small_mengenal-transfer-online-dan-bi-fast-apa-perbedaannya.jpeg

thumbnail_mengenal-transfer-online-dan-bi-fast-apa-perbedaannya.jpeg

mengenal-transfer-online-dan-bi-fast-apa-perbedaannya.jpeg

Sekarang masyarakat Indonesia sudah memiliki pilihan lain saat hendak transfer dana ke bank berbeda, yaitu BI Fast dengan besaran biaya administrasi Rp 2.500 per transaksi. Namun, pasti masih banyak orang atau mungkin termasuk kamu yang penasaran dengan perbedaan transfer online dan BI Fast. Yuk, simak penjelasannya.



Dilansir dari laman Bank Indonesia, BI Fast adalah sistem pembayaran nasional yang memfasilitasi pembayaran untuk ritel secara aman, real time, efisien, dan juga tersedia 24/7. BI Fast merupakan pengembangan dari Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), yang sebelumnya memiliki waktu layanan yang terbatas.&nbsp;



<h2>Perbedaan Transfer Online dan BI Fast</h2>



Kehadiran BI Fast ini membuat pemilik rekening mempunyai pilihan tambahan jika ingin melakukan transfer. Meski begitu layanan transfer online yang sebelumnya sering kita gunakan juga masih tersedia.&nbsp;



Lantas apa sebenarnya perbedaan di antara keduanya transfer online dan BI fast? Lebih baik BI Fast atau realtime online? Simak dulu yuk perbandingan dari kedua layanan perbankan ini:&nbsp;



<ul><li>Tarif Per Transaksi</li></ul>



Bila dilihat dari tarif yang dibebankan pada nasabah, keduanya memasang tarif berbeda. Sebelum ada BI Fast, biaya admin yang perlu ditanggung saat transfer ke bank berbeda adalah sebesar Rp 6.500 per transaksi. ini merupakan tarif dari transfer online.&nbsp;



Sedangkan biaya BI-Fast yaitu sebesar Rp 2.500 per transaksi. Tarif biaya admin yang lebih murah membuat BI-Fast menarik di mata para nasabah.&nbsp; Selain itu tujuan transaksi BI Fast dibuat agar nasabah mendapatkan layanan transfer yang lebih efisien.



<ul><li>Nominal Transaksi</li></ul>



Kemudian dari segi nominal transaksi yang bisa dilakukan dengan layanan BI Fast yaitu bisa sampai Rp 250 juta per satu kali transaksi. Sedangkan transfer online hanya bisa Rp 100 juta per transaksi.&nbsp;



Itu berarti nominal transaksi yang dapat dilakukan lebih besar jika kamu menggunakan BI Fast. Keunggulan ini jadi pertimbangan banyak nasabah untuk memilih BI Fast. Meski begitu layanan transfer online yang biasa juga masih bisa kamu pakai. Baik BI-Fast maupun transfer online sama-sama real-time dan tersedia kapanpun 24/7.



<pre class="wp-block-preformatted">Baca Juga: <a href="https://amartha.com/blog/tech/business/bi-fast-bikin-biaya-transfer-lebih-murah-ini-kelebihannya/">BI FAST Bikin Biaya Transfer Lebih Murah! Ini Kelebihannya</a></pre>



<ul><li>Jaringan Bank yang Menjadi Peserta</li></ul>



Fasilitas transfer online sudah kita gunakan sejak lama, sehingga layanan ini tersedia hampir di semua bank. Sayangnya untuk BI Fast masih terbatas di beberapa bank saja, yang sudah bergabung ke dalam jaringan BI Fast.



Ini yang menjadi perbedaan transfer online dan BI Fast, di samping biaya tarif yang berbeda. Bank yang sudah menyediakan layanan BI Fast di antaranya ada, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI, BTN, BRI, PermataBank, Bank Mega, UOB, dan OCBC NISP.&nbsp;



<ul><li>Fitur Proxy Address</li></ul>



Perbedaan selanjutnya yaitu ada pada fitur proxy address. Fitur ini merupakan fitur menarik yang dikembangkan BI Fast, di mana nantinya nasabah bisa melakukan transaksi berdasarkan nomor HP atau alamat email, yang lebih mudah diingat dibanding nomor rekening.&nbsp;



Itu dia perbedaan transfer online dan BI Fast. Kedua layanan tersebut dapat kamu gunakan kapanpun, hanya saja BI Fast lebih unggul dari segi tarif biaya dan nominal uang yang dapat ditransfer



Namun kekurangan BI Fast adalah masih terbatas untuk sejumlah bank dan termasuk sistem baru sehingga masih dalam proses pengembangan. Meski begitu kini nasabah punya dua layananan yang dapat dipilih saat perlu melakukan transfer. Sehingga&nbsp;Kamu bisa menggunakan manapun sesuai preferensi dan kebutuhanmu. Menarik bukan?

Tag: bi fast

Mengenal Transfer Online dan BI Fast. Apa Perbedaannya?