Pilihan Investasi Crowdfunding UMKM Mulai 100 Ribu

Apa Itu Investasi Crowdfunding?

Kesadaran masyarakat akan pentingnya berinvestasi sudah semakin meluas. Hal ini juga berpengaruh pada penggalangan dana melalui layanan securities crowdfunding (SCF) yang makin bermunculan. Terlebih lagi, saat ini sudah banyak pilihan investasi crowdfunding mulai dari 100 ribu yang sangat cocok dicoba untuk investor pemula dengan modal terbatas.

Lalu, apa sih sebenarnya investasi crowdfunding itu?

Crowdfunding adalah istilah yang berasal dari dua kata yakni crowd dan funding. Crowd memiliki arti keramaian atau kerumunan. Sedangkan funding berarti pembiayaan atau pendanaan.

Jadi, crowdfunding bisa didefinisikan sebagai pendanaan oleh sekelompok orang atau juga merupakan bentuk inisiatif dari individu/tim/organisasi/entitas untuk melakukan pengumpulan dana demi mewujudkan suatu proyek.

Menurut Bill Clark dalam buku The History & Evolution of Crowdfunding, crowdfunding sebenarnya tidak murni seratus persen berasal dari pengembangan penggalangan dana, tetapi merupakan evolusi dari pendanaan model microfinance.

Alasan Kenapa Pilihan Investasi Crowdfunding Diminati di Indonesia

Secara umum, ada 3 model bisnis crowdfunding yang berkembang sekarang dan pilihan investasi crodfunding ini banyak diminati di Indonesia. Model bisnis crowdfunding tersebut adalah:

1. Equity Crowdfunding

Equity Crowdfunding adalah sebuah crowdfunder ekuitas akan menginvestasikan uang dengan imbalan kepemilikan saham perusahaan, proyek, atau usaha Anda. Jenis crowdfunding ini efektif digunakan untuk perusahaan yang memiliki potensi bisnis yang berkembang.

2. Reward Crowdfunding

Model bisnis crowdfunding kedua, yakni reward crowdfunding. Di mana Investor akan berkontribusi pada usaha milikmu dengan imbalan manfaat non-finansial yang biasanya bisa berbentuk sebuah produk atau karya. Semakin banyak investor menyumbang ke sebuah proyek, semakin besar juga hadiah yang akan mereka terima.

3. Donation Crowdfunding

Terakhir, model bisnis crowdfunding ketiga yaitu donation crowdfunding. Jenis crowdfunding ini adalah kegiatan penggalangan dana kolektif di mana orang-orang dapat memberikan dana berupa amal untuk sejumlah aktivitas berkonsep sosial atau kemanusiaan, yaitu donation crowdfunding. Jenis crowdfunding ini dirancang untuk amal dan bukan mencari profit.

Amartha Sebagai Alternatif Pilihan Investasi Lending Crowdfunding

Karena cakupannya yang semakin luas, tidak heran semakin banyak platform fintech lainnya yang akhirnya juga menawarkan layanan investasi dengan skema crowdfunding, salah satunya adalah Amartha.

Sebagai salah satu platform Fintech Lending Produktif yang terpercaya di Indonesia, Amartha menghadirkan layanan investasi dengan skema crowdfunding di aplikasi marketplace sejak tanggal 22 Juli 2021.

Bisnis Model di Amartha

Bisnis model di Amartha menerapkan sistem Grameen Model yang diadopsi dari Grameen Bank dari Muhammad Yunus di Bangladesh dalam memberikan layanan keuangan inklusif kepada pelaku usaha ultra mikro. Di mana Amartha mempertemukan pemberi pinjaman (lender) dengan penerima pinjaman (borrower) melalui sistem elektronik secara online. Dalam menjalankan bisnis, Amartha mengoptimalkan dua kanal pendanaan, yakni Pendana Institusi dan Pendana Individu.

Setelahnya, dana yang dicairkan akan diberikan kepada pelaku usaha ultra mikro yang tersebar di 35.000 desa, di mana pengajuan pendanaan didasari rencana usaha serta profil calon penerima pinjaman dan dievaluasi berdasarkan sistem skor kredit. Tak hanya selalu fokus menyalurkan dana investor kepada perempuan pengusaha mikro, Amartha juga melakukan pendampingan, pelatihan usaha serta pengecekan keuangan secara rutin kepada para borrower.

Untuk para lender atau investor Amartha, kamu bisa mendapatkan bagi hasil sampai 15% flat per tahun, sekaligus juga turut memberdayakan perempuan pengusaha mikro di pedesaan, lho. 

Berdasarkan Laporan Akuntabilitas Sosial Amartha, 41% mitra keluar dari garis kemiskinan setelah 2 tahun bergabung dengan Amartha.

Adapun, investasi dengan sistem crowdfunding di Amartha sendiri tersedia dengan nominal pendanaan mulai dari Rp100.000 dan berlaku kelipatan sesuai jumlah total plafon serta tenor yang tersedia. Prosedur pendanaan dengan skema crowdfunding di Amartha juga tidak jauh berbeda dengan pendanaan lainnya.

Pendana yang menginvestasikan uangnya lewat layanan crowdfunding di Amartha akan tetap mendapatkan notifikasi seperti informasi pendanaan mulai dari total pendana, keuntungan, tenor, dan lain sebagainya.

Nah, berikut ini langkah-langkah untuk mendaftar sebagai pendana (lender) mitra usaha di Amartha dengan skema crowdfunding:

• Daftar dan membuat akun Amartha. Lengkapi data pribadi seperti KTP dan rekening bank. Setelah terverifikasi, Anda bisa mulai mendanai.
• Jika kamu sudah memiliki akun, kamu hanya perlu login.
• Klik Marketplace.
• Pilih mitra usaha yang ingin didanai berdasarkan preferensi pendana dengan kategori pendanaan Crowdfunding. 
• Kamu juga bisa pilih penerima pendanaan modal usaha sesuai pertimbangan risiko. Anda juga dapat memilih penerima pendanaan berdasarkan lokasi, jenis usaha, dan plafon pendanaan di aplikasi Amartha.
• Pahami syarat dan ketentuan, lalu klik Danai.
• Transfer dana sesuai nominal pendanaan.
• Pendanaan selesai.
• Selanjutnya, kamu bisa menikmati imbal hasil yang cair secara mingguan yang ditransfer ke akunmu.

Gimana, mudah bukan untuk menjadi pendana di Amartha? Tunggu apalagi?