icon-langID
logo-amartha
Home / Blog / Pendana / Keuangan / 6 Citra Negatif yang Melekat pada Generasi Z
icon-lang
icon-lang

6 Citra Negatif yang Melekat pada Generasi Z

By Team Amartha Blog - 13 Nov 2021 - 3 min membaca

Citra Negatif Gen Z yang Dikenal dan Melekat Kuat 

Selain milenial, generasi Z atau gen Z juga menjadi kelompok yang sering mendapatkan sorotan di tengah masyarakat. Generasi ini terdiri dari orang-orang yang lahir pada tahun 1995 ke atas. Sering juga disebut sebagai generasi NET dan dikenal memiliki karakter yang kuat.

Selain punya karakter positif, generasi Z ini juga memiliki sisi negatif. Berikut adalah 6 citra negatif yang melekat kuat pada kelompok generasi ini:

1. Terlalu Berambisi

Sebenarnya generasi Z ini cenderung memiliki ambisi yang kuat dalam hidupnya dan hal tersebut mengarah ke sesuatu yang positif. Sayang sekali, ambisi tersebut bisa membawa generasi ini ke arah yang negatif jika tidak dikontrol dengan baik. Ambisi yang terlalu tinggi justru dapat mempersulit generasi Z untuk bertahan hidup di tengah masyarakat saat ini.

Ambisi memang dibutuhkan untuk meraih apa yang kita inginkan dalam hidup ini. Namun ambisi yang terlalu kuat justru bisa membuat kita terperosok dan terpuruk. Sebaiknya generasi Z menjaga ambisi mereka tetap stabil dan tidak terlalu berlebihan. Selain itu ambisi ini juga harus diimbangi dengan usaha yang sepadan.

2. Suka Hal yang Instan

Salah satu karakteristik generasi Z adalah menyukai hal-hal yang instan. Hampir sama seperti generasi milenial yang juga menyukai berbagai hal instan dan mudah. Sifat ini juga sebenarnya tidak terlalu baik karena bagaimanapun juga dalam hidup ini kita harus mengenal dan menghargai sebuah proses. Apalagi dalam meraih kesuksesan hidup, jelas tidak ada yang bisa didapatkan secara instan.

3. Cenderung Malas

Sehubungan dengan sikap gen Z yang menyukai hal-hal instan, mereka juga cenderung memiliki sifat malas. Mereka tidak terlalu suka melakukan hal-hal yang sulit dan membutuhkan proses panjang. Rasa malas ini jelas menjadi sisi negatif yang sebaiknya dihindari oleh para anggota kelompok generasi Z.

Bagaimanapun juga sifat malas akan menghalangi generasi Z ini untuk mencapai keinginan mereka. Padahal sebelumnya sudah disebutkan bahwa generasi ini cenderung memiliki ambisi yang kuat. Itulah mengapa kemalasan ini bisa memberikan dampak negatif generasi Z dan bahkan bisa membuat mereka depresi.

Baca Juga: Gaya Hidup Gen Z Yang Sering Bikin Dompet Jebol 

4. Suka Membandingkan

Orang-orang yang masuk ke dalam kelompok generasi ini ternyata cenderung suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Tak heran jika banyak orang dari kelompok generasi ini yang mudah mengalami depresi. Hal ini tentu mudah terjadi karena mereka akan melihat kehidupan sendiri tidak sesuai dengan kehidupan orang lain yang menjadi keinginannya.

5. Terlalu Bebas di Media Sosial

Generasi Z juga menjadi kelompok yang sangat akrab dengan media sosial. Generasi ini mengenal teknologi dengan sangat baik dan sering menggunakan media sosial untuk berbagai keperluan. Sayangnya mereka seringkali menggunakan media sosial dengan cara yang tidak bijak atau bisa dikatakan terlalu bebas. Hal ini pula yang sering menjadi alasan kenapa gen Z dibenci karena memakai media sosial secara tidak bijak.

6. Lebih Cuek

Kelompok generasi ini juga cenderung cuek dengan kehidupan sosial. Mereka lebih memilih fokus pada diri sendiri daripada harus bersosialisasi. Sifat ini juga sebenarnya tidak terlalu baik karena bagaimanapun juga manusia adalah makhluk sosial yang butuh sosialisasi. Sementara generasi Z lebih suka mengurus diri sendiri dan justru ingin terhindar dari kehidupan sosial.

Itulah tadi 6 citra negatif yang melekat pada kelompok gen Z. Tapi ternyata ada satu sifat lagi yang juga dimiliki oleh generasi ini yaitu tidak memiliki tabungan. Padahal investasi atau menabung itu sangat penting untuk dilakukan terutama oleh anak muda.

Jika kamu adalah generasi Z yang ingin punya finansial mapan di masa depan, segera investasikan danamu ke platform investasi Amartha dan dapatkan bagi hasil hingga 15% flat per tahun. Selain itu, kamu turut berbuat kebaikan karena telah memberdayakan perempuan pengusaha mikro di pedesaan melalui akses permodalan lho.

Artikel Terkait

Apa itu sustainability

Apa Itu Sustainability? Berikut Pengertian dan Contoh Penerapannya

Gaya Hidup
Biaya Hidup di Jakarta

Biaya Hidup di Jakarta Tahun 2024, Ini Rinciannya!

Gaya Hidup

10 Pekerjaan Wanita Karir yang Paling Banyak Diminati

Gaya Hidup

Menunda Pekerjaan: Berikut Cara Mengatasi Prokrastinasi

Gaya Hidup

Ada pertanyaan seputar artikel di blog Amartha? atau ingin mengirimkan artikel terbaik kamu untuk di publish di blog Amartha?

Hubungi Kami SEKARANG

https://access.amartha.com/uploads/invite_a21debce13.png