% flat pertahun berdasarkan preferensi profil risiko kamu sekaligus turut menciptakan dampak sosial yang nyata bagi Indonesia lho. </p>



<p>Simak video di bawah ini untuk mengetahui cara mendanai mitra usaha Amartha:</p>



<figure class="wp-block-embed is-type-video is-provider-youtube wp-block-embed-youtube wp-embed-aspect-16-9 wp-has-aspect-ratio"><div class="wp-block-embed__wrapper">
https://www.youtube.com/watch?v=hIUi0ps3Oe8
</div></figure>



<p></p>

P2P Lending Amartha: Cara Daftar dan Cara Investasi

<p>Bagi para investor, memilih <a href="http://www.amartha.com">investasi yang aman</a> dan kecil risiko adalah hal yang lumrah. Maka dari itu sebelum mulai masuk ke dunia investasi, calon investor harus mengetahui terlebih dahulu beberapa cara berinvestasi agar mendapatkan hasil yang diinginkan dan terhindar dari risiko besar. </p>







<p>Hal yang sering dilupakan oleh para calon investor maupun investor adalah risiko. Memang, setiap instrumen investasi pasti memiliki risiko. Namun investor dapat meminimalisirnya dengan mempelajari setiap instrumen investasi. Yang tidak kalah penting pula, tidak mudah tergiur iming-iming keuntungan besar pada suatu instrumen investasi. </p>



<p>Iming-iming keuntungan berlipat-lipat di bawah nama samaran arisan berantai, money game, bahkan saham pre-IPO telah membuat orang rela mengeluarkan uang dalam jumlah banyak.</p>



<p>Karena itu mengenali berbagai instrumen cara berinvestasi yang baik menjadi kata kunci utama demi mendapatkan profit atau keuntungan.</p>



<blockquote class="wp-block-quote is-style-default"><p>Instrumen atau investasi dapat dikatakan baik jika memiliki berbagai kriteria yang khas dan sedekat mungkin dengan aturan dan hukum yang berlaku</p></blockquote>



<p>Untuk mengenali ciri-ciri <a href="http://www.amartha.com">Investasi yang aman</a>, berikut ini beberapa poin penting yang perlu diketahui oleh para calon investor dan investor pemula:</p>



<h2><strong>1. Mudah Dipahami</strong></h2>



<p>Tidak sedikit, investor pemula yang ikut menanamkan modalnya di suatu perusahan namun tidak mengerti cara kerja pengelolaannya. Apabila ada jenis investasi yang tidak bisa dijelaskan dengan cara yang mudah dan sederhana atau sulit dimengerti, maka jauhi hal tersebut. Meskipun sebenarnya bukan investasi bodong atau penipuan. Sebab salah satu syarat cara berinvestasi baik adalah mengetahui cara kerja dari investasi tersebut.</p>



<h2><strong>2. Investasi Selalu Mengandung Risiko</strong></h2>



<p>Setiap instrumen investasi pasti memiliki risiko, mulai dari yang kecil sampai yang besar. Maka dari itu, sebelum berinvestasi pastikan dana tersebut adalah dana yang memang ditujukan untuk investasi sehingga tidak mengganggu cash flow bulanan.</p>



<p>Selain itu, pastikan mengetahui potensi diri, sejauh mana dapat menerima resiko dari instrumen investasi yang digunakan. </p>



<p class="has-text-align-center"><strong><a href="https://amartha.com/blog/ada-3-tipe-investor-kamu-termasuk-yang-mana/">Ada 3 Tipe Investor, Kamu Termasuk Yang Mana?</a></strong></p>



<h2><strong>3. Tidak Mensyaratkan Modal</strong></h2>



<p>Ada yang bilang, investasi hanya perlu modal dengkul saja. Jangan percaya! Pada hakikatnya, investasi adalah memutarkan dana yang dimiliki. Yang membedakan adalah modal yang besar atau kecil. Meskipun mulai dari Rp100.000 tetap saja membutuhkan modal materi, bukan?</p>



