Amartha menyelenggarakan kegiatan Amartha Media Day 2019 pada 20 Agustus 2019 di lapangan futsal, kawasan Kemang, Jakarta Selatan. 

Pertandingan futsal antara Amartha melawan jurnalis teknologi ini merupakan pertama kalinya digelar. Kegiatan ini digelar untuk menjalin hubungan erat antara Amartha dengan jurnalis teknologi yang sudah terjalin lama.

Acara ini dihadiri oleh Chief Commercial Officer Amartha, Hadi Wenas, Brand Manager Amartha, Valeska Priadi dan Marketing Manager Amartha dan Offline Activation &amp; Event Manager, Ahmad Zaki.

[caption id="attachment_4104" align="aligncenter" width="1280"]<img class="size-full wp-image-4104" src="https://access.amartha.com:443/uploads/Whats_App_Image_2019_08_20_at_9_55_44_PM_d9c0e77842.jpeg" alt="" width="1280" height="960" /> Tim Amartha[/caption]

Beberapa jurnalis teknologi berasal dari media teknologi dan nasional seperti Okezone.com, Medcom.ID, Koran Sindo, Sindonews, JagatReview.com, Technologue.id, Selular.ID, Telset dan Marketeers. Ada sekitar 35 jurnalis teknologi yang ikut dalam kegiatan tersebut.

[caption id="attachment_4105" align="aligncenter" width="1280"]<img class="size-full wp-image-4105" src="https://access.amartha.com:443/uploads/Whats_App_Image_2019_08_20_at_9_55_45_PM_ca063ed138.jpeg" alt="" width="1280" height="960" /> Amartha bersama dua jurnalis teknologi, pemenang lomba penalti[/caption]

Selain itu, Amartha juga memberikan hadiah-hadiah menarik berupa voucher belanja untuk perlombaan adu penalti dan jungling. Arsan, reporter Okezone.com mengatakan, bangga bisa ikut berpartisipasi dalam pertandingan futsal ini. “Ya, semoga kedepan akan ada terus pertandingan futsal lagi seperti ini,” ungkapnya.

[caption id="attachment_4106" align="aligncenter" width="1280"]<img class="size-full wp-image-4106" src="https://access.amartha.com:443/uploads/Whats_App_Image_2019_08_20_at_9_39_25_PM_06590e4b59.jpeg" alt="" width="1280" height="960" /> Amartha bersama jurnalis teknologi[/caption]

Hal yang sama turut diutarakan oleh Kamal, pegawai Amartha, mengharapkan bahwa pertandingan ini agar rutin diselenggarakan oleh Amartha. “Semoga kedepan bakal ada kegiatan rutin pertandingan. Senang banget bisa ikut pertandingan. Apalagi, pertama kalinya bertanding dengan jurnalis teknologi,” kata Kamal.

Amartha Media Day 2019: Tim Amartha Vs Tim Jurnalis Teknologi

medium_5-investasi-menarik-di-tahun-2019-apa-saja.jpeg

small_5-investasi-menarik-di-tahun-2019-apa-saja.jpeg

thumbnail_5-investasi-menarik-di-tahun-2019-apa-saja.jpeg

5-investasi-menarik-di-tahun-2019-apa-saja.jpeg

Supaya bisa mencapai kebebasan finansial, seseorang harus menjadi pengusaha, investor, atau keduanya sehingga mendapatkan pendapatan pasif bulanan.

Itu merupakan kutipan Robert Kiyosaki seorang investor dan financial planner terkenal. Ya, investasi memang harus dilakukan untuk mencapai kebebasan finansial. Bayangkan, jika kamu tidak melakukan investasi. Hal itu akan membuat uang kamu habis percuma untuk keperluan sia-sia.

Dengan hadirnya investasi, kita diajarkan untuk menyiapkan dana masa depan. Ya, kamu bisa menyiapkan tabungan masa depan atau dana pensiun. Bahkan, investasi bisa menjadi pendapatan pasif tahunan, bulanan atau mingguan. Nah, investasi dapat menggadakan uang kamu bukan? Lalu, apa saja investasi yang menarik di tahun 2019? Berikut ulasannya: 

Emas

Saat ini emas menjadi salah satu investasi menarik di tahun 2019. Apalagi, investasi emas merupakan investasi tertua di dunia. Bahkan, dahulu di masa pemerintahan Kerajaan atau Kesultanan, emas digunakan sebagai uang. Kini, emas telah menjadi investasi yang sedang digemari oleh generasi muda milenial. Dahulu, emas hanya bisa didapat di toko emas, gadai atau bank. Saat ini, investasi emas sudah dapat dicari di online loh. Kamu bahkan bisa mendapatkan emas di e-commerce atau aplikasi emas. Investasi ini selain aman juga stabil keuntungannya. Kamu pun bisa memulai investasi emas dengan dana kecil Rp 10.000.

