Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang tersedia dan diminati oleh masyarakat Indonesia. Reksadana menjadi investasi yang dipilih oleh investor pemula karena modal yang rendah dan juga risiko yang terbilang rendah.
Ada empat jenis reksadana yang diperjualbelikan di Indonesia, yaitu reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, dan reksadana campuran. Money+ menjelaskan perbedaannya di bawah ini. Simak ulasan berikut!
1. Reksadana Saham


Jika kamu memiliki ketertarikan dalam dunia saham, reksadana jenis ini adalah pilihan paling tepat. Investasi reksadana jenis ini juga dapat mempermudah kamu yang masih ragu dengan investasi langsung melalui saham.
Karena melalui investasi reksadana jenis ini, kamu dapat masuk dalam dunia saham dengan risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan melakukan investasi saham secara langsung.
Imbal hasil dalam reksadana saham juga cukup menjanjikan, karena reksadana saham ini dikenal dengan investasi yang dapat menghasilkan namun dengan risiko yang cukup rendah.
2. Reksadana Pendapatan Tetap


Sesuai namanya, reksadana pendapatan tetap punya tujuan untuk memberikan imbal hasil yang stabil. Pasalnya, mayoritas dana pada reksadana pendapatan tetap biasanya dialokasikan di obligasi milik pemerintah atau swasta. Kemudian, sisa dana yang ada akan dialihkan pada jenis instrumen lainnya seperti pasar uang.
Imbal hasil yang bisa didapat dari reksadana pendapatan tetap tergantung di beberapa hal, termasuk suku bunga acuan Bank Indonesia. Penurunan BI Rate biasanya mendorong peningkatan harga obligasi yang secara tidak langsung menaikkan nilai reksadana pendapatan tetap.
Biasanya, imbal hasil hasil yang akan didapat dari reksadana pendapatan tetap lebih kecil dibandingkan reksadana saham, yakni sekitar 5-10% per tahun. Walau begitu, tingkat risikonya juga jauh lebih kecil sehingga reksadana pendapatan tetap ini cocok buat kamu yang ingin menghindari risiko tinggi dari berinvestasi.
Baca Juga: 10 Kesalahan Investasi Saham Pemula yang Harus Dihindari
3. Reksadana Campuran


Jenis reksadana ini berfungsi untuk membagi dananya melalui beberapa sektor yakni saham, obligasi, dan sisanya di pasar uang. Reksadana campuran juga banyak dilirik oleh para investor karena dapat memberikan imbal hasil yang relatif tinggi. Namun, reksadana campuran memiliki risiko yang sedikit tinggi dibandingkan reksadana pendapatan tetap.
Reksadana campuran sangat cocok bagi kamu yang ingin mendapatkan keuntungan dari pasar saham namun tidak ingin ketinggalan momentum yang ada dalam pasar obligasi. Menariknya lagi, dalam reksadana campuran, kamu bisa mengalihkan risiko yang ada saat pasar saham sedang menurun.
Jenis investasi reksadana ini sangat cocok buat kamu yang mencari investasi jangka pendek atau investasi yang berjangka waktu 3 hingga 5 tahun.
4. Reksadana Pasar Uang


Reksadana pasar uang akan mengalokasikan seluruh dana pada instrumen pasar uang atau hutang dalam jangka waktu singkat. Contohnya, investasi yang dilakukan dengan membeli SBI (Sertifikat Bank Indonesia), SBPU (Surat Berharga Pasar Uang), Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito, ataupun Obligasi berjangka waktu kurang dari satu tahun.
Kelebihan dari reksadana pasar uang adalah risikonya yang lebih rendah secara rata-rata dibandingkan jenis reksa dana lainnya. Sejalan dengan rendahnya risiko, profit yang bisa dihasilkan juga cenderung rendah, sekitar 6-8%.
Walau begitu, jika dibandingkan dengan menyimpan uang dalam bentuk deposito, investasi reksadana pasar uang lebih menguntungkan karena tidak terkena potongan pajak.
Selain itu, dana yang tersimpan di pasar uang juga dapat diambil kapan saja. Hal ini tentu berbeda dengan deposito yang mengenakan denda sebesar 2% jika dana ditarik sebelum jatuh tempo.
Seperti yang sudah dijelaskan, ada beragam jenis reksadana yang dapat kamu pilih untuk berinvestasi. Untuk menentukan jenis reksana yang paling tepat, kamu bisa memulainya dengan memikirkan tujuan dalam berinvestasi. Apakah untuk persiapan dana di hari tua, persiapan biaya pendidikan anak, ataupun dana pernikahan. Nah, selamat mencoba!