<p>Modal lainnya adalah berupa pengetahuan. Agar dana yang diinvestasikan dapat kembali dan bertambah, seorang investor harus mengetahui model bisnis dari investasi tersebut. Misalnya untuk investasi pada bidang konveksi pakaian, pastikan cari tahu terlebih dahulu apa itu konveksi pakaian, profil pengusaha, dan prospek bisnisnya.</p>



<p class="has-text-align-center"><strong><a href="https://amartha.com/blog/usaha-mikro-ukm/tips-bisnis/laris-manis-bisnis-baju-tidur-di-masa-pandemi/">Laris Manis Bisnis Baju Tidur Di Masa Pandemi</a></strong> </p>



<h2><strong>4. Memiliki Legalitas dan Sarana Yang Jelas</strong></h2>



<p>Demi keamanan berinvestasi, sebagai calon investor dan investor pemula ada baiknya berinvestasi di tempat yang jelas, artinya perusahaannya atau individunya memiliki sistem yang baik seperti <a href="http://www.amartha.com">situs investasi</a>, kantornya ada dan jelas, dan memiliki izin dari resmi dari regulator.</p>



<p>Apabila namanya asing atau jarang direferensikan oleh kerabat kita, sebaiknya dihindari. Meskipun bukan berarti investasinya tidak baik tapi hanya karna belum jelas portfolio dan prasyarat lainnya. Hal ini adalah salah satu langkah preventif yang bisa dilakukan.</p>



<h2><strong>5. Investasi yang Menguntungkan Dilengkapi Penelitian</strong></h2>



<p>Tak hanya calon investor atau investor pemula saja yang erlu melakukan penelitian terhadap perusahaan investasi yang akan dituju, perusahaan investasi yang aman juga memerlukan penelitian.</p>



<p>Penelitian tersebut dimaksudkan sebagai performa atas apa yang telah dilakukan perusahaan tersebut. Penelitian dan dan hasilnya biasanya dilakukan setiap 3, 6, atau 12 bulan sekali. Penelitian juga ditujukan sebagai transparansi kepada investor dan lain sebagainya.</p>



<h2>P2P Lending Sebagai Investasi yang Baik</h2>



<p>Demi menjawab kegelisahan para investor yang ingin mendapatkan <a href="http://www.amartha.com">investasi aman dan menguntungkan</a> seperti kriteria investasi di atas.</p>



<p>Peer to peer (P2P) lending Amartha menawarkan cara baru berinvestasi dengan memanfaatkan finance technology (fintech) berupa <em>lending marketplace</em> yang dapat menghubungkan puluhan bahkan ribuan peminjam dan investor.</p>



<p>Para investor akan mendapatkan investasi yang menguntungkan berupa imbal hasil yang sesuai. Para investor juga dapat memantau secara <em>realtime</em> pertumbuhan investasi dan selisih keuntungan yang didapat dari investasinya.</p>



<p>Selain memberikan investasi aman dan terpercaya kepada investor, kehadiran Amartha turut membantu usaha mikro dan kecil (UKM) di Indonesia terutama masyarakat pedesaan yang tidak terjangkau oleh bank sehingga para pengusaha di pedesaan dapat memperoleh akses modal pembiayaan yang terjangkau dari para investor.</p>



<h2>Mulai Investasi Menguntungkan dengan Modal Kecil</h2>



<p>Amartha juga menawarkan kemudahan investasi bagi para investor pemula yang ingin melakukan investasi yang menguntungkan dengan modal kecil.</p>



<p>Dengan minimal investasi sebesar 3 juta rupiah, para investor sudah bisa bergabung untuk membantu usaha kecil dan menengah di pedesaan Indonesia. Di Amartha, dana pokok dan imbal hasil akan dibayarkan setiap minggunya oleh para mitra usaha.</p>