Reksadana

Reksadana merupakan wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit penyertaan reksadana seperti saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya. Saat ini, kamu bisa mendapatkan reksadana melalui aplikasi ponsel. Bahkan, kamu bisa memulai investasi dengan jumlah kecil. Misalnya, kamu ingin mulai investasi dengan Rp 100.000 di rekasadana. Hal itu bisa kamu lakukan sekarang!

[caption id="attachment_4004" align="aligncenter" width="5659"]<img class="size-full wp-image-4004" src="https://access.amartha.com:443/uploads/austin_distel_n_Gc5_RT_2_Hm_F0_unsplash_fadee7ea5e.jpg" alt="" width="5659" height="3724" /> Photo by Austin Distel on Unsplash[/caption]

Properti

Saat ini properti masih diminati oleh para investor. Pasalnya, potensi kenaikan harga properti sekitar 10 sampai 15 persen per tahun. Bahkan, saat ini, penjualan properti secara online mulai berjamur. Selain itu, kamu juga dapat menyewakan rumah atau apartemen secara online. 

Saham

Kamu juga bisa memulai investasi saham. Bahkan, investasi saham juga dapat dimulai dengan dana kecil. Kendati begitu, kamu harus mempelajari saham lebih lanjut. 

[caption id="attachment_4005" align="aligncenter" width="6334"]<img class="size-full wp-image-4005" src="https://access.amartha.com:443/uploads/austin_distel_EMPZ_7y_R_Zo_Gw_unsplash_36faa67163.jpg" alt="" width="6334" height="4223" /> Photo by Austin Distel on Unsplash[/caption]

Peer to Peer Lending

Nah, ada <a href="https://amartha.com/id_ID/">alternatif investasi</a> lain yang sedang “booming” yakni peer to peer lending. Peer to peer lending memungkinkan para pemberi pinjaman bertemu dengan penerima pinjaman melalui platform online. Keuntungannya cukup besar bagi penerima pinjaman sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Bahkan, kamu bisa mendapatkan keuntungan hingga 15 persen per tahun.

&nbsp;

5 Investasi Menarik di Tahun 2019, Apa Saja?

medium_amartha-tahun-baru-semangat-baru.jpeg

small_amartha-tahun-baru-semangat-baru.jpeg

thumbnail_amartha-tahun-baru-semangat-baru.jpeg

amartha-tahun-baru-semangat-baru.jpeg

Di tahun 2018, Amartha telah melakukan pencapaian yang luar biasa. Amartha mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari jumlah mitra maupun total dana yang disalurkan. Amartha telah menyalurkan dana sebesar Rp 700 miliar kepada lebih dari 167.000 perempuan pelaku usaha mikro di pelosok Indonesia. Pada 2017, Amartha menyalurkan sebesar Rp 200 miliar kepada lebih dari 70.000 mitra. 

Perkembangan ini tak terlepas dari peran pendana dan peminjam yang memercayakan Amartha sebagai penghubung pendanaan tersebut. Amartha berkomitmen untuk turut membantu mencapai sustainable development goals melalui pilar pengentasan kemiskinan, partisipasi perempuan dalam pembangunan dan mengurangi ketimpangan pendapatan di pedesaan.

“Amartha sebagai fintech yang terpercaya dan aman telah menempatkan diri sebagai perantara untuk membantu pendana yang ingin memberikan pendanaan untuk kebaikan kepada mitra usaha perempuan di pelosok desa yang bertekad untuk meningkatkan taraf hidup keluarga," kata Vice President, Amartha, Aria Widyanto di Jakarta, seperti dilansir dari Republika.co.id, beberapa waktu lalu.

Dengan semakin bertumbuhnya jumlah karyawan di Amartha, maka pada pertengahan 2018 lalu, Amartha juga menempati kantor baru di Jl. Ampera Raya, No 16, Cilandak, Jakarta Selatan. Setelah sebelumnya menempati kantor di Jl. Kemang Selatan VIII No. 18, Jakarta Selatan.

Saat ini, Amartha juga telah menjangkau 3500 desa di pulau Jawa. Pada 2017, Amartha menjangkau 500 desa di pulau Jawa. Tahun ini, Amartha akan menjangkau desa di luar pulau Jawa. Seperti dilansir Katadata.co.id, Amartha akan mengkaji prospek bisnis di beberapa lokasi, seperti Sumatra, Sulawesi, dan area Nusa Tenggara.

Beberapa penghargaan dari luar dan dalam negeri juga telah diraih oleh perusahaan fintech peer to peer lending ini seperti 30 Promising Growth-stage Startups 2018 dari Forbes Indonesia, Frontier Innovators 2018  yang digagas oleh Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Digital Inclusion Awards 2018 dari Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) yang bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia (RI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan UN Capital Development Fund (UNCDF) 2018 di  Singapore Fintech Festival 2018.

