Cara Keluar dari Jebakan Rat Race Cycle Bagi Karyawan

0
2821

Dalam dunia keuangan, ada suatu istilah yang punya istilah dengan nama hewan yaitu tikus. Istilah tersebut adalah Rat Race Cycle. Istilah yang satu ini memang berawal dari kebiasaan hamster yang gemar berlari di treadmill berbentuk roda. Hamster yang bermain treadmill terus berlari di tempat yang sama tanpa mencapai tujuan yang lebih jauh.

Istilah Rat Race Cycle pertama kali dilontarkan oleh seorang penasehat keuangan ternama di Amerika Serikat bernama Robert T. Kiyosaki. Robert menggambarkan seseorang yang berlari di roda mainan (seperti di kandang hamster).

Invest in Yourself Untuk Jenjang Karir Yang Lebih Baik. Begini Caranya!

Orang tersebut akan terus berlari, tetapi orang itu tidak akan pindah. Alih-alih dapat lebih sukses, malah orang tersebut kian lelah. Lelah dengan utang yang ada, lelah dengan gaji yang tidak pernah bisa memuaskan kebutuhannya dan lain sebagainya.

Orang yang punya penghasilan besar belum tentu bisa menabung, berinvestasi, atau merintis bisnis. Karena itu, gaji tersebut habis tak tersisa untuk kebutuhan hidup dan gaya hidup. Nah, fenomena Rat Race Cycle biasanya terjadi pada karyawan yang biasanya menggantungkan pemasukannya dari gaji bulanan saja.

Nah, jika tidak ingin terjebak dalam kondisi finansial yang stagnan. Berikut ini adalah beberapa cara keluar dari fenomena Rat Race Cycle!

1. Ubah Mindset Tentang Uang  

Biasanya orang-orang yang terjebak dalam fenomena Rat Race Cycle ini umumnya hanya punya satu sumber pemasukan. Meski begitu, sebenarnya sekecil apapun pemasukan yang didapatkan jika dimanfaatkan dengan baik, maka kamu tidak akan terjebak dalam siklus tak berujung ini.

Kamu Karyawan Kontrak? Ini Investasi Yang Tepat Buat Kamu

2. Lunasi Semua Hutang   

Hutang adalah hambatan untuk lepas dari fenomena Rat Race Cycle. Jadi, jangan tunda niat untuk melunasi hutang. Sebaiknya kamu wajib memprioritaskan pelunasan hutang yang bunganya besar dan mendesak.

3. Jalani Gaya Hidup Hemat  

Hidup hemat adalah hal terpenting. Walau gaji kamu sudah tinggi, bukan berarti gaya hidup harus semakin mewah. Ingatlah, kamu punya banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, terutama jika kamu sudah berkeluarga.

4. Tentukan Rencana Keuangan  

Orang-orang yang biasanya terjebak di dalam fenomena Rat Race Cycle tidak punya tujuan atau akhir yang jelas, terus berputar atau berlari di tempat. Mulai sekarang tentukan tujuan keuangan yang ingin dicapai, jadi kamu punya langkah yang jelas sesuai dengan pemasukan kamu.

5. Siapkan Sumber Pendapatan Pasif

Pendapatan pasif bisa dibilang akan mendukung kemapanan finansialmu. Pendapatan pasif bisa diperoleh dari investasi, penyewaan objek properti, dan bisnis sampingan. Selain instrument-instrumen investasi konvensional yang sudah populer, saat ini kamu juga bisa loh mencoba investasi P2P Lending.

Pada dasarnya, Peer to Peer Lending memungkinkan setiap orang untuk memberikan pinjaman atau mengajukan pinjaman antara yang satu dengan yang lainnya untuk berbagai kepentingan tanpa menggunakan jasa dari lembaga keuangan yang sah sebagai perantara.

Salah satu platform penyedia jasa P2P Lending tepercaya sekarang ini adalah Amartha. Sebagai informasi, Amartha adalah perusahaan pionir dalam layanan fintech Peer to Peer (P2P) Lending yang menghubungkan pendana urban dengan pengusaha mikro di pedesaan.

Hingga saat ini tercatat sudah ada lebih dari 500.000 perempuan di seluruh penjuru Indonesia telah menjadi mitra Amartha untuk diberdayakan.

Selain itu, dengan menjadi pendana bagi para perempuan pengusaha mikro mitra Amartha, kamu akan mendapatkan keuntungan hingga 15% per tahun dan cash flow mingguan. Pembayaran angsurannya juga dapat diambil kapan saja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here