<p>Tunggu apalagi, yuk investasi sekarang!</p>

5 Cara Berinvestasi dengan Aman dan Resiko Terukur

<p>Saat keuangan sedang meningkat tidak aneh kalau sebagian kita menyisihkan untuk investasi, namun bagaimana jadinya jika modal minim? Apakah kita bisa berinvestasi di Indonesia dari modal minim dengan investasi yang menguntungkan?</p>



<p>Untuk menjaga keuangan, terlebih untuk bisa berinfaq dan sadaqah yang lebih baik maka investasi bisa menjadi cara untuk mempertahankan bahkan menambah nilai uang maupun asset.</p>







<p>Oleh karna itu sebenarnya berinvestasi tidak harus dengan modal besar. Namun yang terpenting adalah menilai resiko investasi sebelum mulai berinvestasi.</p>



<div class="wp-block-image size-large wp-image-44 td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2016/08/types-of-risk-in-finance.jpg"><figure class="aligncenter"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/types_of_risk_in_finance_1024x769_9c92fa7005.jpg" alt="jenis jenis resiko berinvestasi" class="wp-image-44"/><figcaption>Jenis resiko dalam berinvestasi yang dibedakan menjadi sistemik dan non-sistemik</figcaption></figure></div>



<p>Untuk mempelajri tentang resiko investasi, Anda bisa mempelajari dasar dasarnya di “<a href="https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/tahap-manajemen-resiko-investasi-yangmenguntungkan/">4 Tahap Manajemen Resiko Investasi yang Simple dan Menguntungkan</a>”</p>



<p>Meski demikian banyak orang yang ragu menanamkan uang mereka untuk berinvestasi. Alasannya simple, "takut rugi"</p>



<p>Lantas investasi di Indonesia apakah yang paling menguntungkan?</p>



<p>Pada kenyataannya banyak investasi di Indonesia yang bisa dilakukan dengan modal minim dan menguntungkan serta aman.</p>



<p>Berikut ini macam macam investasi menguntungkan yang bisa menjadi referensi calon investor dengan modal terbatas dan berpotensi menghasilkan untung besar.</p>



<h2><h4><strong>Investasi Emas: Resiko Aman, Keuntungan Juga Aman Aman Saja</strong></h4> </h2>



<p>Berinvestai emas memang minim resiko. Bahkan kita bisa menakar sendiri berapa emas yang bisa kita investasikan sesuai dengan budget yang kita miliki. Namun investasi di Indonesia dengan emas relatif lama untuk mendapatkan keuntungan yang diharapkan.</p>



<h2><strong style="color: inherit; font-family: Roboto, sans-serif; font-size: 1.25em;">Investasi Reksa Dana</strong> </h2>



<p>Melakukan investasi reksa dana bisa menjadi pilihan bagi Anda untuk melipatgandakan uang Anda. Perkembangan investasi reksa dana di Indonesia sendiri termasuk menjadi primadona investor yang ingin menanamkan modal mereka.</p>



<p>Investasi dengan reksadana bisa dilakukan dalam dua cara, yakni Pertama, lump sum (investasi sekaligus) dan rupiah cost averaging (investasi berkala).</p>



<p>Para investor dengan dana besar lebih cocok dengan cara lump sum karena bersifat jangka panjang. Hal ini karena modal investasi bisa mengalami kenaikan.</p>



<p>Sedangkan bagi investor dengan modal minim cara investasi reksada menggunakan rupiah cost averaging menjadi pilihan yang tepat. Dengan setoran per bulan investor modal terbatas akan cukup terbantu melakukan investasi reksa dana.</p>



<p>Sebelum memulai investasi reksadana, sebaiknya baca juga tentang komparasi <strong><a href="https://amartha.com/blog/bisnis-investasi-online-p2p-lending-atau-reksadana/">produk investasi reksadana dengan P2P lending</a></strong></p>