Selain itu, Amartha telah bekerja sama dengan perbankan seperti Bank Mandiri, Bank Permata, Bank Ganesha dan beberapa Bank Perkreditan Rakyat di Jawa Timur untuk penyaluran pembiayaan modal di seluruh Indonesia. Pada 2017, Mandiri Capital juga memberikan pendanaan untuk perusahaan yang telah berdiri sejak 2010 ini. 

Di tahun baru ini, Amartha akan terus memperluas jangkauan di desa hingga di luar pulau Jawa. Bahkan, perusahaan yang berawal dari microfinance ini akan terus berkolaborasi dengan perbankan serta institusi lainnya. Tak menutup kemungkinan, Amartha akan terus mengembangkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional sehingga dapat menjangkau desa-desa terpencil dan memproses pengajuan pinjaman dengan lebih cepat.

Amartha: Tahun Baru, Semangat Baru

medium_tren-fintech-lending-di-tahun-2019.jpeg

small_tren-fintech-lending-di-tahun-2019.jpeg

thumbnail_tren-fintech-lending-di-tahun-2019.jpeg

tren-fintech-lending-di-tahun-2019.jpeg

Perkembangan fintech peer to peer (p2p) lending masih "seksi" di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan p2p lending di Indonesia. Akhir 2018, nilai pinjaman p2p lending mencapai Rp 13,83 triliun. Bahkan, sumbangan p2p lending terhadap domestik mencapai Rp 26 triliun di tahun 2018.

Hingga kini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat terdapat 88 perusahaan fintech lending yang telah terdaftar. Kendati begitu, ada 738 fintech illegal atau yang tidak terdaftar OJK termasuk 211 website dan 527 aplikasi di android yang diblokir oleh  Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo).

Dengan semakin “booming”nya fintech lending di Indonesia, maka di tahun 2019, fintech lending akan terus berkembang. Beberapa perusahaan fintech lending baru akan bermunculan. Bahkan, beberapa perusahaan finteh lending akan bekerja sama dengan perbankan dan e-commerce. Geliat fintech lending ini terus didukung oleh Pemerintah karena memberikan sumbangsih terhadap perekonomian di Indonesia. 

Tahun ini, fintech lending akan terus menjadi primadona di Indonesia. Tren fintech lending di tahun 2019 juga akan dipenuhi oleh kolaborasi dengan institusi hingga perkembangan teknologi. Nah, berikut tren fintech lending di tahun 2019.

Kolaborasi dengan Perbankan

Perusahaan fintech lending akan terus bekerja sama dengan institusi. Kolaborasi ini akan mendukung perkembangan fintech lending di Indonesia. Tahun lalu, banyak perusahaan fintech lending yang berkolaborasi dengan Bank. Tahun ini, kolaborasi masih terus terjadi. Misalnya, pada tahun 2018, Amartha telah berkerja sama dengan Bank Mandiri, Bank Permata, Bank Ganesha dan beberapa BPR. Tahun ini, Amartha juga akan terus berkolaborasi dengan Bank. Bahkan, ada beberapa bank maupun lembaga keuangan yang akan bekerja sama dengan Amartha pada tahun ini.

Kolaborasi dengan E-commerce

Tahun lalu, beberapa perusahaan fintech lending telah berkolaborasi dengan perusahaan e-commerce. Tahun ini, perusahaan fintech lending masih akan terus bekerja sama dengan e-commerce. Tak menutup kemungkinan, Amartha juga akan berkolaborasi dengan perusahaan e-commerce. 

Keterlibatan Pemerintah dalam Membangun Ekosistem 

Dengan semakin banyaknya perusahaan fintech lending di Indonesia, maka Pemerintah terus berusaha untuk mengawasi perusahaan-perusahaan tersebut. Hingga kini, Pemerintah telah membekukan 738 fintech illegal atau yang tidak terdaftar OJK termasuk 211 website dan 527 aplikasi di android. Bahkan, OJK akan memberikan izin kepada perusahaan fintech lending jika telah memenuhi persyaratan. Setelah mereka telah terdaftar oleh OJK, maka perusahaan-perusahaan ini harus mendapatkan izin. 

Penggunaan Teknologi 

Penggunaan teknologi masih menjadi salah satu hal yang terus dilakukan oleh perusahaan fintech lending di Indonesia. Penggunaan teknologi juga dilakuakan di Amartha. Misalnya, penggunaan “Machine Credit Scoring”. Amartha menggunakan credit scoring itu untuk menilai para peminjam. Hal ini yang membuat Amartha mengalami kesuksesan pembayaran sebesar 97.78%. Tak menutup kemungkinan, teknologi-teknologi berkembang seperti AI dan Blockchain juga akan digunakan oleh Amartha.  

&nbsp;

Tren Fintech Lending di Tahun 2019

Tag: 2019