<h2><strong> Deposito: Sulit Melawan Inflasi</strong></h2>



<div class="wp-block-image td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2016/09/untung-Investasi-deposito-dan-p2p-lending.jpg"><figure class="aligncenter"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/untung_Investasi_deposito_dan_p2p_lending_09b9d9b958.jpg" alt="untung Investasi deposito dan p2p lending" class="wp-image-202"/></figure></div>



<p>Bagi pemula, menanamkan uang Anda dengan layanan deposito termasuk bagus untuk keuntungan jangka pendek dan minim resiko.</p>



<p>Namun investasi di Indonesia dengan deposito hanya menghasilkan keuntungan sedikit. Bayangkan dalam setahun uang yang Anda masukkan untuk didepositokan paling hanya mendapatkan bunga sebesar 5 persen.</p>



<p>Untuk itu sebenarnya investasi depositi cukup aman dan menguntungkan tapi juga sulit melawan kenaikan investasi</p>



<h2><strong> Investasi Tanah: Tidak Likuid</strong></h2>



<p>Tidak hanya dunia investasi di Indonesia, tanah merupakan komoditi favorit bagi para investor yang tidak ingin uangnya mengalami penurunan.</p>



<p>Selain sangat minim risiko, berinvestasi tanah juga tergolong mudah dan cocok untuk pemula.</p>



<p>Dalam berinvestasi tanah bisa untuk keuntungan jangka pendek dan jangka panjang. Maka pililah tanah yang berpotensi ke depannya bisa menghasilkan prospek yang baik untuk investasi Anda.</p>



<h2><strong> Peer To Peer (P2P) Lending Amartha: Sistem Tanggung Renteng&nbsp;</strong></h2>



<p>Investasi di Indonesia dengan menggunakan cara P2P lending memang masih tergolong baru. Meski demikian, cara berinvestasi ini termasuk minim resiko dan bisa dilakukan dengan modal minim serta menghasilkan untung yang lebih besar dari investasi manapun.</p>



<p>Bayangkan saja, perusahaan keuangan seperti Amartha.com yang memanfaatkan platform digital P2P lending bisa memberikan bagi hasil kepada para investornya hingga 20 persen per tahun dengan minimal modal hanya sebesar Rp 3 juta.</p>



<div class="wp-block-image size-large wp-image-46 td-caption-align-https://blog.amartha.com/wp-content/uploads/2016/08/status-portfolio.jpg"><figure class="aligncenter"><img src="https://access.amartha.com:443/uploads/status_portfolio_1024x768_df4c188213.jpg" alt="pinjaman gagal bayar" class="wp-image-46"/><figcaption>pinjaman gagal bayar ditekan hingga 0%</figcaption></figure></div>



<p>Amartha memberikan jaminan keamanan berinvestasi bagi para investornya. Terbukti, terhitung sejak berdiri enam tahun lalu <strong>belum pernah ada kasus gagal bayar dari para peminjam di Amartha</strong>. Padahal dana yang disalurkan telah mencapai Rp 41 milyar kepada 20 ribu lebih anggotanya.</p>



<p>Mengapa bisa demikian?</p>



<p>Hal ini tidak lepas dari tanggung renteng yang diterapkan Amartha kepada para peminjamnya.</p>



<p>Yaitu peminjam yang tidak bisa membayar maka peminjam lainnya yang tergabung ke dalam satu group wajib melakukan patungan untuk melunasi sisa kreditnya.</p>



<p>Bagaimana, <a href="https://amartha.com">investasi di Indonesia</a> apa yang menurut Anda lebih menarik dan menguntungkan?</p>

Tag: cara berinvestasi

P2P Lending Amartha: Cara Daftar dan Cara Investasi

5 Cara Berinvestasi dengan Aman dan Resiko Terukur

5 Jenis Investasi di Indonesia Dengan Modal Minim dan Menguntungkan